Sebelum Yamaha Mio keluar, ternyata Yamaha Majesty lebih dulu muncul sebagai salah satu motor matic pertama di Indonesia. Muncul pada tahun 2000, motor matic ini hadir dengan CBU (completely built up), yakni Yamaha Majesty 125 dan Yamaha Glide 100.
Setelah itu, Yamaha kembali merilis Yamaha Nouvo AT 115 pada 2002 silam. Selanjutnya, Yamaha Mio pun muncul dan memberikan kesuksesan besar, bahkan hingga merajai pasar motor matic Indonesia. Setelah Yamaha, Honda juga ikut luncurkan motor matic, bernama Vario pada 2006. Selang dua tahun, Honda langsung meluncurkan Honda Beat, yang menjadi pesaing besar Yamaha Mio.
1. Lebih boros bahan bakar
Kekurangan motor matic yang pertama adalah motor jenis ini lebih boros bahan bakar atau BBM.
Meski saat ini banyak motor matic yang sudah menggunakan teknologi injeksi, tetap saja motor matic, tidak bisa mengalahkan keiritan motor bebek.
2. Memiliki diameter roda yang lebih kecil
Seperti yang diketahui, bahwa motor matic memang lebih pendek ketimbang motor bebek, dan hal tersebut dikarenakan motor matic, memiliki diameter roda yang lebih kecil.
Namun, dengan diameter roda yang kecil, selain menguntungkan, ternyata juga bisa menjadi sebuah kekurangan motor matic.
Karena, dengan roda yang kecil dan pendek, akan membuat motor matic kurang nyaman, jika dikendarai pada permukaan yang kurang rata atau berbatu.
Apalagi, ketika kamu melewati polisi tidur yang tinggi. Meski tidak semua, namun sebaiknya kamu lebih waspada ketika melewati jalanan jelek, dengan motor matic.
3. Pemilik harus lebih rajin cek ke bengkel
Tahukan kamu, kekurangan motor matic ini, lebih sensitif, karena pemilik harus rajin-rajin membawanya ke bengkel minimal 3 bulan sekali untuk cek area CVT, sensor-sensor, perkabelan dan bersihkan throttle body
Pasalnya, motor matic digerakkan dengan CVT atau continuously variable transmission. Jika, tak rajin dibawa ke bengkel, maka CVT akan lebih mudah berat, dan kenyamanan terganggu. Tak hanya itu motor injeksi juga dikenal mahal dengan spare part terutama bagian perkabelan & kelistrikan, injeksi, dan sensor sensor lainnya
4. Biaya perawatan lebih mahal
Selain harus rajin cek ke bengkel, biaya perawatan dan service motor matic juga lebih mahal, dan ini menjadi salah satu kekurangan motor matic selanjutnya. Meski dikenal ngebut, namun efek negatifnya adalah part-part akan mudah cepat aus
Sehingga, kamu harus lebih siap soal segala biaya yang akan dikeluarkan, ketika motor bermasalah. Semakin tinggi/mahal harga motor biasnaya sparepart akan lebih mahal, jangan gunakan versi KW atau imitasi jika kamu peduli pada nyawa atau keluargamu yang sering dibonceng
5, Drat Kruk As Mudah Slek Aus Doll
Salah satu masalah yang sering dialami para pemilik motor matic adalah masalah drat atau gigi suri dudukan pulley yang rusak atau slek. Berbeda dengan Honda Kruk as nya jarang Doll karena mungkin dari kualitas bahan baja yang digunakan berbeda. Meski dikencangakan dengan treker manual atau impact tidak masalah. Untuk Yamaha sebaiknya jangan gunakan impact untuk mengencangkannya, jangan juga terlalu keras dalam mengencangkannya, terlalu kendor juga bisa membuat mur lepas sendiri. harus benar-benar presisi
Ulir Drat pulley yang slek ini bikin kipas pulley depan jadi tidak bisa dikencangkan, atau kipas , Bosh, Rumah Roller susah dibuka atau dilepas, alhasil motor tidak akan mau jalan atau ban roda belakang tidak mau berputar bahkan mur akan sering kendor/lepas sendiri yang bisa membahayakan nyawa ketika membawa motor dalam kecepatan tinggi
6. Tensioner Rantai keteng dan One Way Cepat Rusak
Karena lebih mementingkan kecepatan, komponen ini akan sering rusak, Akibatnya akan ada bunyi yang tidak enak di dengar
7. Oli
Bukan rahasia umum lagi jika mesin matic Yamaha ini haus akan Oli, jika tidak rutin dicek setiap 1000km, niscaya knalpot akan keluar asap atau ada bunyi bunyian aneh di area meisn karena olinya kurang atau habis
8. Kode Mil 12
Bagi yang pertama kali mengalaminya, mungkin agak bingung apa sebenarnya arti kode error 12 pada skutik Yamaha. Menurut Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Aji Handoko, kode tersebut menjelaskan bahwa ada kegagagaln sistem pada Crankshaft Position Sensor (CPS).
efeknya motor bisa mati mendadak saat di jalan raya saat akan nyalip atau ngebut dan enggak bisa di starter atau dinyalakan alias mogok, biasanya gejala ini akan muncul jika motor sudah berusia diatas 2 tahun. Meski usdah diganti biasnaya penyakit ini akan muncul lagi. Hindari kebut-kebutan jika tak mau kode ini cepat muncul kembali, Membetot gas terlalu tinggi akan membuat RPM tinggi dan kinerja spul menjadi panas/overheat alhasil akan terbakar kembali
Jika mengganti spul ke kabel yang lebih panjang , efek negatifnya adalah SGCU bisa ikutan terbakar jika spull terbakar. jadi nanti tekor 2 part yang rusak dan harus diganti yaitu spull + SGCU/ECU