KPU, sekitar pukul 20.00 WIB, menetapkan pasangan Joko Widodo dan
 Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014 dengan perolehan suara 
70.997.833. Sebelumnya, dalam tabel di bawah ini belum dimasukkan hasil 
rekapitulasi penghitungan suara Luar Negeri sebanyak 677.857 suara. 
Dengan ini hasil akhir Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara 
Pilpres 2014 diperbarui.
 
Pasangan Capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla 
mengungguli perolehan suara Pemilu Presiden 2014 dengan perolehan 70,6 
juta suara atau 53,15% dari total 132.896.420 suara sah yang masuk. 
Jokowi juga unggul di 23 provinsi.
Dengan demikian, Jokowi dan Jusuf Kalla keluar 
sebagai pemenang Pilpres dan akan ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil 
Presiden RI Periode 2014-2019. Penetapan hasil Pilpres 2014 yang akan 
dilakukan KPU pukul 8 malam ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil 
rekapitulasi suara yang usai dilaksanakan pukul lima sore tadi.
Sementara itu, Pasangan Capres Prabowo Subianto dan
 Hatta Radjasa hanya menang di 10 provinsi, dengan perolehan 62,2 juta 
suara atau 46,85% suara yang sudah disahkan oleh KPU.
Pelantikan Presiden dan 
Wakil Presiden 2014 pada tanggal 20 Oktober 2014 mendatang.
Berikut ini adalah janji Jokowi JK -jika nanti menjadi Presiden
1. Pendidikan
Soal pendidikan Jokowi memiliki maksud untuk menekankan siswa pada 
revolusi mental, yang menurutnya sangat efektif jika di nilai sejak 
dini. Oleh karena itu, Jokowi berencana untuk memberikan materi 
pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan etika 
sebesar 80 persen, sedangkan ilmu pengetahuan cukup 20 persen kepada 
siswa sekolah dasar.
Kemudia akan ditingkatkan pada SMP menjadi 40 persen, sedangkan 
pendidikan karakter dan budi pekerti menjadi 60 persen. Dan akan 
diturunkan pada tingkat SMA, pendidikan ilmu pengetahuan ditingkatkan 
lagi menjadi 80 persen serta pendidikan karakter dan budi pekerti 
diturunkan menjadi 20 persen.
2. Pertanian
Tak hanya pendidikan Jokowi juga berjanji untuk menciptakan sektor 
pertanian yang bagus. Dengan menambah lahan pertanian untuk rakyat agar 
bisa memenuhi kebutuhan padi untuk rakyat Indonesia. Karena Jokowi 
melihat bahwa masyarakat sepertinya kekurangan lahan untuk pertanian.
3. Kelautan
Jokowi melihat nelayan lokal sangat ketinggalan jauh dengan nelayan 
di negara lain. Hal ini dikarenakan teknologi nelayan yang ketinggalan 
zaman, sehingga Jokowi berjanji untuk menciptakan teknologi canggih, dan
 juga kapal-kapal modern serta pelatihan untuk para nelayan agar bisa 
menjadi nelayan yang maju.
4. Energi
Jokowi juga melihat subsidi BBM dan subsidi listrik sangat besar. 
Oleh karena itu, Jokowi berjanji untuk meminilisir dengan mengalihkan 
sumber energi dari BBM ke gas,karena Indonesia memiliki depsot gas 
sehingga anggarannya jadi lebih murah.
5. Administrasi Birokrasi
Jokowi juga berjanji jika terpilih nanti ia akan menerapkan sistem 
elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di 
seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem 
ini dikatakannya sudah di terapkan di DKI Jakarta.
Didukung tukang ojek, Jokowi janji tak hapus subsidi BBM
 Calon presiden Joko Widodo (
Jokowi)
 mendapatkan dukungan dari Ikatan Persaudaraan Ojek Indonesia. Dia 
berjanji tidak akan melakukan penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak 
(BBM).
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan ini. Kedua, 
keinginan (tidak menghapus) untuk subsidi BBM tidak ada masalah, karena 
bagi rakyat kecil adalah sebuah keharusan dan kewajiban negara," katanya
 usai melakukan rapat internal di Rumah Partai Kerja Sama, Jalan 
Borobudur nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6).
Dia 
menambahkan, keberadaan tukang ojek penting untuk warga Jakarta. Dengan 
fleksibilitasnya, ojek dapat mengantarkan ke beberapa wilayah yang sulit
 untuk dijangkau dengan kendaraan umum lainnya, seperti bus dan angkot.
"Warga
 wilayah tertentu, ojek inilah yang menjadi penolongan transportasi. 
Semua daerah bisa kita jalani karena fleksibilitas ojek sangat luar 
biasa sekali," jelasnya.
Elektabilitas Jokowi yang menurun di Jakarta, menyebabkan pasangan cawapres Jusuf Kalla (
JK) ini akan mengumpulkan relawan dan tukang ojek. Tujuannya untuk memberikan penyuluhan untuk menggerakan mesin relawan.
"Akan
 kita kumpulkan secara khusus, untuk memberitahu apa yang harus kita 
garap dan kita kerjakan," tutup mantan wali kota Solo ini.
6 Janji Jokowi-JK di hadapan pengusaha
1. Menurunkan suku bunga perbankan
Saat ini, tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia mencapai angka 7,5 persen. Besaran BI Rate dinilai sangat tinggi untuk ukuran negara-negara ASEAN.
Menurut pengamat ekonomi Anwar Nasution yang ikut dalam pemaparan flatfom ekonomi capres cawapres Jokowi-Jusuf Kalla mengaku sudah memiliki program strategis menurunkan tingkat suku bunga acuan.
"Jokowi-JK ingin membuat suku bunga kredit bunga uang relatif murah," ujar Anwar dalam acara Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi-JK, di Jakarta, Rabu (4/6).
2. Tak mau tersandera kepentingan
Membengkaknya alokasi anggaran subsidi BBM termasuk salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dicari solusinya oleh pemerintahan baru. Beberapa waktu lalu, calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo menyatakan bakal mengurangi dan menghapus anggaran subsidi BBM secara berkala jika dipilih menjadi presiden.
Ketika ditanyakan lebih detail strategi yang bakal dipakai, Jokowi menjawa normatif. "Bagaimana mengarahkan subsidi tepat sasaran, ya harusnya benar-benar untuk masyarakat yang memang memerlukan, membutuhkan, dan tidak mampu," kata Jokowi dalam pemaparan platfom ekonomi di Jakarta, ?Rabu (4/6).
Menurutnya, sebaiknya subsidi BBM dialihkan untuk subsidi pagan, sembako, pupuk. Tetapi, dalam penyalurannya harus tepat sasaran. "Tapi yang konkret dan yang riil, kan selama ini kan anggarannya ada tapi enggak ada buktinya," ujarnya.
Meski tidak menjelaskan caranya, mantan Wali Kota Solo ini sesumbar bisa merealisasikan pengalihan subsidi BBM. Jokowi punya alasan sendiri. "Mengapa punya keberanian untuk ini? Karena saya tidak ingin tersandera dan saya orang baru," tegasnya.
3. Menteri diberi target
Seandainya dipercaya menjadi presiden untuk periode lima tahun ke depan, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi akan memberi target kepada menteri-menterinya untuk menyelesaikan program atau proyek infrastruktur.
Pernyataan itu terlontar menyikapi proyek pengembangan pembangkit listrik 10.000 MW yang selama 6 tahun belum terealisasi.
"Pokoknya menteri harus diberi target, yang ngantri jadi menteri itu ribuan. Saya tahu listrik itu mudah, yang penting itu Kompetitif price, kualitas, ontime delivery," kata Jokowi saat pemaparan platform Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (4/6).
4. Perizinan dipermudah
Dalam pandangan calon presiden dari PDI-P Joko Widodo atau Jokowi, semua hambatan dalam pembangunan infrastruktur terletak pada masalah perizinan. Dia melihat, perizinan di Indonesia terlalu bertele-tele. Sehingga pembangunan infrastruktur kerap mandeg. Dia mencontohkan pembangunan listrik Bukit Asam yang tak pernah selesai.
"Problemnya itu, izin bayar, izinnya harus loncat sini-sana, kalau tidak diselesaikan komitmen jelas maka sampai kapan pun muter-muter," jelasnya.
Jokowi mengkritik berbelitnya perizinan lantaran ada kepentingan di belakangnya. Namun dia tidak menyebut kepentingan yang dimaksud. "Tetap tidak dilakukan karena ada kepentingan itu saja. Saya ini sederhana, jangan dipikir infrastruktur sulit. Kalau ada yang sulit digampangkan. Ini persoalan gampang tapi dipersulit," tegasnya.
Jokowi juga berjanji memangkas pengurusan perizinan yang selama ini terkenal berbelit-belit. Suami Iriana ini akan membuat IMB online. Sistem ini diyakini lebih efisien dan efektif.
"Kita akan buat IMB online, jadi bapak ibu tinggal buat perizinan saja dengan mengisi form di IMB online, mudah kan," katanya.
Tahun lalu dia membuat program sistem e-budgeting, e-katalog dan e-audit di Pemprov DKI. Bahkan, saat menjabat Wali Kota Solo, Jokowi terapkan sistem costumer service di setiap birokrasi yang dirancangnya selama 8 bulan.
"Ternyata masih lama juga, memang sulit sih. Kan seharusnya 3 minggu perizinan itu selesai, karena membangun sistem kemudian diserahkan ke kantor," jelasnya.'
5. Bangun jalan tol di atas laut
Calon Presiden (Capres) Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memahami, pemerintah hobi mengimpor sapi dari Australia lantaran biaya logistik yang murah. Jauh lebih murah dibandingkan biaya logistik di dalam negeri yang bisa dua kali lipat. Penyebabnya, infrastruktur yang tidak mendukung.
Solusinya, kata Jokowi, pembangunan jalan tol membentang dari ujung barat ke ujung timur Indonesia. Infrastruktur tol diyakini bakal mempermudah distribusi barang. Konstruksinya, kata dia, idealnya dibangun di atas laut.
"Pembangunan tol laut mutlak dikerjakan dari ujung barat ke ujung timur karena kalau tidak barang tidak bisa terdistribusi," jelasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menilai, Indonesia sebagai maritim, memiliki tol di atas laut adalah hal wajar. "Masak negara maritim tidak punya tol di atas laut," katanya.
6. Tekan inflasi
Di hadapan pengusaha, calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) menghembuskan angin segar yakni bakal membaiknya kondisi ekonomi di bawah kepemimpinannya jika dipercaya menjadi presiden untuk lima tahun ke depan.
Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta non aktif ini berjanji menekan inflasi. Jokowi menuturkan, selama ini inflasi tidak terjaga karena pasokan dan distribusi barang tidak diperhatikan serius.
Lantas, pria kelahiran Surakarta tahun 1961 ini membangga-banggakan kinerjanya saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dia mengklaim sering melakukan pengecekan langsung distributor dan pasokan barang kebutuhan masyarakat. Cara itu, kata dia, sukses menjaga tingkat inflasi di Solo berada di kisaran 1,53 persen. Cara itu pula akan dilakukan jika kelak dipilih menjadi presiden.
"Saya sering lakukan itu di Solo, saya cek terus dan hasilnya Inflasi 1,53 persen, itu terbaik di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu (4/6).
Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji bakal menciptakan 10 juta lapangan baru, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia pada Pemilu Presiden (Pilpres) yang digelar pada 9 Juli mendatang.
Menurut Jokowi, langkah itu diambil guna menekan angka pengangguran di Tanah Air. "Menurunkan tingkat pengangguran 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun," kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
Tak hanya itu, dana bantuan sekitar Rp 10 juta juga bakal dikucurkan ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setiap tahun. Jokowi juga akan mendorong penguatan industri kreatif dan digital sebagai upaya untuk mempercepat laju ekonomi.
Anggaran kemiskinan juga akan ditingkatkan dengan memberikan subsidi Rp 1 juta per bulan untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 persen.
Di bidang kesehatan, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi-JK juga akan memberikan pelayanan kesehatan gratis baik rawat jalan hingga rawat inap dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat.
"Sekitar 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap serta air bersih untuk seluruh rakyat," tuturnya.
 Jokowi menuturkan, kebijakan-kebijakan tersebut masuk dalam sembilan program nyata pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
"Ini penting sekali untuk diketahui seluruh rakyat," kata Jokowi.
Koalisi Tanpa Syarat
Sejak jelang masa kampanye pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK 
sudah berkali-kali menegaskan prinsip kerjasama parpol atau Koalisi 
Tanpa Syarat yang dipegang. 
Berkomunikasi politik untuk menyamakan platform dan visi misi sudah 
dilakukan. Seperti dicurhatkan Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai 
Demokrat (PD) di dalam akun twitternya, pertemuan sudah digelar bersama 
Jokowi-JK dan sejumlah elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Namun kata 
akhir tetap tak bisa didapatkan.
Kabarnya, kata akhir tak bisa diputus karena sejumlah permintaan pihak SBY tak bisa dipenuhi.
Menurut Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, pihaknya 
sejak awal memang menutup pintu untuk segala sesuatu yang bersifat 
transaksi politik.
"Yang ditutup sejak awal itu memang transaksi politik. Misal 
permintaan bicara komposisi di DPR dan MPR, disertai proses transaksi 
dan konfigurasi di parlemen atau eksekutif. Itu pasti langsung ditutup,"
 kata Andi.
Pasalnya, lanjutnya, sejak awal pemerintahan Jokowi-JK memang 
dibentuk dengan mengandalkan empat hal. Yakni parpol pengusung, kekuatan
 relawan, kekuatan profesional, dan birokrasi yang akan bekerja 
melaksanakan pemerintahan Trisakti.
Apabila ada parpol lain yang ingin bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-JK, kata Andi, hal demikian akan dianggap sebagai bonus.
"Koalisi Tanpa Syarat itu prinsip, untuk bisa membentuk dan 
menjalankan pemerintahan nontransaksional," kata Andi di Jakarta, Selasa
 (7/10).
Karenanya, ketika SBY curhat ke publik melalui akun twitternya yang 
seakan-akan menyudutkan kegagalan adanya kesepakatan dengan KIH di 
tangan Megawati, menurut Andi kurang tepat. Karena sejak awal, KIH 
serius membangun kepemimpinan nasional yang tak transaksional dan mandat
 ada di tangan Jokowi sebagai Presiden.
"Ibu Mega sudah menyerahkan mandat kepemimpinan nasional ke Jokowi," ujar Andi.
Kini, terlepas apapun kondisinya termasuk soal dikuasainya Parlemen 
oleh Koalisi Merah Putih (KMP), Jokowi-JK siap melaksanakan pemerintahan
 yang hanya bisa 'disandera' oleh rakyat banyak, bukan oleh elite 
politisi.
"Dengan Koalisi Tanpa Syarat, akan memudahkan membentuk pemerintahan 
sesuai dengan kriteria integritas dan kompetensi. Transaksional 
politiknya bisa diminimalisir," tandasnya.
Wasekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa sejak awal, SBY 
memang tidak benar-benar berniat untuk membangun kerja sama berbasis 
platform visi misi dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Karena itu bisa dipahami alasan Megawati dikambinghitamkan adalah 
karena KIH tak mengedepankan transaksi politik. Hal itu mungkin berbeda 
dengan situasi yang biasa dihidupi pihak lain yang sarat dengan 
kepentingan transaksional.
"Dalam strategi politik yang sarat diwarnai dengan kepentingan 
transaksional atas kepentingan politik dan ekonomi boleh jadi langkah 
SBY menjadikan Megawati sebagai kambing hitam, merupakan hal yang biasa 
dilakukan bagi politisi yang tidak memiliki sikap kenegarawanan," kata 
Hasto.
"Skenario bergabung dengan KMP memang telah didisain lama. Hanya perlu kambing hitam untuk memuluskan skenario tersebut."
Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, menjelaskan bahwa yang 
harus dipahami adalah bahwa Koalisi Tanpa Syarat adalah prinsip yang 
dibuat menjelang Pilpres 2014 lalu. Hal itu berarti parpol-parpol 
bukannya tak boleh duduk di kabinet ketika pasangan Jokowi-JK menjadi 
presiden RI.
"Tapi jatah kursi kabinet itu bukan jadi syarat kami mendukung 
Jokowi-JK. Kalau seperti itu, namanya transaksional. Kalau kami ini 
namanya bersama-sama mengusung. Kalau minta menteri dulu, itu mendikte 
dan transaksional. Beda dengan kami yang sejak awal bersama-sama tanpa 
memikir kursi," jelas Capella.
Jokowi Jamin Jaksa Agung Bukan Politikus Partai
Jakarta - Presiden Joko Widodo dipastikan tak akan memilih calon Jaksa 
Agung dari partai politik. Kandidat Jaksa Agung yang akan dipilih Jokowi
 berasal dari kalangan profesional internal atau eksternal Kejaksaan 
Agung. 
"Pilihan itu adalah keinginan Presiden menjaga supaya Jaksa Agung tidak 
terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan politik," kata Deputi Tim 
Transisi Andi Widjajanto di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014.
Saat ini proses pemilihan tinggal pengajuan nama dan tanda tangan. Andi 
memastikan hanya akan ada satu calon karena sudah melalui proses 
penilaian dan rekam jejak. "Surat Keputusan Presidennya sudah siap. 
Kalau Jokowi mau tinggal tanda tangan saja," kata Andi.
Lembaga swadaya masyarakat antikorupsi sempat menyoroti masuknya 
politikus ke dalam bursa calon Jaksa Agung. Nama yang sempat mencuat 
adalah politikus Partai NasDem yang juga mantan Jaksa Agung Muda Kamar 
Pidana Umum H.M. Prasetyo. 
Selain berasal dari partai politik, Prasetyo juga dinilai tak memiliki 
prestasi signifikan selama menjabat jaksa agung muda. Jokowi didorong 
oleh LSM itu untuk lebih memilih calon-calon yang tak memiliki ikatan 
politik. 
Ini Kata Jokowi soal Buruh "Outsourcing"/ Kerja Kontrak
Bakal calon presiden 
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, angkat 
bicara terkait penerapan sistem alih daya (outsourcing). Pada aksi unjuk rasa Hari Buruh, Kamis (1/5/2014), banyak yang menyerukan untuk tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2014. 
Sebab, sistem outsourcing
 merupakan kebijakan Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai 
Presiden RI. Megawati adalah Ketua Umum PDI-P, partai yang mencalonkan 
Jokowi sebagai presdien Indonesia mendatang.
 "Kembali lagi ke undang-undangnya. Kalau di dalam undang-undangnya tidak boleh menerapkan outsourcing dan di lapangan ada yang menerapkan, ya tidak benar," kata Jokowi, di Taman Suropati 7, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
 Jika kelak menjadi presiden, lanjut Jokowi, dia akan tetap memimpin 
berlandaskan undang-undang dan konstitusi yang berlaku. Sistem outsourcing itu berlaku sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 
Adapun lima jenis pekerjaan yang diperbolehkan menggunakan tenaga outsourcing adalah cleaning service, keamanan, transportasi, katering, dan pemborongan pertambangan. 
Sebagian
 buruh dari Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB) Bekasi 
mengimbau Jokowi untuk menjadi capres yang berani menghapus sistem outsourcing. Menurut mereka, penghapusan sistem ini merupakan bagian dari komitmen seorang capres dalam memperjuangkan nasib buruh. 
Menanggapi
 hal tersebut, Jokowi menegaskan, dirinya tetap akan mengikuti peraturan
 yang berlaku. "Sekali lagi, pertumbuhan ekonomi penting. Tapi, yang 
lebih penting lagi adalah pemerataan. Kembali lagi, kita harus berdasar 
undang-undang dan konstitusi," kata Jokowi.
Jokowi Janji Tidak Ada Buruh Yang Akan Dibayar Murah
Buruh Sukabumi meminta calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo untuk menghapus sistem kerja kontrak dan mengangkat mereka menjadi pegawai tetap.
Permintaan ini terungkap saat Jokowi berkampanye di hadapan ribuan buruh PT Daehan Global, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu.
Saat Jokowi berdialog dan meminta perwakilan buruh untuk menyampaikan apa keinginannya, seorang buruh yang bernama Rani langsung mengungkapkan kegundahannya sebagai tenaga kerja kontrak.
“Pak Jokowi, saya takut jika masih tetap sebagai tenaga kerja kontrak bisa saja dipecat dari tempat kerja saya ini, maka dari itu kami meminta kepada bapak agar tenaga kerja kontrak dihapuskan dan kepada buruh yang sudah bekerja cukup lama, segera diangkat menjadi pegawai tetap,” kata Rani.
Menanggapi permintaan dari perwakilan buruh tersebut capres yang diusung oleh koalisi lima partai politik ini menjawab dengan tenang, bahwa antara buruh dan pengusaha harus mempunyai sinkronisasi atau saling mengisi.
Masalah tenaga kerja kontrak, dengan sendirinya bisa dihapus asalkan kedua belah pihak saling menghormati dan menghargai, katanya.
Jika pihak perusahaan tidak memberikan hak yang semestinya untuk buruh, lanjutnya, maka tugas seorang kepala negara atau daerah untuk menengahi dan mencari solusi yang tepat agar baik buruh maupun pengusaha tidak ada yang dirugikan.
“Dalam satu pekerjaan harus ada saling ketergantungan, saya yakin setiap perusahaan tidak akan memecat pegawainya apalagi kerjanya bagus dan sudah pasti dipertahankan serta menjadi pegawai tetap,” ujarnya.
“Buruh tidak perlu khawatir, sebagai contoh saya selalu berpihak kepada rakyat pada 2012 lalu saya menaikan UMP DKI Jakarta sebesar 44 persen dan hanya baru saya yang bisa menaikan upah sebesar itu, walaupun selama tiga bulan saya mendapatkan cemoohan dari pengusaha. Saya yakin, jika hitung-hitungannya tepat, tidak ada buruh yang akan dibayar dengan murah, maka dari itu jika terpilih nanti progam utama saya untuk buruh yakni menghapus upah murah,” kata Jokowi. (Antara)
 Jokowi Jadi Presiden, Ini Dia Janji Terkait Syiah dan Ahmadiyah
Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK) berjanji tidak akan melegalisasi syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding. 
"Kedua
 paham itu bertentangan atau berbeda dari keyakinan yang dianut sebagian
 besar rakyat Indonesia," ujar Abdul Kadir sat dihubungi 
ROL, Senin (21/7) pagi. 
Melegalkan Syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru, menurut Karding, berarti mengundang reaksi yang akan menguras energi bangsa.
Karding
 menyarankan lebih baik masyarakat fokus terhadap persiapan dan 
konsolidasi agar pemimpin baru ke depan dapat memulai dan menjalankan 
pemerintahan.
''Jika fokus, tentunya pemerintahan baru mendatang 
akan sesuai dengan target-target yang telah ditentukan dan memenuhi 
harapan masyarakat. 
Jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 nanti, pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan memanusiakan kaum minoritas di Tanah Air, seperti kaum Ahmadiyah dan Syiah.
"Pak Jokowi mengatakan semua orang harus dimanusiakan," kata anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Musdah Mulia usai diskusi `Masa Depan Kebebasan Beragama dan Kelompok Minoritas di Indonesia` di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Musdah mengatakan, warga Syiah yang masih mengungsi pun nantinya akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Oh ya, tentu saja. Masa mereka jadi pengungsi seumur hidup. Nggak mungkinlah begitu, nggak manusiawi," kata Direktur Eksekutif Megawati Institute ini.
Kendati, kata Musdah, Ahmadiyah tidak perlu dilegalkan sebagai agama. "Nggak perlu. Biarkan aja dia beragama, dia mengatakan Islam, Islam aja, siapa keberatan? Islam menurut dia gitu lho," ujarnya.
Menurut Musdah, memanusiakan warga Ahmadiyah bukan berarti menyetujui munculnya agama baru nantinya. "Emangnya negara mau mengatur, `eh nggak boleh ada agama baru`. Itu kan urusan kamu yang diyakini."
"Oh ya, saya menyetujui semua agama baru, bukan begitu konteksnya? Silakan aja, karena dalam konstitusi itu negara menjamin setiap penduduk meyakini agama, sebagai keyakinan masing-masing," tandas Musdah.
Di Dalam Pemerintahannya, Jokowi Inginkan Kabinet Ramping
Jokowi-JK mewacanakan perampingan susunan
 kabinet pada era pemerintahannya. Perampingan itu saat ini sedang 
dirumuskan oleh tim transisi yang ditunjuk Jokowi.
Menurut Hasto Kristianto, juru bicara 
Jokowi-JK, perampingan itu sesuai janji yang diutarakan saat Jokowi 
berkampanye. Saat ini perampingan itu sedang dirumuskan tim transisi 
yang ditunjuk Jokowi. “Pak Jokowi ingin kabinet yang ramping dan 
efektif,” ujar Hasto, pada Jumat (25/7/2014).
Dia menjelaskan, tim yang terdiri dari 
para pakar itu juga akan menelaah bentuk kelembagaan, formasi kabinet, 
legislasi, dan politik anggaran. Tapi dia  belum mengetahui secara 
detail kementerian apa saja yang akan mengalami perampingan.
Patrice Rio Capella, Sekjen Partai 
Nasional Demokrat, mengatakan, keinginan membentuk kabinet berpostur 
ramping ini pernah dibicarakan  Jokowi-JK dengan partai pengusung. 
"Kabinet ramping itu maksudnya tidak sekadar untuk memberikan pos-pos 
pada partai tertentu. Kami ingin kabinet ramping, kabinet kerja bukan 
bagi-bagi kursi," katanya, seperti dikutip detikcom, pada Kamis (24/7/2014).
Kabinet ramping ini, menurut Capella, 
bisa terealisasi, seperti dengan menggabung dua kementerian menjadi satu
 kementerian. "Ada beberapa pos kementerian negara, mungkin bisa 
digabung dari dua menteri menjadi satu menteri," kata dia.
Sementara itu, menurut Refly Harun, 
peneliti hukum tata negara, jumlah kementerian saat ini terlalu gemuk, 
hal ini karena untuk memaksimalkan alokasi yang diatur dalam 
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kementerian Negara. 
“Pemerintahan SBY memaksimalkan slot 34 menteri,” katanya, seperti 
dikutip tempo.co, pada Jumat (25/7/2014).
Untuk itu, dia mendukung wacana 
perampingan kabinet tersebut. Ada beberapa yang harus dievaluasi. Karena
 tidak semua pos kementerian memiliki fungsi yang memuaskan, seperti 
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, yang bisa ditangani oleh 
Kementerian Sosial dan kementerian lain di bidang perekonomian.
Efektivitas kabinet, kata Refly, bukan 
hanya dilihat dari jumlah kementerian, tapi juga dari kemampuan para 
menteri dalam melakukan reformasi birokrasi, khususnya di bidang 
pemberantasan korupsi. “Menteri harus punya nyali memberantas korupsi,” 
katanya.
Mengenai langkah Jokowi mengundang 
publik untuk ikut berpartisipasi mengusulkan susunan kabinet, M. Qodari,
 Direktur Eksekutif Indo Barometer mengapresiasi langkah tersebut. 
"Makin banyak pilihan nama calon menteri, semakin baik. Enak untuk 
memilih yang terbaik," ujar Qodari, pada Jumat (25/7/2014). 
Menurut Qodari, langkah ini akan 
memudahkan Jokowi memilih orang yang tepat untuk posisi menteri, Jokowi 
pun terhindar dari mekanisme pemanggilan satu per satu calon menteri 
yang pernah dilakukan Presiden SBY, saat menyusun kabinet dan juga akan 
terhindar dari sejumlah polemik saat menunjuk nama-nama menteri. "Nama-nama yang diusulkan akan mendapatkan respons terbuka dari masyarakat sehingga terjadi audisi publik."
 
Jokowi Berjanji Majukan Keamanan Maritim Indonesia 
Calon pesiden nomor urut 2 Joko Widodo ingin meningkatkan keamanan 
maritim. Hal ini dilakukan guna mencegah kerugian negara yang mencapai 
Rp300 trilliun per tahun. Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini juga 
menjanjikan adanya penyerapan tenaga kerja untuk meningkatkan hasil 
perikanan.
Menurut Jokowi, pembelian pesawat nirawak menjadi salah satu faktor 
peningkat keamanan maritim Indonesia. Praktik pencurian ikan yang kerap 
merugikan negara pun bisa dicegah denga teknologi itu. Pengoperasian 
pesawat nirawak terbagi menjadi tiga zona, sesuai zona waktu di 
Indonesia.
Jokowi juga berencana membangun industri pengolahan ikan laut demi 
mencegah pasar gelap dalam aspek itu. Peningkatan produksi hasil laut 
juga akan ditingkatka dengan menambah armada laut. Penambahan armada pun
 berefek atas terbukanya peluang kerja.
Hal ini disampaikan mantan Wali Kota Solo itu dalam Seminar Nasional 
Bidang Kelautan di Gedung Mereka, Jl Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, 
Rabu (11/6/2014). Jokowi hadir bersama Ketua Umum PDIP Megawati 
Soekarnoputri
Jokowi-JK
 Berjanji Memanusiakan Warga Ahmadiyah dan Syiah - See more at: 
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2065310/jokowi-jk-berjanji-memanusiakan-warga-ahmadiyah-dan-syiah#sthash.XvJIshKh.dpuf
Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM Jika Jadi Presiden
 Pasangan capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla meminta masyarakat 
tidak meragukan komitmennya terhadap penegakan hukum dan hak asasi 
manusia (HAM). 
Hal ini terkait munculnya keraguan karena banyak
 terduga pelanggar HAM yang menjadi tim Jokowi-JK. Anggota tim sukses 
Jokowi-JK Budiman Sudjatmiko mengatakan, masyarakat bisa menagih visi 
Jokowi terkait janji tersebut bila terpilih menjadi presiden.
"Kita melihat dari statement-nya visi misi, Pak Jokowi ingin 
menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu, kita percaya di 
situ aja. Soal apakah iya atau enggak, itu masa depan, tetapi kita 
pegang itu aja, itu dijadikan patokan masyarakat untuk mengontrol apa 
Pak Jokowi akan melaksanakan itu atau tidak," kata Budiman Sudjatmiko di
 Seknas Jokowi, Jakarta Selatan, (18/7).
Budiman Sudjatmiko 
menambahkan, masyarakat harus bisa memilahkan antara Jokowi dengan 
pendukungnya. Menurutnya, Jokowi tidak bisa menolak siapapun yang 
mendukungnya. 
Namun, Jokowi juga tidak bertanggungjawab atas 
perilaku dan masa lalu mereka. Di dalam tim sukses Jokowi-JK terdapat 
sejumlah figur militer. 
Di antaranya Wiranto, AM Hendropriyono,
 Luhut Panjaitan, dan Agum Gumelar. Karenanya, terdapat pihak yang 
mempertanyakan ketegasan Jokowi ketika dihadapkan pada dugaan kasus yang
 melibatkan pendukungnya
Jadi Presiden, Jokowi Janji Ungkap Hilangnya 13 Aktivis
Capres Jokowi, berjanji akan mengusut tuntas kasus hilangnya 13 
aktivis, di antaranya Widji Thukul yang hingga kini belum terungkap 
keberadaannya.
“Harus ditemukan dong bagaimana sih. Bisa ketemu hidup atau ketemu 
sudah meninggal, tapi harus jelas,” tegas Jokowi, Senin, di Jakarta.
“Masak 13 orang enggak ketemu. Enggak jelas kenapa. Harus diperjelas,” kata Jokowi.
Tidak hanya Widji Thukul, mantan Walikota Solo ini juga berjanji akan
 mengungkap kasus meninggalnya aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir 
yang penuh dengan misteri.
“Itu kan urusan hukum tapi semuanya harus diperjelas. Jangan nanti ada rekonsiliasi,” tegasnya.
Mantan walikota Solo ini mengaku mengenal baik sosok Widji Thukul.
“Kebetulan saja Widji Thukul dan saya kenal baik. Widji Thukul kan 
orang Solo. Istrinya dan anaknya ya kenal. Rumahnya ya tahu,” tambahnya.
Kader PDI Perjungan ini juga mengaku menyenangi puisi Widji yang nama aslinya Widji Widodo itu.
“Puisinya bagus. Puisinya semua orang banyak yang senang,” kata Jokowi.
Ini Janji Jokowi untuk Guru Honorer Jika Terpilih Jadi RI-1
 Selain menjanjikan kuota Mendikbud dari Persatuan Guru Republik 
Indonesia (PGRI), capres Joko Widodo juga menjanjikan hal lain untuk 
pahlawan tanpa tanda jasa itu. Jokowi berjanji akan menyelesaikan semua 
permasalahan guru honorer seandainya terpilih nanti. 
"Kalau saya
 jadi presiden pengen rampungkan secepatnya (masalah guru honorer). Tapi
 harus ada kualifikasi," kata Jokowi dalam acara Rapimnas PGRI, di Puri 
Agung Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).
Menurut 
Gubernur DKI Jakarta itu, sejauh ini sudah ada 5.900 guru bantu di Ibu 
Kota yang tak lagi bermasalah. Hal tersebut selesai setelah mengirimkan 
surat kepada Menteri Aparatur Negara 3 kali berturut turut.
"Guru
 honorer masih ada sekitar 12 ribu kalo nggak keliru, sedang diurus. 
Faktanya kita kekurangan guru. Masalahnya keputusan di Menpan bukan di 
Gubernur," tutur Jokowi.
Pada peringatan hari pendidikan nasional
 2 Mei yang lalu Jokowi menyatakan kualitas pendidikan harus secepat 
mungkin ditingkatkan melalui kurikulum dan kompetensi guru. Menurutnya 
peningkatan kompetensi guru harus merata, tak hanya untuk guru PNS tapi 
juga honorer.
"Oleh karena itu, kesejahteraan guru itu wajib, 
baik guru honorer maupun PNS," ujarnya, di Balai Kota DKI, Jl Medan 
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/5) lalu.
Jokowi Janji Bicara Kasus BLBI jika Jadi Presiden
 Calon presiden (capres) Joko Widodo 
alias Jokowi enggan berkomentar saat ditanya tentang penyelesaian kasus 
dugaan korupsi terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan 
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut Jokowi, hal tersebut lebih 
baik dibahas setelah dirinya resmi menjadi presiden.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menilai komentar tentang BLBI hanya akan membuat panas suasana.
"Setelah tanggal 22 baru saya ngomong. 
Saya sekarang nggak mau bicara yang membuat panas suasana politik. Kita 
bicara yang dingin-dingin saja. Kita bicara yang empuk-empuk saja," kata
 Jokowi usai menghadiri pertemuan dengan relawan di kawasan Menteng, 
Jakarta, Kamis (17/7).
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) tengah getol-getolnya menggarap kasus dugaan korupsi yang 
telah lama terbengkalai itu. Bahkan Ketua KPK Abraham Samad sudah 
menyatakan siap memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 
kapasitas sebagai presiden yang membuat kebijakan tersebut.
Jokowi juga bungkam saat ditanya tentang
 rencana KPK memanggil Megawati. Ia memberikan alasan yang sama bahwa 
komentar mengenai hal tersebut hanya akan membuat panas suasana.
"Saya tidak mau komentar yang membuat suasana panas," tandas Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini. 
  
Jokowi Janji Tetap Blusukan Kalau Jadi Presiden
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji
 untuk tetap melakukan blusukan dan bersikap dekat dengan masyarakat 
jika dirinya nanti terpilih menjadi presiden pada Pilpres 9 Juli 2014. 
Janji ini diditegaskan Jokowi di Pesantren Darul Maarif, Indramayu, Jawa
 Barat, dalam acara silaturahmi kiai kampung dan warga Nahdlatul Ulama 
untuk pemenangan Jokowi-JK, Selasa malam (17/6), yang dihadiri Ketua NU 
Cabang Indramayu, Dedi Wahidi.
"Saya ini waktunya banyak dihabiskan di kampung-kampung juga di 
pasar. Kenapa? Karena masalah-masalah rakyat adanya di situ, bukan di 
kantor," kata Jokowi dalam orasinya, seperti dikutip dari rilis yang 
dikirimkan tim media Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku senang dengan kegiatan 
sehari-harinya mendatangi rakyat untuk mendengar keluhan mereka, atau 
biasa diistilahkan blusukan. "Saya tegaskan di sini, saya akan tetap ke 
masyarakat kalau jadi presiden," ujar Jokowi di hadapan ribuan 
pendukungnya.
Dalam deklarasi dukungan NU Indramayu tersebut, pendiri pesantren 
Darul Maarif, Dedi Wahidi, ikut menegaskan bahwa banyak kabar bohong 
mengenai Jokowi. "Pak Jokowi ini orang muslim yang jujur. Fitnah 
macam-macam tentang dirinya itu bohong," paparnya.
Temui Warga Jambi, Jokowi Berjanji Bangun Sawah dan Irigasi 
  Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo atau Jokowi berjanji bila dia dan cawapres Jusuf Kalla terpilih untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan, ia akan membangun sawah, bendungan, dan irigasi untuk membantu ekonomi kerakyatan.
"Jokowi dan JK berkomitmen membangun sawah-sawah baru. Bendungan baru, dan irigasi baru," katanya di depan ratusan warga di Pasar Tradisional Angso Duo, Provinsi Jambi, Selasa (24/6/2014).
Ia mengatakan, memprioritaskan pembangunan di bidang pertanian karena masalah utama di sejumlah daerah lumbung padi adalah adanya konversi sawah menjadi lahan pertambangan. Termasuk di Jambi yang merupakan lumbung padi untuk wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Karena itu, Jokowi mengimbau seluruh pemilik sawah agar tidak menjual sawahnya untuk dialihfungsikan menjadi kawasan industri pertambangan atau permukiman penduduk.
"Nanti anak cucu kita tidak bisa makan gara-gara ini. Hati-hati, penduduk semakin banyak tapi sawah semakin sedikit," tegas Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak.
Jokowi datang ke Pasar Angso Duo menggunakan mobil kap terbuka. Kepada warga dia mengatakan kedatangannya ke pasar tradisional terbesar di Jambi itu suatu keputusan yang tepat. Sebab, kata 'Duo' (angka dua) di belakang 'Angso', kata Jokowi, menggambarkan dirinya, yaitu capres nomor urut 2.
"Angso Duo berarti saya ke sini itu sudah bener. Karena ada 'Duo' nya. Duo duo duo," serunya di hadapan ratusan warga dan pedagang pasar.
Jambi merupakan bagian dari lokasi kampanyenya di luar Pulau Jawa, setelah dua hari sebelumnya berkampanye di Kalimantan Barat. 
Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional, Suara Pelajar dan Guru Akan Didapat
 
     Capres Jokowi berjanji akan menghapus ujian nasional. Bila niatan 
Jokowi ini benar dilaksanakan, tentu akanmendapar respons positif dari 
pemilih remaja yang masih pelajar. Jokowi akan mendapatkan dukungan 
mereka.
"Pasti dukung dia dan guru dukung dia," kata Sekjen 
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti saat berbincang, 
Rabu (11/6/2014).
Retno menilai para pelajar yang rata-rata masih
 remaja juga banyak mengeluhkan soal pelaksanaan UN ini. Tengok saja di 
media sosial, mereka banyak yang berkicau menyuarakan penolakannya.
"Secara
 masif dan sistematik mereka melihat kecurangan dan kecurangan. Jadi 
kalau ingin mendapat nilai yang tinggi mesti mendapat bocoran. Anak yang
 pintar dan rajin bisa dapat nilai biasa-biasa saja karena jujur, tetapi
 anak yang malas bisa bagus karena mendapat bocoran," urainya.
Retno
 juga menantang Jokowi untuk lebih menegaskan niatnya menghapus ujian 
nasional. Menurutnya juga ini akan sejalan dengan revolusi mental yang 
dilakukannya. UN selama ini hanya membuat murid dan guru ada yang 
terpaksa berbuat curang.
"Generasi muda kita melihat sebuah sistem pendidikan yang boleh curang agar lulus. Ini membahayakan," tegas dia.
Hasil
 UN berpengaruh pada kualitas sekolah dan juga kualitas pendidikan di 
suatu daerah. "Karena itu ada juga guru yang terpaksa memberi bocoran 
agar kualitas sekolahnya ikut naik," tutupnya.
Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menghapus dan mengganti Ujian Nasional (UN).
Saat menghadiri Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru di Hermes Palace di 
Kota Medan, Sumatra Utara, Selasa (10/6/2014), Jokowi menegaskan sistem 
UN akan dirombak jika terpilih sebagai presiden.
UN akan ditiadakan dan diganti dengan pendidikan karakter, etika, dan 
budi pekerti. "Inilah revolusi mental. Untuk SD 80% budi pekerti, 20% 
pengetahuan. SMP 60 budi pekerti, 40% pengetahuan. Di SMA baru 20%-80%,"
 ujarnya disambut tepuk tangan ratusan guru.
 
Jokowi Janji Tak Ada Menteri Identik dengan Partai
 Presiden
 Terpilih, Joko Widodo, memastikan dalam penyusunan kabinet pemerintahan
 Jokowi - Jusuf Kalla, tidak akan ada pos kementerian yang identik 
dengan partai. Karena menurutnya penyusunan seperti itu merupakan 
cara-cara lama yang harus segera ditinggalkan.
"Hal seperti 
itu harus segera ditinggalkan. Ini saatnya yang profesional itu, kok 
masih mikir seperti itu," kata Jokowi di Jalan Teuku Umar, Menteng, 
Jakarta Pusat, Kamis malam, 24 Juli 2014.
Disampaikan 
Jokowi, kabinet pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla nantinya akan terdiri 
dari 70 persen profesional dan 30 persen dari partai. Tapi menurutnya, 
saat ini yang paling utama adalah pembentukan tim transisi yang akan 
menggodok siapa saja yang akan menduduki kursi menteri di kabinet Jokowi
 - Jusuf Kalla.
"Baru kemarin ditetapkan, kamu sudah tanya detail, gimana
 saya jawabnya. Kalau tim transisi sudah siap. Kita baru bicara 
persiapan. Pokoknya ada profesinal, akademisi dan politisi," ucap dia.
Jokowi 
menambahkan, tim transisi yang akan dibentuknya itu bertugas untuk 
mengidentifikasi persoalan-persoalan negara Indonesia yang sedang 
genting dan harus segera diselesaikan. Kemudian  mengidentifikasi 
masalah-masalah lain yang juga mendesak untuk diperbaiki.
"Nah,
 kalau ketahuan seperti itu, kemudian baru menaruh orangnya di mana. 
Nanti setelah Lebaran saja. Sekarang ini kita urusan mudik dan Lebaran 
saja dulu," pungkas Jokowi.
9 Komitmen Jokowi jika Terpilih Jadi Presiden  
Berikut ini sembilan komitmen Jokowi-Jusuf Kalla:
1. Piagam perjuangan Al-Mizan, yaitu komitmen dalam perjuangan kesejahteraan yang diciptakan lintas agama demi pluralisme.
2. Piagam perjuangan Marsinah, yaitu komitmen dalam peningkatan industri nasional dan perlindungan hak buruh.
3.
 Piagam perjuangan Satinah, yaitu komitmen ihwal perlindungan tenaga 
kerja wanita untuk mulai dididik, dilatih, diawasi, dan bekerja di bawah
 perlindungan hingga pulang ke rumah.
4. Piagam Marhaen, yaitu komitmen untuk memperjuangkan keadilan bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan petani.
5. Piagam Abdul Muluk, yaitu komitmen dalam perjuangan bagi tenaga kesehatan, apa pun profesinya.
6.
 Piagam perjuangan Ki Hajar Dewantara, yaitu komitmen untuk 
kesejahteraan tenaga pendidik, seperti guru, tenaga honorer, dosen.
7.
 Piagam Karongsong, yaitu komitmen untuk kesejahteraan nelayan dan 
memastikan hasil laut. Karongsong adalah kampung nelayan di Indramayu 
yang punya potensi sumber daya laut yang luar biasa. Namun sebagian 
penduduknya bekerja sebagai TKI.
8. Piagam Profesor Suharso, 
yaitu komitmen untuk memastikan pengakuan, pemenuhan, dan perlindungan 
hak-hak para penyandang disabilitas.
9. Piagam perjuangan 
Al-Fataniyah, yaitu komitmen untuk memperjuangkan pesantren sebagai 
salah satu lembaga pendidikan orisinal di Indonesia. Termasuk pesantren 
salafiyah.
Pemilu presiden pada 9 Juli mendatang diikuti dua pasangan calon, yakni
 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Di Palembang, Jokowi Berjanji akan Majukan Energi
Capres nomor urut dua, Jokowi menegaskan komitmennya untuk fokus 
pada pengembangan daerah-daerah penghasil energi. Salah satu kendalanya 
selama ini adalah daerah penghasil energi justru tidak mendapatkan 
manfaat dari energi tersebut.
"Misalnya sering 
terjadi daerah penghasil batubara malah listriknya sering mati. Ini kan 
aneh. Mestinya diutamakan penggunaannya untuk lingkungan di sekitar 
situ. Dengan begitu akan ada keadilan yang nyata bagi masyarakat yang 
hidup di daerah penghasil energi untuk bisa menikmati energy yang 
dihasilkan,"  tegas Jokowi saat kampanye di Palembang, Rabu (25/6/2014).
Karena itu, sistem dananya harus bagi hasil. Saat ini daerah hanya 
dapat minim sekitar 13%. Ini yang perlu diubah. Kenapa perlu diubah? 
Agar daerah ikut menikmati, yang memproduksi juga ikut menikmati," papar
 Jokowi.
Juru Bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan 
mengatakan paparan Jokowi, yang perlu dibentuk adalah rasa kebersamaan 
sebagai sebuah bangsa. “Harga bensin misalnya meski terlihat sepele 
namun dengan harga yang sama di setiap daerah akan membentuk sebuah 
perasaan sebagai satu bangsa, begitu pula dengan daerah penghasil energi
 juga harus dapat memanfaatkan energinya,"  ujar Rektor Universitas 
Paramadina ini.
Sementara itu Jokowi menemui 
guru-guru yang tergabung dalam PGRI. "Ada yang bilang Jokowi mau hapus 
sertifikasi guru, jelas bohong, kalau ditambah jelas iya," kata Jokowi 
yang langsung disambut riuh guru-guru yang hadir.
Jokowi juga mengatakan kalau dirinya memahami persoalan pendidikan. Ia 
mencontohkan pengalamannya menjadi komite sekolah selama 13 tahun 
misalnya. Tak hanya itu ia juga memaparkan gagasannya mengenai 
pendidikan yang hendak ia bawa jika terpilih menjadi presiden.
"Percuma pintar jika mentalnya tidak bener. Kalau keadaannya begitu 
maka kepintarannya hanya akan digunakan untuk minteri orang," ujar 
Jokowi. Untuk itu ia mengatakan akan menekankan pendidikan mental dan 
karakter di sekolah. Ia juga mengatakan bahwa PGRI harus mampu membawa 
kualitas pendidikan ke level yang lebih baik.
Anies Baswedan mengatakan bahwa pendidikan menjadi sentral utama dalam 
revolusi mental yang digagas Mantan Walikota Solo itu. "Fokus kita pada 
kualitas manusia Indonesia. Hal itu hanya akan terwujud jika kualitas 
pendidikan baik," ungkap Rektor Universitas Paramadina ini. Ia juga 
menambahkan, Kunci pendidikan ada pada interaksi manusia. Sehingga peran
 guru menjadi sentral. Ini yang menjadi fokus kita ke depan," 
tambahnya.
Jokowi Berjanji Akan Tetapkan Hari Santri Nasional
Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan 
memperjuangkan pencanangan Hari Santri Nasional yang rencananya akan 
diperingati setiap 1 Muharram. Hal tersebut disampaikannya langsung saat
 melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di 
Banjarejo, Pagelaran, Malang, Jawa Timur (Jatim).
Usulan pencanangan Hari Santri Nasional itu sendiri merupakan 
permintaan dari Ponpes Babussalam, yang disampaikan oleh pimpinan 
pondok, KH Thoriq Darwis.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim, dengan ini saya 
mendukung 1 Muharram ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Pernyataan
 ini juga langsung saya tandatangani,” kata Jokowi, di Ponpes 
Babussalam, Malang, Jatim, Jumat (27/6/2014) malam.
Menurut Jokowi, kondisi santri di Indonesia saat ini memang harus 
diperjuangkan, mengingat ponpes memegang peranan penting dalam 
pelaksanaan revolusi mental di Indonesia.
“Revolusi mental itu harus dilakukan. Sedangkan ponpes, saya pikir 
memegang peranan penting dalam revolusi mental. Ponpes itulah kunci 
utamanya. Makanya, saya menyanggupi permintaan penetapan Hari Santri 
Nasional itu,” ujar Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta yang tengah cuti sementara ini menuturkan, peran
 penting tersebut dimiliki ponpes karena mata pelajaran yang diajarkan 
kepada murid-muridnya kebanyakan mengenai budi pekerti, serta sikap dan 
nilai-nilai luhur manusia.
“Di ponpes itu banyak sekali diajarkan mengenai akhlakul karimah, 
bahwa seorang manusia harus memiliki akhlak, budi pekerti dan mental 
yang baik, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan baik dan benar,” 
ungkap Jokowi.
Kunjungan Jokowi pada malam hari di ponpes tersebut diakhiri dengan 
penandatanganan surat perjanjian penyanggupan penetapan Hari Santri 
Nasional pada 1 Muharram. Penandatanganan ini disaksikan oleh tim 
kampanye Jokowi, serta segenap jajaran kiai dan ulama Ponpes Babussalam.
 
Jokowi: Saya Akan Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina
 Calon presiden Joko Widodo memiliki 
perhatian lebih untuk kemerdekaan Palestina. Dalam waktu tak sampai 1 
bulan pria yang akrab disapa Jokowi itu dua kali menyerukan kemerdekaan 
bagi Palestina.
Hari ini Kamis (10/7/2014) dia menggelar
 konferensi pers khusus untuk menanggapi aksi penyerangan tentara Israel
 ke jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina. Jokowi 
menilai serangan ke jalur Gaza merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
"Serangan ke jalur Gaza adalah 
pelanggaran HAM, situasi di jalur Gaza sangat memprihatinkan karena 
terjadi pembunuhan massal," kata Jokowi di posko relawan Jokowi-JK, 
jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi berjanji akan memperjuangkan 
kemerdekaan Palestina. "Saya akan berjuang keras memperjuangkan 
kemerdekaan Palestina," kata dia.
Jokowi pun meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berperan aktif membela bangsa Palestina di berbagai forum internasional.
Palestina menurut mantan Wali Kota 
Surakarta itu memiliki arti bagi bangsa Indonesia. Salah satu negara di 
Timur Tengah itu adalah yang pertamakali mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pernyataan Jokowi tentang Palestina hari
 ini adalah kedua kalinya. Sebelumnya dia pernah menyampaikan dukungan 
ke Palestina di sesi debat calon presiden pada 22 Juni lalu.
"Keamanan regional kawasan dan menjaga 
ketertiban dunia di sini saya Jokowi JK punya komitmen penuh Palestina 
menjadi negara penuh dan berdaulat dan mendukung penuh Palestina menjadi
 anggota PBB," kata Jokowi kala itu.
Jokowi Berjanji Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
 Capres Joko Widodo berjanji bila dirinya berhasil 
terpilih, ia akan membuat pemerintahan tanpa diskriminasi, termasuk bagi
 penyandang disabilitas.
"Dalam pemerintahan Jokowi-JK yang akan datang, sesuai perintah 
pembukaan dan batang tubuh UUD 45, pemerintah yang akan dibangun adalah 
untuk menghadirkan negara bagi seluruh Rakyat Indonesia, tanpa 
diskriminasi dalam bentuk apa pun, termasuk bagi penyandang 
disabilitas," ujar Jokowi melalui rilis yang diterima Metrotvnews.com, 
Kamis (26/6/2014).
Apalagi, tambahnya, pada 2011 Indonesia sudah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang disabilitas.
Jokowi pun mengaku akan ikut berjuang untuk lahirnya undang-undang yang 
memberikan pengakuan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang 
disabilitas atas sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pendidikan, 
pekerjaan, kebudayaan dan lainnya.
"Saya mengusulkan agar pembahasan RUU tentang Perlindungan Hak-Hak 
Penyandang Disabilitas menjadi pembahasan lintas komisi di DPR RI 
sehingga otomatis akan melibatkan dan menjadi tanggung jawab lintas 
kementrian terkait. Baik dalam pembahasan undang-undang maupun pada 
implementasinya," tambahnya.
Menurut capres nomor urut dua itu, bagi dirinya dan sang wakil, Jusuf 
Kalla, isu penyandang disabilitas tidak bisa dilihat dari satu dimensi, 
tapi sebagai sebuah isu yang harus mendapatkan perhatian dari berbagai 
sektor.
    
Jokowi Berjanji Tuntaskan Ganti Rugi Lapindo 
 Calon Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berjanji 
menuntaskan pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo serta persoalan 
kemiskinan lainnya.
Ribuan orang dari berbagai elemen seperti Korban Lumpur Menggugat 
serta Serikat Rakyat Miskin Indonesia, melakukan kontrak politik dengan 
Calon Presiden Joko Widodo, bersamaan dengan peringatan 8 tahun luapan 
lumpur Lapindo di atas tanggul kolam penampungan di bekas Desa Siring, 
Sidoarjo, Jawa Timur.
Dikatakan oleh Leni, dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Kontrak 
Politik ini ingin meminta kepastian komitmen Jokowi bila nanti terpilih 
sebagai Presiden, agar segera menyelesaikan berbagai persoalan 
kerakyatan dan kemiskinan, termasuk menyelesaikan persoalan korban 
lumpur Lapindo.
“Jika nanti Bapak Calon Presiden kita, Jokowi terpilih, harapan kami 
itu dia bisa menyelesaikan semua permasalahan rakyat miskin khususnya, 
dan seperti kesehatan, pendidikan itu yang layak, dan juga permukiman 
rakyat miskin jangan digusur tetapi digeser dan ditata. Begitu pun 
dengan penyediaan lapangan kerja, dan terkhususnya penyelesaian kasus 
lumpur Lapindo, dan segera menuntut, dengan cara baik itu hukum, sosial 
dan lingkungan. Dan terlebih lagi meminta kepada pemerintah untuk segera
 memberikan dana talangan ganti rugi kepada para korban Lapindo,” kata 
Leni.
Calon Presiden Joko Widodo menyempatkan melihat langsung kondisi 
kolam penampungan lumpur, serta melihat patung manusia lumpur karya 
seniman Dadang Christanto yang dibantu para korban lumpur Lapindo. 
Selain itu Jokowi juga melayani jabat tangan warga yang memadati bibir 
tanggul, sambil mendengarkan keluhan yang diserukan warga hingga 
kesediaannya untuk menandatangani kontrak politik yang diajukan warga.
Joko Widodo mengatakan, dirinya telah memahami tuntutan serta harapan
 warga, terutama korban lumpur Lapindo, yang seharusnya mendapat 
pembelaan serta campur tangan dari pemerintah dan negara selaku pemegang
 kedaulatan rakyat.
Jokowi mengatakan, “Dalam kondisi seperti ini, dalam kasus seperti 
ini, negara harusnya hadir, sebagai representasi dari kedaulatan rakyat.
 Kalau negara absen, artinya negara melupakan rakyat.”
Usai penandatanganan kontrak politik, Jokowi juga menerima deklarasi 
dukungan dari berbagai elemen masyarakat, serta beberapa kelompok dari 
partai politik diluar 5 partai yang mengusung dan mendukung Jokowi-Jusuf
 Kalla.
Diungkapkan oleh korban lumpur Lapindo, Abdul Fattah, momentum 
Pemilihan Presiden ini diharapkan dapat menjadi sarana agar para 
pemimpin bangsa dan pemerintah mau memperhatikan permasalahan yang 
dihadapi rakyatnya, terutama korban lumpur Lapindo.
“Mudah-mudahan sebelumnya Pilpres ini, pak SBY (Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono) mendengarkan, dan segera membayar (ganti rugi) 
sebelum Pemilihan Presiden digelar. Didukung pak Jokowi, Calon Presiden 
RI, mudah-mudahan,” kata Abdul.
Dukungan warga korban lumpur Lapindo kepada Jokowi, menurut Supari, 
didasari atas rekam jejak Jokowi yang mau turun kebawah mendengarkan 
rakyat, serta bertindak cepat menyelesaikan berbagai persoalan yang 
menjadi tanggungjawabnya. Dukungan kepada Jokowi nampak dari banyaknya 
spanduk bertuliskan Presidenku Joko Widodo, Jujur, Merakyat, Sederhana, 
yang dipasang di hampir seluruh badan tanggul lumpur maupun di 
pinggir-pinggir jalan raya.
“Kami kenapa kok ke pak Jokowi, dengan harapan nanti pak Jokowi 
mamang benar-benar bisa menyelesaikan dan menuntaskan penderitaan dari 
korban lumpur yang 8 tahun terkatung-katung ini, Kami kalau dengan pak 
Jokowi insya Allah saya optimis,” ujar Supari. 
Jokowi Janji Stop Kebijakan Impor Pangan,
Saat 
“blusukan” ke Pasar Sukomoro, Nganjuk, Jatim, capres nomor urut 2 Joko 
Widodo (Jokowi) berjanji jika terpilih akan menghentikan kebijakan impor
 pangan. Bagaimana caranya?
“Impor beras,
 bawang merah, semua harus dihentikan, setuju?” teriak Jokowi  di depan 
ribuan pedagang dan pengunjung Pasar Sukomoro, Sabtu (28/6/14).
Jokowi 
mengkritik keras kebijakan impor yang dilakukan pemerintah saat ini. 
“Senengnya impar impor, impar impor. Kalau impor yang untung siapa?"
Bagaimana cara Jokowi agar bisa menghentikan impor pangan yang sudah sangat memprihatinkan?
Dalam visi-misinya, pasangan cawapres Jusuf Kalla ini pernah mengungkapkan beberapa agenda perbaikan di bidang pertanian.
Agenda 
pertanian tersebut seperti pemberian subsidi subsidi pupuk dan subsidi 
harga hasil pertanian. Strategi tersebut dinilai lebih efektif dibanding
 memberi petani beras raskin.
“Saya yakin petani Indonesia bisa produksi ini semua sendiri. Asalkan diberi subsidi, diberi perhatian pemerintah.”
Selain 
subsidi, agenda yang diusung Jokowi adalah memangkas birokrasi yang 
terkait kebijakan pertanian agar koordinasi bisa berjalan efektif.
Dari sisi 
lahan, ia berjanji membuka 9 juta hektar lahan untuk pertanian. Caranya 
dengan membuka akses petani gurem untuk memiliki lahan pertanian. Dari 
rata-rata 0,3 hektar menjadi 20 hektar per kepala keluarga.
Kemudian 
memperketat perizinan konversi lahan pertanian, membuka akses perbankan 
untuk para petani hingga ke pedesaan dengan bunga kredit yang rendah.
Jokowi 
mengatakan, para petani Indonesia mengalami kerugian atas kebijakan 
impor pemerintah saat ini. Hasil panen petani menjadi tak laku. 
Imbasnya, kesejahteraan petani tidak kunjung membaik.
 
 
Jokowi janjikan pupuk murah bagi petani
 
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mempermudah dan 
memfasilitasi peningkatan subsidi pupuk bagi para petani guna 
meningkatkan produksi pangan nasional.
"Para petani harus disediakan bibit lokal yang berkualitas, tidak 
perlu bibit impor, serta mempermudah mereka mendapatkan pupuk dengan 
harga murah," kata Jokowi pada kampanye bagi ribuan petani di Lapangan 
Tegalega Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan, para petani  sulit mendapatkan pupuk murah 
berkualitas untuk tanamannya. Bila ada, ia menilai, harga pupuk pun 
cukup tinggi sehingga tidak bisa terjangkau oleh sebagian petani kecil.
Selain mengelola pupuk agar selalu ada dan harganya murah, Jokowi 
juga akan memperhatikan masalah penggunaan bibit tanaman lokal.
"Para petani kita harus disediakan bibit lokal yang harganya juga murah, tidak usah bibit impor," katanya.
Kesejahteraan petani, menurut Jokowi, merupakan salah satu 
prioritasnya yakni dengan meningkatkan pendapatan minimal petani 
Indonesia.
"Saya turun langsung ke sawah dan lahan pertanian, melihat 
petani pendapatannya hanya Rp350.000 per bulan, maka dari itu mereka 
perlu kita sejahterakan. Bila  tidak dimuliakan siapa yang akan 
memproduksi, bila mereka tidak menanam kita makan apa," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengimbau petani yang mempunyai sawah 
produktif agar tidak menjual dan  dijadikan lahan bangunan.
"Bila punya sawah yang tak ada irigasinya, tapi sawahnya 
produktif, maka jangan dijual. Jangan mau dijadikan pabrik atau 
perumahan, nanti anak cucu kita mau dikasih makan apa?," katanya.
Pasalnya, Jokowi menegaskan, berencana untuk membangun sejumlah  
bendungan dan irigasi bagi sawah dan lahan pertanian produktif yang 
tidak memiliki pengairan.
"Program kami membuat 25 bendungan untuk petani, termasuk irigasinnya,"  demikian Joko Widodo.
Jokowi: Jadi Presiden, Program DKI Bisa Lebih Cepat Rampung
 Banyak yang menilai capres Joko Widodo ingkar atas janji-janji dan programnya untuk mengurus Ibukota sewaktu masih menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Namun pria yang karib disapa Jokowi itu berjanji akan melaksanakan semua program dan janji dengan lebih cepat saat dirinya terpilih menjadi presiden kelak.
"Nanti kalau sudah jadi presiden, program itu bisa lebih cepat dilaksanakan," ujar Jokowi didampingi cawapres-nya Jusuf Kalla atau JK dalam konferensi persnya di Hotel Holiday In Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2014).
Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu mengaku, sudah melaksanakan program-programnya untuk Ibukota bersama Wagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.
"Yang jelas dalam 2 tahun ini sudah kita laksanakan. Infrastruktur sudah kita kerjakan," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, untuk melaksanakan program-programnya diperlukan sinkronisasi antara pemerintah pusat dan di daerah. Itulah yang seringkali menghambatnya sehingga tidak bisa mempercepat realisasi program-program di DKI.
"Ada problem-problem yang tidak bisa saya sampaikan di sini," tuturnya. Karena itu jika menjadi presiden nanti, Jokowi berjanji akan mempercepat pelaksanaan janji dan programnya. 
Bila Jadi Presiden, Jokowi Janji Warga Papua Akan Gampang Menemuinya
 Calon presiden bernomor 
urut dua, Joko "Jokowi" Widodo, berjanji jika terpilih menjadi presiden 
dalam Pemilu Presiden 2014, dia akan membuka akses komunikasi 
selebar-lebarnya untuk masyarakat Papua. 
Di sela kampanye hari 
kedua di Kampung Adat Yoka, Jayapura, Kamis (5/6/2014), Jokowi semula 
menceritakan pertemuannya dengan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, 
Lennys Koboya. "Pak Lennys bilang, saya kalau ketemu sama pejabat di 
Jakarta sulit. Kok kalau ketemu Pak Jokowi gampang banget. Ya saya bilang, kalau ndak ditemui, dosa besar saya," ujar Jokowi. 
"Apalagi kalau (saya) jadi presiden pasti gampang banget nemuin
 saya kalau masyarakat dari Papua," lanjut Jokowi. Sikapnya tersebut, 
ujar dia, merupakan bukti sikap pro-nya terhadap pemerataan pembangunan 
dari Sabang sampai Merauke.
Masyarakat di ujung wilayah 
Indonesia, kata Jokowi, harus mendapatkan perhatian lebih. Khusus di 
Papua, Jokowi yakin komunikasi yang baik antara pemerintahan dan warga 
adat mampu menghasilkan solusi-solusi bagi permasalahan yang ada di Bumi
 Cendrawasih. 
Kedatangan Jokowi di Kampung Yoka adalah bagian 
dari rangkaian safari politik kampanye hari kedua Jokowi di Papua. 
Masyarakat adat Yoka menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf
 Kalla dalam pemilu presiden mendatang. "Bapak adalah calon presiden 
yang pertama kali datang ke Papua. Tuhan memberkati Bapak untuk menjadi 
presiden," ujar salah satu pendeta setempat.
Jokowi-JK Pastikan Tolak Utang Luar Negeri Jika Pimpin RI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menyatakan 
Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) secara tegas akan menolak 
penambahan utang luar negeri baru apabila terpilih menjadi Presiden dan 
Wakil Presiden (Wapres) di periode 2014-2019. Hal ini tertuang dalam 
visi misi Jokowi-JK.
Menurutnya, Jokowi-JK mempunyai visi misi 
untuk menjalankan sejumlah program di bidang ekonomi dalam jangka 
pendek, menengah dan panjang. Program tersebut, berharap dapat 
direalisasikan secepatnya jika resmi memimpin negara ini.
"Kita 
mau mandiri, sehingga segala bentuk proses pembangunan pendidikan, 
infrastruktur harus menggunakan dana sendiri. Menolak bentuk utang baru 
supaya bisa mengurangi beban utang setiap tahun," jelasnya saat ditemui 
di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).
Lebih jauh kata Tjahjo, 
Jokowi-JK akan menggenjot pembiayaan untuk program-program ekonomi, 
seperti pembangunan jalan, infrastruktur laut, bandara dan sebagainya 
dengan cara memaksimalkan penerimaan negara.
"Penerimaan dari 
pajak kita tingkatkan, mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Negara (APBN) yang mencapai Rp 1.800 triliun, di samping terus membuka 
pintu investasi lokal maupun asing masuk ke sini," tutur dia.
Pernyataan
 Tjahjo ini sekaligus menjawab kekhawatiran pengamat dan analis yang 
mempertanyakan pendanaan Jokowi-JK guna merealisasikan sejumlah program 
di bidang ekonomi.
Seperti diketahui duet pasangan tersebut telah
 mengumumkan visi misinya. Yang paling disoroti adalah peningkatan akses
 penduduk miskin pada pendidikan formal dan pelatihan ketrampilan yang 
gratis melalui upaya penurunan tingkat kemiskinan menjadi 5%-6% pada 
2019.
Jokowi dan JK bakal membangun infrastruktur jalan baru 
sepanjang 2.000 kilometer (km) dan memperbaiki jalan di Sumatera, Jawa, 
Kalimantan, Sulawesi dan Papua, membangun 10 pelabuhan baru, mendirikan 
10 bandara baru  serta membangun 10 kawasan industri baru berikut 
pengembangan untuk hunian buruh.
Sayangnya, Ekonom Senior CSIS, 
Pande Raja Silalahi menyatakan, Jokowi-JK harus berpikir keras mencari 
dana untuk merealisasikan visi misi tersebut. Pande sendiri 
mengapresiasi visi misi pasangan itu karena menekankan sisi kerakyatan. 
Namun terpenting bagaimana cara mengimplementasikan program-program 
ekonomi itu.  
"Bagaimana mencapainya? Dari mana uangnya? 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kan terbatas, dan paling 
banyak tersedot untuk membiayai subsidi. Jadi perlu cari pendanaan yang 
lain," ujarnya.
Salah satu cara, tambah Pande, berasal dari investasi swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan utang luar negeri.
 

 
 JANJI LAINNYA BISA DILIHAT DI VIDEO DEBAT CAPRES TAHUN 2014
  
DEBAT KEDUA CAPRES JOKOWI - PROBOWO  15 JUNI 2014
  
references by
http://www.merdeka.com/politik/didukung-tukang-ojek-jokowi-janji-tak-hapus-subsidi-bbm.html
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/01/1804164/Ini.Kata.Jokowi.soal.Buruh.Outsourcing.
http://bisnis.liputan6.com/read/2072282/jokowi-janji-cetak-10-juta-lapangan-kerja-jika-jadi-presiden
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/6-janji-jokowi-jk-di-hadapan-pengusaha/menurunkan-suku-bunga-perbankan.html
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/10/251278/jokowi-janji-hapus-ujian-nasional
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/21/n91v69-jokowi-jadi-presiden-ini-dia-janji-terkait-syiah-dan-ahmadiyah
https://kapuas.co/2014/07/02/2748/jokowi-janji-tidak-ada-buruh-yang-akan-dibayar-murah/
http://portalkbr.com/berita/beritapemilu/3321986_6033.html 
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/02/002518/2596653/1562/ini-janji-jokowi-untuk-guru-honorer-jika-terpilih-jadi-ri-1
http://dekandidat.com/2014/06/09/jadi-presiden-jokowi-janji-ungkap-hilangnya-13-aktivis/ 
jpnn.com/news.php?id=246771
http://edisinews.com/berita--jokowi-janji-tetap-blusukan-kalau-jadi-presiden.html 
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590023/9-Komitmen-Jokowi-jika-Terpilih-Jadi-Presiden
http://regional.kompas.com/read/2014/06/06/0619333/Bila.Jadi.Presiden.Jokowi.Janji.Warga.Papua.Akan.Gampang.Menemuinya
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2065310/jokowi-jk-berjanji-memanusiakan-warga-ahmadiyah-dan-syiah
http://politik.news.viva.co.id/news/read/524491-jokowi-janji-tak-ada-menteri-identik-dengan-partai
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/11/074413/2604728/1562/jokowi-janji-hapus-ujian-nasional-suara-pelajar-dan-guru-akan-didapat?991104topnews
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2068032/temui-warga-jambi-jokowi-berjanji-bangun-sawah-dan-irigasi
http://analisadaily.com/news/read/jokowi-saya-akan-memperjuangkan-kemerdekaan-palestina/46171/2014/07/10
http://www.nefosnews.com/post/ekbis/jokowi-janji-stop-kebijakan-impor-pangan-ini-caranya
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/26/257677/jokowi-berjanji-penuhi-hak-penyandang-disabilitas
http://beta.antaranews.com/berita/442351/jokowi-janjikan-pupuk-murah-bagi-petani 
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/11/251573/8203-jokowi-berjanji-majukan-keamanan-maritim-indonesia
http://www.pikiran-rakyat.com/node/283212
http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/063618172/Jokowi-Jamin-Jaksa-Agung-Bukan-Politikus-Partai
http://nasional.kompas.com/read/2014/06/18/1547589/Jokowi-JK.Janji.Hapuskan.Kolom.Agama.di.KTP
 http://m.liputan6.com/bisnis/read/2057851/jokowi-jk-pastikan-tolak-utang-luar-negeri-jika-pimpin-ri