BlackBerry sedang mempertimbangkan untuk menutup kantornya yang
berlokasi di Swedia. BlackBerry saat ini dikabarkan sedang membicarakan
hal tersebut dengan karyawannya di Swedia.
Dikutip dari The Wall Street Journal, Jumat (24/4/2015),
sekitar 100 orang karyawan akan diberhentikan jika kantor BlackBerry
Swedia jadi ditutup.
"Sembari mengejar rencana turnaround BlackBerry, kami juga fokus melakukan pengurangan karyawan global, termasuk penutupan kantor, termasuk kantor di Swedia," ujar juru bicara BlackBerry.
"Karena akan menentukan nasib sekitar 100-an karyawan, maka kami sedang membahasnya dengan serikat pekerja BlackBerry," imbuhnya.
"Sembari mengejar rencana turnaround BlackBerry, kami juga fokus melakukan pengurangan karyawan global, termasuk penutupan kantor, termasuk kantor di Swedia," ujar juru bicara BlackBerry.
"Karena akan menentukan nasib sekitar 100-an karyawan, maka kami sedang membahasnya dengan serikat pekerja BlackBerry," imbuhnya.
Baca Artikel Lainnya
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- BlackBerry Menghentikan Semua Produksi
- PIN BBM Kapolrestabes Surabaya Sukses Diretas Hacker
- Download BimaTri Gratis untuk Android, iOS, Blackberry, Mac, Windows, Windows Phone
- Kumpulan Autotext, Simbol BBM, Emot, Emoticon
- Blackberry Kembali Berencana Tutup Kantor, Gejala Akan Bangkrut?
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
Jumlah karyawan BlackBerry sendiri saat ini diperkirakan tersisa
sekitar 7.000 orang di seluruh dunia. Pengurangan karyawan besar-besaran
ini dimulai saat BlackBerry di bawah kepemimpinan CEO John Chen.
Pengurangan karyawan tersebut diikuti dengan strategi BlackBerry yang ingin memfokuskan diri kepada pengembangan keamanan mobile dan software produktivitas.
Kantor di Swedia tersebut diketahui memproduksi perangkat BlackBerry 10, yang mulai diperkenalkan pada tahun 2013 lalu. Sistem operasi baru tersebut gagal menyedot pengguna dari dominasi iOS, Windows Phone dan Android. Pangsa pasar BlackBerry secara global bahkan tidak sampai 1 persen.
BlackBerry saat ini masih memproduksi perangkat BlackBerry 10, namun tidak membutuhkan banyak orang untuk menjalankan pengembangan bisnisnya itu. Chen juga memfokuskan produk BlackBerry pada selera masa lalu, dengan membuat ponsel pintar yang dibekai dengan trackpad sebagai fitur navigasi, meskipun telah ada layar sentuh di sana.
Akankah Blackberry dan layanan BBM akan bernasib sama dengan MIRC ?
Kita tunggu saja...
references by kompas,
Pengurangan karyawan tersebut diikuti dengan strategi BlackBerry yang ingin memfokuskan diri kepada pengembangan keamanan mobile dan software produktivitas.
Kantor di Swedia tersebut diketahui memproduksi perangkat BlackBerry 10, yang mulai diperkenalkan pada tahun 2013 lalu. Sistem operasi baru tersebut gagal menyedot pengguna dari dominasi iOS, Windows Phone dan Android. Pangsa pasar BlackBerry secara global bahkan tidak sampai 1 persen.
BlackBerry saat ini masih memproduksi perangkat BlackBerry 10, namun tidak membutuhkan banyak orang untuk menjalankan pengembangan bisnisnya itu. Chen juga memfokuskan produk BlackBerry pada selera masa lalu, dengan membuat ponsel pintar yang dibekai dengan trackpad sebagai fitur navigasi, meskipun telah ada layar sentuh di sana.
Akankah Blackberry dan layanan BBM akan bernasib sama dengan MIRC ?
Kita tunggu saja...
references by kompas,
