Website tak luput menjadi target yang diincar hacker dalam melancarkan aksinya. Pun di Indonesia, berbagai situs baik pemerintahan maupun perusahaan swasta rentan diincar hacker.
Baca Artikel Lainnya
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Kronologi Pertamax Dioplos PERTAMINA
- Asal Usul Pagar Laut Yang Buat Rakyat Indonesia Marah
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
Menariknya, situs pemerintahan menjadi domain yang paling sering diserang pada 2017 ini. Data yang dirilis ID SIRTII mengungkapkan bahwa domain website penerintahan (go.id) menjadi situs yang paling sering diserang.
Secara keseluruhan, ID SIRTII mencatat serangan website terjadi sebanyak 15.483 selama Januari hingga November 2017. Setiap bulannya serangan pada website itu terjadi peningkatan secara dinamis.
Website pemerintahan dengan domain go.id menjadi situs yang paling sering diserang sepanjang 2017 dengan insiden mencapai 3.783 kali atau persentasenya 24,43% dibanding domain id lainnya.
Hal ini dikarenakan domain pemerintah tersebut dinilai ID SIRTII memiliki banyak celah keamanan. Sepanjang 2017 bahkan ditemukan 1001 website berdomain go.id yang memiliki celah keamanan. Celah ini juga membuat website pemerintah lebih rentan diserang lebih lanjut.
Tak jauh berbeda dengan website pemerintah, situs berdomain co.id juga tak luput dari serangan. Sepanjang 2017 domain co.id mengalami serangan sebanyak 3.324 kali dengan persentase 21,47% setelah go.id.
Menyusul domain ac.id dengan insiden serangan mencapai 3.260 (21,06%), sch.id sebanyak 2.746 (17,74%) dan or.id sebanyak 934 (6,03%). Beberapa situs lainnya juga mengalami insiden serangan seperti situs berdomain biz.id, net.id dan web.id, namun hanya sebagian kecil dari lima domain diatas.
Secara keseluruhan, ID SIRTII mencatat serangan website terjadi sebanyak 15.483 selama Januari hingga November 2017. Setiap bulannya serangan pada website itu terjadi peningkatan secara dinamis.
Website pemerintahan dengan domain go.id menjadi situs yang paling sering diserang sepanjang 2017 dengan insiden mencapai 3.783 kali atau persentasenya 24,43% dibanding domain id lainnya.
Hal ini dikarenakan domain pemerintah tersebut dinilai ID SIRTII memiliki banyak celah keamanan. Sepanjang 2017 bahkan ditemukan 1001 website berdomain go.id yang memiliki celah keamanan. Celah ini juga membuat website pemerintah lebih rentan diserang lebih lanjut.
Tak jauh berbeda dengan website pemerintah, situs berdomain co.id juga tak luput dari serangan. Sepanjang 2017 domain co.id mengalami serangan sebanyak 3.324 kali dengan persentase 21,47% setelah go.id.
Menyusul domain ac.id dengan insiden serangan mencapai 3.260 (21,06%), sch.id sebanyak 2.746 (17,74%) dan or.id sebanyak 934 (6,03%). Beberapa situs lainnya juga mengalami insiden serangan seperti situs berdomain biz.id, net.id dan web.id, namun hanya sebagian kecil dari lima domain diatas.
