MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

May 5, 2017

Apa Beda Windows S dengan Windows Pro atau Enterprise?

Baca Artikel Lainnya

Perbedaan utama Windows 10S dibandingkan versi Windows 10 biasa ada pada cara pemasangan aplikasi. Sejak Windows 8, Microsoft menyediakan toko aplikasi yang disebut Windows Store. Bila pemakai Windows 10 standar bisa memasang aplikasi yang diunduh dari situs web, Windows 10S hanya akan membolehkan aplikasi yang tersedia dari toko aplikasi Windows. Ini serupa dengan setelan bawaan pada macOS dan ChromeOS.

Aplikasi yang tersedia dari Windows Store ini (paling tidak secara teori) lebih aman dibandingkan aplikasi Windows tradisional. Seperti toko aplikasi pada platform lainnya, aplikasi yang dipublikasi di Windows Store harus disetujui terlebih dahulu oleh vendor, dalam hal ini Microsoft. Hal lain yang lebih penting, aplikasi yang diunduh lewat Windows Store dibatasi geraknya hanya dalam “bak pasir” (sandbox) yang disediakan Microsoft.

Bak pasir pada aplikasi Windows Store membatasi akses aplikasi terhadap sistem operasi. Tidak seperti sebelumnya, aplikasi tidak dapat melakukan tindakan seperti ikut campur terhadap aplikasi lainnya yang sedang berjalan. Karena dibatasi seperti ini, malware yang mungkin terpasang secara tidak sengaja tidak dapat berbuat banyak. Konsep bak pasir ini lebih dekat dengan yang dijumpai pada platform ponsel pintar seperti Android atau iOS.

Meskipun lebih aman, sayangnya pembatasan seperti ini juga mengurangi fitur yang mungkin biasa ditemukan pada aplikasi desktop tradisional. Sebagai contoh, aplikasi Dropbox pada Windows Store tidak memiliki kemampuan penyelarasan berkas secara otomatis. Namun ini harga yang harus dibayar demi keamanan pengguna.

Selain keamanan, keunggulan lain dari Windows 10S ini terletak pada kemudahan pengelolaannya. Karena semua aplikasi berasal dari Windows Store, pemilik atau administrator sistem dapat lebih mudah memperbarui aplikasi. Dampak lain penggunaan bak pasir pada aplikasi Windows Store adalah pada pengelolaan daya listrik (dan baterai) yang lebih efisien.

Microsoft berencana akan bekerja sama dengan berbagai vendor perangkat keras untuk meluncurkan PC yang dilengkapi dengan Windows 10S. Seperti juga Chromebook, komputer tersebut akan bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau, mulai dari harga US$189 (sekitar Rp 2,5 juta). Namun, untuk pertama kalinya peranti yang akan menjalankan Windows 10S ini adalah komputer jinjing dari Microsoft: Surface Laptop.

Windows 10 S dirancang untuk dapat berjalan di komputer yang memiliki spesifikasi hardware tidak tinggi karena ukurannya pun tidak besar,  Sistem operasi ini juga dirancang untuk bekerja lebih cepat, login hanya memerlukan waktu 15 detik, lebih cepat bila dibandingkan dengan Windows 10 Pro.
Perbedaan mencolok dengan Windows 10 Pro, Windows S ini hanya dapat diinstal aplikasi yang ada di Windows Store.

(klik gambar untuk memperbesar gambar)




 
Like us on Facebook