MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

October 5, 2012

Mendengarkan Musik Dapat Menguatkan Mental

Baca Artikel Lainnya

Musik seakan sudah lekat dalam sisi kehidupan. Banyak orang yang tidak mampu melepaskan musik dan menjadikannya bagian dari gaya hidup. Musik biasa dijadikan teman dalam berbagai aktivitas dan dengan pilihan lagu yang dapat disesuaikan dengan mood. Tahukah Anda? Lebih dari itu, sebagian musik dapat dijadikan pendongkrak semangat, penguat konsentrasi, dan memberikan efek pada kesehatan mental. Dikutip dari She Knows, berikut ini sisi positif mendengarkan musik.
 


Musik bisa mempengaruhi semangat dalam berolahraga. Kala Anda mendengarkan musik yang bersifat inspiratif kala berolahraga, maka tubuh akan bereaksi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kekuatannya. Sebagai teman berolahraga, sebaiknya pilih musik yang punya beat 125-140 per menitnya. Dengarkan musik tersebut sembari berolahraga. Costas Karageorghis dan David Lee Priest, peneliti psikologi olahraga, mengatakan, musik bisa dipakai untuk meningkatkan kerja obat.
 

Musik dapat menyingkirkan stres. Sebuah studi dari Yale University School of Medicine mengatakan, pasien bedah yang mendengarkan musik kesukaannya selama 30 menit sebelum menjalani tindakan operasi, diketahui menurun tingkat stresnya. Sementara itu, menurut Asosiasi Terapi Musik Amerika, musik dapat berfungsi sebagai penenang saraf. Pada penelitian lain yang dilakukan Rumah Sakit Umum Massachusetts mengatakan, musik piano sonata Mozart yang diperdengarkan selama satu jam ternyata membuat pasien di ICU cemas. Disarankan, terapi musik untuk mengatasi stres adalah mendengarkan musik yang paling disukai.


Jenis musik santai dapat meningkatkan performa di tempat kerja. Sebuah studi mengatakan, ada peningkatan semangat kerja pada karyawan yang diperdengarkan musik instrumental atau tanpa lirik. Bekerja dengan diperdengarkan musik instrumental membantu karyawan dalam memusatkan konsentrasi pada proyek-proyek di kantor. Namun, musik yang dimainkan sebaiknya yang netral. Musik yang dibenci oleh karyawan justru bisa membuat mereka terganggu.

Meski musik cukup bermanfaat bagi mental, namun tetap perhatikan volume selama mendengarkannya. Toleransi besaran suara untuk telinga adalah di bawah 85 desibel. Ketika volume sudah menginjak angka ini dan lebih besar lagi, maka risiko kerusakan pendengaran permanen dapat mengancam.  Gendang dan saraf telinga juga mesti dirawat. Jadi, bijaklah dalam mendengarkan musik dan sayangi indera pendengaran Anda.





references by sidomi
images by wallscorner.com

 
Like us on Facebook