MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

September 15, 2012

Inilah Alasan Pria dan Wanita Belum Siap Untuk Menikahi Pasangan atau Pacar nya

Baca Artikel Lainnya

PERNIKAHAN merupakan sebuah keputusan besar dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah siap dalam menghadapinya.

Melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan sebainya merupakan salah satu hal membutuhkan komitmen besar. Dalam hal ini, Anda tak sekadar mengandalkan cinta saja, melainkan komitmen besar untuk menjalani seumur hidup dengan pasangan.



Sebuah studi menanyakan pada 464 pasangan pengantin baru, apakah mereka yakin atau tidak pada pernikahannya. Pertanyaan tersebut kembali ditanyakan pada pasangan yang sama, empat tahun kemudian. Hasilnya, wanita yang sejak awal mempertanyakan keputusannya lebih banyak yang bercerai daripada mereka yang yakin akan pernikahannya.

Sementara para peneliti hanya mempelajari dari sisi wanita. Menikah juga merupakan keputusan terbesar dalam kehidupan seorang pria. “Mungkin Anda akan merasa kehilangan identitas, selagi mencari cara untuk hidup besama dengan orang lain,” tutur Ken Freemonth Smith, terapis hubungan bersertifikat.

Gugup merupakan hal yang bisa, namun ada beberapa sinyal yang, menandakan Anda belum siap menikah. Berikut ini ulasannya, sebagaimana dilansir Menshealth.

Tak berani membahas masalah
“Masalah penting yang tidak dibicarakan merupakan sinyal kuat bahwa Anda tidak perlu terburu-buru,” ungkap Smith. Bila berniat untuk menjalani hidup dengannya, Anda harus vokal terhadap hal-hal yang mengkhawatirkan. Selain itu, Anda juga perlu tahu bagaimana menangani masalah berat bersama pasangan.

Tak Bahagia
Bila Anda benar-benar tidak bahagia namun tetap menjalaninya, berhati-hatilah. Banyak pria mencoba menjadi “pria baik” dan tidak berusaha jujur. Smith menyarankan untuk mengutarakan apa yang Anda rasakan padanya. Terus menerus menerima kekecewaan hanya akan mengarahkan Anda pada perceraian nantinya.

Menyembunyikan impian
Bila Anda memiliki impian yang ingin Anda raih, bicarakanlah sejak awal. “Tidak berbagi mengenai hak ini hanya akan membuat Anda kesulitan nantinya,” kata Smith. Hormatilah apa yang menjadi mimpinya, begitu pula sebaliknya. Jika berbagi hal seperti ini saja menyulitkan bagi Anda, mungkin menikah belum menjadi kesiapan Anda saat ini


 1. Belum mapan.
Kemungkinan yang ditakuti pasangan adalah takut tidak bisa membiayai keluarganya dengan cukup. Jika kondisi ini terjadi, Anda bisa mendiskusikan hal ini dengannya. Beri pengertian, kalau materi bukanlah hal terpenting buat Anda, dan masih bisa dicari bersama setelah menikah.

2. Kebebasan terkekang.
Bila pasangan merasa takut tidak bebas lagi setelah menikah, sebaiknya, sebelum menikah Anda berdua membicarakan mengenai harapan-harapan perkawinan yang inginkan masing-masing. Memang, akan lebih baik jika Anda berdua saling memberi kebebasan yang cukup. Nah, kalau sudah ada kesepakatan, mungkin dia akan berpikir lebih mau berkomitmen.

3. Secara psikologis belum siap.
Memang sulit mengajak pasangan berkomitmen, jika dia berada pada kondsisi ini. Bila Anda sudah menanyakannya, tapi pasangan tidak mau berubah, ada dua pilihan untuk Anda.

4. Trauma komitmen.
Jika pasangan Anda mengalami trauma pernikahan akibat orang tuanya bercerai, atau kekerasan di masa kecil, ada bainya jika Anda berdua menjalani konsultasi pra nikah dengan psikolog atau psikiater.


Beberapa alasan wanita belum siap menikah menurut TEMPO atau Menurut Sofi, sebenarnya ada 6 alasan mengapa wanita belum mau menikah:

1. Anda Orang Yang Sabar
Banyak orang mengatakan, hal yang bagus akan datang kepada mereka yang sabar menanti. Anda sangat waspada terhadap keinginan menikah dengan berjalannya jam biologis Anda. Tetapi jika Anda harus menunggu seseorang yang tepat, maka Anda akan menunggunya meskipun tahunan. Hentikan, jika Anda harus menuggu selama itu.

2. Anda Orang Yang Percaya Diri
Kita sering melihat fakta yang menyedihkan, wanita dengan kepercayaan diri rendah sering mendapatkan lelaki yang tidak layak. Mereka rapuh terhadap hubungan yang tidak baik atau bahkan buruk karena khawatir tidak akan pernah menemukan orang yang akan mecintai dia. Wanita harus mandiri, percaya diri dan tidak membutuhkan validasi dari laki-laki untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Wanita harus sadar seutuhnya bahwa kita pribadi yang baik bagi diri kita sendiri.

3. Anda Cantik
Dalam buku karangan Mark Gimein,"The Eligible-Bachelor Paradox," ia menduga wanita yang cantik akan selalu percaya diri kalau dia yang memegang permainan. Ia akan mampu memegang sesuatu yang baik untuk jangka waktu lama karena ia yakin mampu. Tapi tidak untuk wanita yang merasa dirinya tidak menarik, menurut Mark, ia tidak akan mampu bertaruh dan akan jatuh pada siapapun yang mendekati mereka.

4. Anda Sukses
Beberapa laki-lalki terintimidasi oleh wanita yang sukses, tetapi laki-laki sejati akan menghargai semua pencapaian Anda. Jangan menurunkan apa yang telah Anda bangun untuk diri sendiri dan jangan menutup diri Anda.

5. Anda Tidak Mau Menerima Sesuatu Yang Tidak Layak
Anda akan mengakhiri hubungan karena kekasih Anda tidak memperlakukan dengan kasih sayang, kelembutan yang Anda pikir pantas Anda dapatkan. Semua orang yang berperilaku seperti ini memang layak hidup sendiri.

6. Anda Tahu Apa Yang Anda Inginkan
McMillan menduga wanita lajang terlalu pemilih, mencari laki-laki yang sesuai denga karakter pilihannya dan menguncinya. Karakter memang kuncinya, tetapi ada beberapa faktor penting dalam keberhasilan suatu hubungan seperti keterikatan, persahabatan, penyesuaian, dan kimiawi. McMillan menganggap ketertarikan secara seksual suatu hal yang dangkal, tapi itu merupakan hal yang jelas-jelas penting.


1. Pengen cari cowok yg lebih tajir (tipe cewek matre)

Rata² cewek memang seperti ini. klo si cowok ga kaya dy ga bakalan mau nikah sm cowok itu mgkn lebih menitikberatkan pada faktor perekonomian keluarga.

2. Trauma karna sering dikecewakan para lelaki.
Gagalnya membina suatu hubungan (istilahnya pacar) sering di selingkuhin dan ditinggal nikah oleh pasangan mebuat si wanita enggan untuk menikah.

3. Tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang sering dilakukan sang ayah. Karena sering diperlakukan buruk seorang ayah banyak para gadis takut untuk menikah karna bayang² tindak kekerasan yang dilakukan ayah-nya dlu.

4. Mengejar karier.
Lebih tepatnya ingin jadi wanita karier yang sukses karna pada saat menikah si wanita tidak mau ketergantungan dengan si pria.

5. Malu karna sudah tidak perawan lagi.
nah kl ini kemungkinan ada 7 dari 10 wanita di indonesia yang hampir rata² sudah tidak perawan lagi. Karena rasa malu seperti ini banyak wanita yang berpikir lebih baik hidup melajang dari pada memalukan keluarga.



Trauma dengan Masa Lalu

Menjalin hubungan yang serius dengan wanita yang dicintainya begitu tulus lalu ia diputuskan begitu saja, ini membuat pria merasa trauma untuk menjalin cinta lagi. Rasa sakit yang dirasa setelah ditinggalkan kekasih yang begitu dicintainya akan membuatnya takut jatuh cinta lagi. Ini juga akan membuatnya takut menikah. Rasa percaya terhadap wanita lain yang menyatakan cinta padanya bahkan tidak bisa diterimanya dengan mudah. Trauma di masa lalu akan membuat seorang pria tak lagi sepenuhnya percaya dengan keindahan cinta, komitmen dalam hubungan apalagi pernikahan.




Beban Tanggung Jawab yang Dipikul Sudah Terlalu Berat

Ada beberapa pria yang sudah memikul tanggung jawab berat sebelum menikah. Beban tanggung jawab tersebut bisa saja dilakukan untuk orang tua, saudara atau adik-adik juga kakaknya. Tidak sedikit pria yang harus menggantikan peran ayah sebagai kepala keluarga dan menjadi satu-satunya pribadi yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.






 KALAU ADA FAKTOR YANG LAIN SILAHKAN TAMBAHKAN DI KOLOM KOMENTAR,
MARI SALING BERBAGI :)







references by okezone , kompasiana, angelgirsang.blogspot.com

 
Like us on Facebook