Sungguh kejadian yang tidak pernah disangka sebelumnya, tepat beberapa saat setelah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Sutarman mengumumkan website resmi Bareskrim telah dilengkapi dengan pengamanan yang baik, situs yang beralamatkan di http://bareskrim.polri.go.id/ tersebut akhirnya berhasil diretas oleh hacker.
Sebelumnya, “Sutarman” sempat mengumumkan jika Bareskrim telah siap menerima serangan dari hacker mana pun. Sutarman juga menambahkan kalau situs resmi Bareskrim telah dilengkapi dengan sistem pengamanan yang, sehingga akan sulit diretas oleh hacker. Tapi seperti yang diketahui, situs resmi bareskrim tersebut sudah berhasil diretas oleh salah satu hacker yang dicurigai berasal dari indonesia.
Sampai saat ini, http://bareskrim.polri.go.id/masih belum bisa pulih pasca diretas hacker. Beberapa kali kami mengunjungi situs tersebut namun hasilnya tetap sama, dihalaman website tersebut hanya muncul tulisan Website Disabled. Hal ini menunjukan keberdayaan Bareskrim yang tidak mampu memulihkan website resmi mereka dengan cepat, selain itu apa yang sempat dilontarkan oleh kepala bareskrim disebut – sebut sebagai isapan jempol belaka.
Diretasnya situs Bareskrim juga menunjukan masih kurang baiknya sistem keamanan website milik pemerintah, dan sudah sepatutnya pemerintah tidak sesumbar dengan sistem keamanan yang dimiliki saat ini. Apalagi dengan sengaja menantang para hacker, terlebih kini di indonesia juga sudah mulai terbentuk hacker Anonymous Indonesia.
Dengan tidak bisanya diakses situs http://bareskrim.polri.go.id/ pasti akan membawa kerugian tersediri bagi Bareskrim, terutama dari penilaian publik yang meragukan keamanan website pemerintah yang kurang baik. Sampai saat ini, informasi terakhir yang kami dapatkan terkait masalah ini berupa masih dilakukannya perbaikan oleh Tim IT bareskim terhadap situs yang diretas tersebut.
Memang tidak neko-neko. permintaan sang peretas yang mengatasnamakan dirinya pra5astea ini. Dia hanya meminta para pejabat dan orang-orang yang duduk di lembaga pemerintahan agar lebih pro kepada rakyat dan menghilangkan kebiasaan yang merugikan.
references by aktualpost