Partnership Manager Twitter Indonesia, Teguh Wicaksono mengungkap mereka memiliki rencana untuk menyediakan manpower penyortir konten negatif itu secara manual. Namun dia enggan memperjelas mekanisme maupun kepastian metode tersebut bakal diterapkan.
Ketika Anda menemukan sebuah akun yang tak senonoh dan merasa tidak nyaman, cukup melaporkan akun tersebut menggunakan opsi Report. Maka Twitter akan meninjaunya dan dalam kondisi tertentu bisa memblokir akun tersebut.
Kedua metode tersebut menurutnya bakal mengamankan Twitter dari konten negatif. Selain itu, dia menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga instansi pemerintah lain terkait dengan upaya menangani konten negatif tersebut.
Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita menambahkan pihaknya menginisiasi sebuah Safety Center yang berisi informasi, saran dan tindakan saat menghadapi konten negatif di layanan microblogging tersebut. Safety Center saat ini masih dalam bahasa Inggris, namun dijanjikan akan segera diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Terkait pembentukan tim filtering khusus, Cipluk mengatakan belum bisa memastikannya. "Kalo soal itu (tim filtering) mesti saya cek dulu ke tim global. Saat ini kami punya Safety Center untuk mensosialisasikan apa yang boleh dan tidak boleh di Twitter," pungkasnya.
references by kompas