Apple memenangkan gugatan terhadap Samsung dan akan menerima kompensasi atas hak paten dengan jumlah cukup besar. Dilansir dari Mirror, Senin (28/5/2018), Apple akan menerima uang sekitar USD 539 juta atau berkisar Rp 7,6 miliar dari pesaingnya, Samsung.
Kasus ini sebenarnya bukanlah kasus baru yang mencuat ke publik. Sebab pertarungan sengit antara Samsung dan Apple di meja hijau sudah terjadi sejak 2011 silam. Apple dalam gugatannya kala itu menuding Samsung telah melanggar paten atas karya mereka.
Samsung disebut meniru serangkaian kekayaan intelektual milik vendor rintisan mendiang Steve Jobs itu dari segi fitur, juga desain produk bikinannya. Apple juga menyebut layout, desain layar datar, layar melengkung miliknya telah dicontek Samsung.
Atas kasus tersebut, hakim Pengadilan Tinggi Amerika Serikat (AS) resmi mengetuk palu bahwa Samsung bersalah. Pengadilan juga meminta Samsung segera menunaikan kewajibannya mengganti kerugian. Angka uang yang mesti dibayarkan Samsung saat ini terbilang cukup besar lantaran pada tahun 2012 silam Samsung hanya dikenakan kewajiban denda sekitar USD 399 juta saja.
Selain berhak atas sejumlah uang denda yang akan disetorkan Samsung ke rekening perusahaannya, Apple juga berujar bahwa seharusnya mereka menerima royalti atas keuntungan penjualan produk Samsung.
Sebab, menurut Apple, kesuksesan produk Samsung saat ini sedikit banyak dipengaruhi oleh serangkaian terobosan-terobosan paten yang dimiliki Apple.
Jika Samsung tidak mengajukan banding atas gugatan sejumlah uang denda ini, secara tidak langsung Samsung akan menyudahi konflik panas antar vendor raksasa selama beberapa tahun ini. Namun sayangnya, Samsung masih belum menentukan langkah selanjutnya.
Malahan dalam keterangan tertulisnya, Samsung menyebut bahwa keputusan ini bertentangan dengan kesepakatan Mahkamam Agung yang memberikan keleluasaan pada Samsung dalam kasus pelanggaran hak paten.
“Kami akan mempertimbangkan semua pilihan untuk menentukan keputusan yang tidak menghambat kreativitas dan kompetisi sehat antar semua perusahaan dan pelanggan,” tulis Samsung menanggapi tuntunan ganti rugi dari Apple.
Sementara di lain sisi, Apple justru berbesar kepala atas kemenangan yang diraihnya atas Samsung. Perusahaan berlogo buah apel tergigit itu menyebut bahwa kemenangan ini bukan soal uang semata. Lebih dari itu, Apple menilai bahwa paten-paten yang dimilikinya merupakan sebuah revolusi yang harus dijaga nilainya.
Jika Samsung tidak mengajukan banding atas gugatan sejumlah uang denda ini, secara tidak langsung Samsung akan menyudahi konflik panas antar vendor raksasa selama beberapa tahun ini. Namun sayangnya, Samsung masih belum menentukan langkah selanjutnya.
Malahan dalam keterangan tertulisnya, Samsung menyebut bahwa keputusan ini bertentangan dengan kesepakatan Mahkamam Agung yang memberikan keleluasaan pada Samsung dalam kasus pelanggaran hak paten.
“Kami akan mempertimbangkan semua pilihan untuk menentukan keputusan yang tidak menghambat kreativitas dan kompetisi sehat antar semua perusahaan dan pelanggan,” tulis Samsung menanggapi tuntunan ganti rugi dari Apple.
Sementara di lain sisi, Apple justru berbesar kepala atas kemenangan yang diraihnya atas Samsung. Perusahaan berlogo buah apel tergigit itu menyebut bahwa kemenangan ini bukan soal uang semata. Lebih dari itu, Apple menilai bahwa paten-paten yang dimilikinya merupakan sebuah revolusi yang harus dijaga nilainya.
references by fajar