"Kemarin saya lihat bobotoh memasang foto Lee Min-ho. Tapi yang datang malah orang tua," ungkap In Kyun seraya tertawa di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Jumat (5/1/2018).
Oleh karena itu, gelandang yang sebelumnya membela Mitra Kukar ini berharap mendapatkan dukungan dari bobotoh agar semakin bersemangat dalam membela Persib Bandung.
"Saya berharap sekali bobotoh mendukung saya. Tapi kalau mainnya jelek, tidak apa-apa saya ditekan bobotoh. Tapi saya akan berusaha dan siap tampil maksimal," tegasnya.
In-kyun juga menyatakan siap bersaing mendapatkan posisi inti di Persib. Sebab baginya, pemain asing tidak jaminan bisa mendapatkan posisi tersebut.
"Sebenarnya posisi saya second striker. Itu yang bisa membuat saya tampil maksimal. Tapi tergantung pelatih, kalau pelatih mau saya jadi stopper, bek kanan atau kiri, bagi saya tidak masalah. Saya siap main dan bersaing dengan pemain lokal atau asing. Kalau tim harus bermain bersama,"
"Tidak apa-apa kalian bilang saya membawa pemain grade B, tetapi bagi saya Oh In-Kyun pemain grade A dalam hal kerja keras (working ethic), attitude (profesionalitas), character, commitment and competency as a player," begitu tulis Gabriel Budi di akun Twitternya @GabrielBudi.
Pernyataan Gabriel Budi itu mungkin perlu didengar oleh bobotoh.
Salah satu masalah Persib musim lalu adalah ketidakmampuan mencetak gol.
Persib hanya mengoleksi total 39 gol di Liga 1 2017. Jumlah itu hanya lebih baik dari tiga tim lain, yakni Perseru Serui (35), Semen Padang (34), dan Persegres (28).
Bahkan, Persiba Balikpapan, yang terdegradasi ke Liga 2, bisa mencetak dua gol lebih banyak dibanding Persib.
Menurut striker legendaris Persib, Sutiono Lamso, nilai minus ini bukan karena ketiadaan penyerang tajam.
"Musim lalu, Persib tidak memiliki gelandang serang yang bisa memberikan assist sekaligus mampu mencetak gol," tutur Sutiono Lamso kepada BolaSport.com.
Kreativitas memang menjadi masalah besar yang dimiliki para gelandang Persib musim lalu.
Sebagaimana data yang dikompilasi Labbola, Dedi Kusnandar merupakan pemain yang paling banyak menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di musim lalu (20 peluang diciptakan).
Setelahnya, berturut-turut adalah Michael Essien (19), Kim Jeffrey Kurniawan (12), Gian Zola (8), dan Hariono (5). Selain torehan 3 gol, 9 assist yang diciptakan Oh In-kyun bersama Mitra Kukar musim lalu menjadi tolok ukur sederhana.
Musim lalu, catatan assist terbanyak Persib dipegang oleh Raphael Maitimo (4). Striker Ezechiel N'Douassel juga punya catatan assist serupa.
Artinya, bila Oh In-kyun bisa menjalankan peran dengan baik sebagai pengatur serangan Persib, Ezechiel N'Douassel bisa lebih fokus pada tugasnya mencetak gol.
"Ezechiel memang sebaiknya fokus beroperasi di sekitar kotak penalti. Kalaupun bergerak melebar hanya dilakukan sesekali untuk membuka ruang," tutur Sutiono Lamso.
Rekrutan baru Persib Bandung In Kyun Oh memilih nomor punggung 33. Ia pun mengungkapkan alasan memilih nomor tersebut.
Menurut mantan pemain Mitra Kukar ini, nomor 33 dipilih karena pada 29 Januari nanti dia tepat berusia 33 tahun.
"Saya tahu Persib lahir 1933 itu buat saya terasa spesial juga. Mudah-mudahan bisa buat saya bawa keberuntungan," kata In Kyun di Bandung, Jumat (5/1)
Pemain asal Korea Selatan ini berharap bisa menampilkan performa terbaiknya bersama Maung Bandung.
"Saya tahu tim ini selalu ingin juara. Untuk itu, saya ingin main maksimal di setiap pertandingan nanti. Saya siap berikan 100 persen untuk Persib," tegasnya.
In Kyun dikontrak selama satu tahun. Namun jika performanya menjanjikan, bukan tidak mungkin gelandang tersebut diperpanjang klub.
Klub yang pernah dibela Inkyun Oh selama karir Profesional
- 2007–2008 Chungju hummel Fc
- 2008-2009 Yesan Fc
- 2008-2009 Luch-Energiya Vladivostok Fc
- 2009-2010 Balestier Khalsa
- 2010–2011 PS Bengkulu 20
- 2011-2012 PSMS Medan (ISL)
- 2012 Persela Lamongan
- 2016-2017 Persegres Gresik United 9 (1)
- 2017- Mitra Kutai Kartanegara
- 2018 Persib Bandung
references by bola, bolaport, cnnindonesia