Tak semua pendukung bola Indonesia berpendidikan dan SDM pola pikir tinggi, ulah segelintir orang di sosial media bisa membuat ramai dan kegaduhan di dunia nyata. Alhasil bertindak tanpa berpikir panjang tindakannya tersebut bisa terjerat hukum karena sangat mudah melacak meskipun menggunakan akun palsu jika Polisi niat mencarinya
Dua pemain kakak-beradik itu resmi memberikan somasi kepada sederet oknum yang diduga suporter Persib Bandung di Instagram. Sederet Akun Milik Oknum Suporter Persib yang Disomasi Yakob Sayuri Somasi yang dilayangkan Sayuri bersaudara tersebut difasilitasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Kami, Yakob dan Yance Sayuri, pemain Malut United, pemilik akun @yassa_sayuri22 dan @yansayuri11, melalui surat ini menegur dengan tegas pemilik akun @pikz97 (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani), @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), yang telah menghina dan menyebar kebencian terhadap kami dalam akun instagram (direct messagge) dan kolom komentar @yassa_sayuri22," bunyi surat somasi tersebut.
Selain empat akun tersebut, Yance Sayuri juga melakukan somasi kepada dua akun lainnya yakni masing-masing @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana).
Kedua akun tersebut sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai pihak setelah mengirimkan pesan pribadi yang tak pantas.
"Kami memberikan kesempatan waktu 1x24 jam (satu) hari kalender sejak postingan atau somasi terbuka ini kepada para pemilik akun instagram di atas untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada kami," isi surat somasi itu.
Dalam surat tersebut, keduanya juga memberikan ultimatum akan melakukan upaya hukum secara pidana jika para pemilik akun tersebut tidak meminta maaf secara langsung.
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri mengaku masih kerap menerima tindakan rasisme di media sosial. Tindakan itu tidak hanya diterima lewat Direct Message (DM), ada juga yang melalui kolom komentar.
Entah dengan tujuan apa, Apakah sebagian dari supporter klub yang tak suka Persib Bandung juara sehingga membuat gaduh, ingin membuat Persib di sanksi. dan mengadu domba agar membenci Persib Bandung. Padahal mayoritas para bobotoh tak peduli misal harus kalah dari Malut United, Itu berarti pesta juara akan dilakukan di Stadion GBLA Bandung
Seusai laga, akun Instagram Yakob dan Yance Sayuri dihujani komentar berbau rasialisme oleh sejumlah oknum warganet. Mereka menyinggung soal fisik kedua pemain yang pernah dipanggil Timnas Indonesia itu dengan cara yang tidak sopan. Keluarga mereka pun juga diserang.
"Kami seringkali kena ucapan dan tindakan rasis, semakin ke sini semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menghina anak dan keluarga kami. Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepak bola karena sepak bola itu untuk merayakan keberagaman," pernyataan Sayuri bersaudara di akun Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Pria bernama Galih Catur Pamungkas memberi klarifikasi bahwa akun yang memberi komentar rasialis ke Yance Sayuri bukanlah dirinya. Ia memiliki akun Instagram asli bernama "gcattur_" tetapi ada akun palsu "@gcattur" yang menyerupai dirinya. Ia pun ikut tergerak melaporkan pelaku ke polisi.
"Saya Galih Catur Pamungkas ingin mengklarifikasi bahwa akun Instagram ( @gcattur ) tersebut bukan milik saya dan saya tidak ada hubungannya sama sekali dengan akun tersebut. Akun asli Instagram saya hanya ini ( @gcattur_ )," terang Catur.
Persib Bandung menyatakan komitmennya dengan tegas bahwa pihaknya siap berdiri memberantas segala bentuk tindakan rasisme seusai serangan kepada Yakob dan Yance Sayuri.
Orang Bandung dikenal senang bersahabat dengan siapa saja tanpa memandang fisik
Baca Artikel Lainnya
Jika menilik pada sejumlah akun tersebut, ternyata diketahui baru satu orang saja yang secara resmi mengunggah video klarifikasi dan minta maaf kepada Yakob dan Yance Sayuri. Adalah akun bernama @hadifikri04 atau Fikri Hadi Nugraha yang secara resmi melayangkan permintaan maaf di akun Instagram pribadinya.
"Saya Fikri Hadi Nugraha selaku pemilik akun Instagram @hadifikri04 ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kk Yakon Sayuri atas comment saya di Instagram kk Yakob yang tidak senonoh menghina ras," tulis akun @hadifikri dikutip Senin (5/5/2025). "Atas itu saya berjanji tidak akan melakukan hal seperti ini lagi untuk comment rasis di media sosial dan sekali lagi saya juga ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada kk Yance Sayuri dan tim Malut United," tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia bagian Timur yang tersinggung akibat perbuatan rasis yang ia lakukan. "Sekali lagi saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat bagian timur Indonesia atas kata-kata saya yang tidak senonoh dan rasis," jelasnya. Meski sudah ada satu orang yang resmi melayangkan permohonan maaf, namun lima akun lainnya justru diketahui menghilang. Bahkan bila mencari dalam kolom pencarian di Instagram, total empat akun oknum suporter yang melakukan rasisme tidak dapat ditemukan.
Isu rasisme dan ujaran kebencian sebeneranya dilakukan oleh sebagian supporter di dalam stadion dengan menyanyikannya ditujukan untuk supporter lainnya, namun PSSI dan PT. LIB tidak menindak tegas , alhasil hal ini ditiru supporter lainnya serta merembet ke media sosial
