Baca Artikel Lainnya
Saat melawan Port FC , Persib memang terlihat sedang menyimpan tenaganya untuk hadapi Persija Jakarta, Karena kelelahan usai hadapi PSIS Semarang. para pemain pun terlihat tak begitu ngotot mengejar bola saat hadapi Port FC karena takut kelelahan/cedera. bisa dibayangkan jika mereka kalah oleh Persija Jakarta di kandangnya .
Pengusutan kedua isu yang dituntut di Graha Persib sedang diinvestigasi usai laga Persija, karena dikhawatirkan akan ganggu mental para pemain
Sejak berkandang di Si Jalak Harupat, Oknum Bobotoh sangat mudah berbuat kerusuhan, membawa flare, rokok, miras, obat-obat terlarang dan benda-benda dilarang lainnya,, berbeda dengan Saat Persib berkandang di GBLA yang pengamanannya sangat ketat.
Seseorang terciduk mabuk, melakukan pelecehan, membawa benda terlarang, miras, berbuat rusuh akan langsung berurusan dengan kepolisian karena di GBLA terdapat CCTV pengenal wajah, dan bisa langsung identifikasi data KTP yang bisa di blacklist tak bisa beli tiket Persib seumur hidup
Data kriminalnya akan tercatat seumur hidup dan akan sulit dapatkan SKCK dari kepolisian atau perusahaan yang miliki data terintegrasi dengan kepolisian
Saat ini Stadion Gelora Bandung Lautan Api masih dalam tahap renovasi, jadi belum bisa digunakan sebagai kandang Persib
VIDEO
Kasus tersebut bermula saat sebuah video dengan durasi 1:16 detik yang diunggah @seledingtekel memperlihatkan seorang bobotoh yang diamankan oleh Panpel karena berperilaku tidak baik
karena ia menunggu diatas lorong pemain berteriak, berkata-kata kasar dan mencaci kepada para pemain Persib Bandung yang melintas dihadapannya. Padahal di Liga1 Persib masih ada di papan atas klasmen dan belum terkalahkan hingga pekan ke 6. Hanya kalah saat lawan Port PC karena tuntutan Bobotoh tak boleh kalah saat hadapi Persija Jakarta
VIDEO
sosok bobotoh itu menceritakan bahwa ia spontan berkata kasar pada parapemain Persib lantaran kecewa Persib kalah saat hadapo Port FC . Berikut ini penyataan yang ia klaim
"Jadi awalnya ya di tribun Barat tuh pada minta Jersey ke pemain, kalau saya ya emosional lah, saya lari ke arah para pemain, saya spontan ngomong kasar terus pergi. Pas pergi tuh saya diikutin sama steward, da katanya disuruh ditangkap," ungkapnya yang telah diartikan ke dalam bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, disebutkan bahwa pemain Persib Hen Hen merangku pundaknya,, membawanya ke locker room hingga ia bertemu dengan para staff dan pemain .
"Udah gitu di lorong ditungguin sama si Kakang sama Hen Hen, udah itu si Hen Hen ngomong, sudah kamu ngomong sama aku berdua ya, saya di rangkul lah itu Hen Hen eh saya di bawa ke locker room terus diomongin ini nih yang tadi bilang pemain Persib jelek, dari situ saya ditendang sama bule yang pelatih apa ya, lupa gitu , tapi saya tangkis. Udah gitu dilempar sepatu," ungkapnya.
dari pengakuannya, beberapa pemain Persib ikut melerai terjadi tarik menarik oleh keamanan stadion yang berbaju hitam.. hingga akhirnya pakaian yang dikenakannya sobek dibagian ketiak Trus saya dibawa ke tribun utara bagian luar untuk diamankan
Baju sobek diduga karena karena terjadi tarik menarik antara pemain yang ingin memsihakan
KLARIFIKASI HEN HEN
Isu kedua adalah dugaan pelecehan verbal yang belum diketahui kebenarannya. JIka ada penonton lainnya yang sempat memvideokan sekitaran area kursi atai area keributannya bisa tag orangnya untuk jadi alat bukti. Karena jika hanya pengakuan tanpa bukti bisa jadi penyebaran bertia hoax dan bisa dikenakan pasal karena lihat dampaknya di stadion jika banyak korban nyawa
Ka steward nu tadi pas after match port fc, maenya ka adi aing nu cewe ngomong rek dipake 1 ku 4tan , saha pun sia kuaing doaken adi sia dipake ku 4tan goblog, lain na ngajaga keamanan ngadon rasis , sexism tolol karek jadi steward ge! Bantos up om @cowobangkit @v_frontline_pc pic.twitter.com/hxoHBjAoDQ
— Djaméttę (@Andredolken_) September 19, 2024
Seharusnya yang dilakukan Adalah Foto+Video terduga pelaku dugaan pelecehan verbal. Keliling satu stadion bersama terduga korban, Kalau sudah ketemu, Lalu introgasi oknum stewards tersebut ramai-ramai Laporkan ke pihak ketua Panpel atau kepolisian.
Bukan lantas menyerang dan membabi buta menyerang dan lukai semua stewards yang ada di stadion entah itu masih remaja atau yang sudah tua..
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo membenarkan adanya peristiwa tersebut terjadi selepas pertandingan di dalam area stadion. Kemudian petugas kepolisian langsung melerai adanya peristiwa tersebut. kemudian mereka turun lapangan mengejar Steward secara acak mencari dan mengejar orang berompi hijau/ petugas kemanan stadion berbaju hitam
Kejadian bermula saat semua pemain Persib dan Persija sudah masuki lapangan, Dan penonton mulai membubarkan diri dari kursinya untuk tinggalkan lapangan. Tribun utara dan selatan yang bisa dihuni komunitas Casual, coba memprovokasi steward dengan melempari flare ke arahnya
Tribun Utara biasanya diisi oleh mayoritas Northern Wall , Bobotoh Famiglia Ultras 26ccboys , FCC, sisanya biasanya ada dibagian tribun selatan.
Ciri khas mereka adalah berbaju hitam, putih atau dengan outfit setelan kaos/jaket/sepatu casual, mereka yang tak kebagian tiket di utara atau selatan akan menempati tribun lain atau mencari kursi yang masih kosong
"Iya jadi pada saat pertandingan sudah selesai, terlihat ada suporter yang terjadi dorong-dorongan dengan steward. Kami melihat sempat ada yang melempar kursi dari bobotoh kepada steward," ujar Kusworo, kepada detikJabar, Senin (23/9/2024) malam.
Kusworo menyebutkan setelah melihat CCTV langsung berkoordinasi dengan SSO (Steward Security Officer). Kemudian TNI-Polri langsung masuk berdasarkan permintaan dari SSO.
"Alhamdulillah bisa langsung kita kendalikan, kita lerai. Alhamdulillah kondisi kondusif kembali itu berkisar sekitar 5 sampai 10 menit terjadi keributan. Tapi langsung kita lerai dan kita amankan kembali. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban," katanya.
Dia menambahkan peristiwa tersebut hanya terjadi beberapa menit. Kemudian TNI Polri berhasil mengamankan adanya peristiwa tersebut.
"Namun ini berlangsung singkat lima sampai 10 menit saja. TNI-polri langsung masuk mengamankan melerai. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban. Di dalam langsung aman, clear. Suporter keluar dengan tertib keluar stadion. Begitupun tim Persib keluar dengan tertib meninggalkan stadion. Area di luar stadion sudah aman," pungkasnya.
Situasi ini membuat kondisi antara pemain, staff dan Bobotoh jadi memanas dan renggang. Sebagian Bobotoh tak bisa menerima jika persib kelah dan harus selalu menang, dikala para pemainnya mulai merasa kelelahan akibat jadwal padat hanya jeda beberapa hari untuk istirahat dan pulihkan staminanya
Hal ini bisa dibuktikan dari curhat para staff dan para pemain persib di media sosialnya .
Kericuhan dipicu oleh sekelompok Bobotoh yg menuntut kejelasan manajemen atas dugaan pelecehan oleh Steward terhadap Bobotoh wanita juga dugaan intimidasi dan penganiayaan kepada Bobotoh oleh pemain dan staf di ruang ganti👊🏾 pic.twitter.com/IGdX9tVygz
— 𝐢𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐨𝐨𝐥𝐢𝐠𝐚𝐧𝐬 (@hooligansceneID) September 23, 2024
Dari rekaman video amatir, ada 2 steward yang menjadi korban pengeroyokan. Yakni 1 di dalam lapangan dan 1 lainnya di dekat bench. Jika polisi mengusut agar berikan efek jera, para pelaku bisa dijerat dengan pasal, Terlihat bahwa aksi ini sudah direncanakan..
Jika niat, Polisi tinggal telusuri saat orang-orang berkumpul pada aksi demo di Graha Persib beberapa lalu, dan manajemen / panpel tinggal verifikasi cari data KTP orang-orang yang membeli tiket di tribun utara dan tribun selatan .. Kemungkinan besar orang-orang tersebut ada dalam kerusuhan tersebut
Karena kericuhan ini masuk dalam kategori kriminal dan bahayakan nyawa orang-orang yang berada di dalam stadion..
Kejadian rusuh itu, kemudian berhasil dikendalikan oleh polisi dan TNI yang langsung merangsek masuk ke dalam lapangan mengejar para oknum yang turun dari tribun Utara dan Selatan yang dihuni oleh komunitas Casual
Komunitas Bobotoh belum mau ada yang bertanggung jawab, Apa mungkin Manajemen akan batasi jatah tiket atau memperketat data mereka dikemudian hari? Jika berbuat rusuh akan langsung berurusan dengan kepolisian
Komunitas bobotohpun tak pernah bantu membayar denda jika merugikan Persib..
Kerusuhan ini bermula dari sosial media dan pengakuan sepihak tanpa adanya bukti, saling memaafkan, musyawarah bertatap muka dan rasa kekeluargaan dan alhasil main hakim sendiri dengan berbuat kerusuhan/kekerasan tanpa berpikir panjang sanksi yang menimpa Persib dan jika terjadi korban jiwa atau cacat/meninggal , maupun keluarga dari pihak steward yang ia mungkin jadi tulang punggung keluarganya ..
Kemungkinan sebagian yang turun ke lapangan dalam pengaruh obat-obat terlarang atau miras karena tak bisa berpikir jernih...Hingga memancing penonton lainnya dari tribun yang sama turun ke lapangan..
Bukan sekali ini saja komunitas Bobotoh merugikan klub saat Persib sedang on fire, saat menang atau saat Persib kalah.. semuanya dirasa salah bagi komunitas Bobotoh..
Persib tampaknya harus Sempurna di mata mereka
Bentuk kekecewaan, para staff dan para pemain kini mulai enggan berkumpul usai pertandingan ketengah lapangan dan langsung ke ruang ganti.. Jerih payak keringat Mereka merasa tak dihargai saat bertanding seri, kalah ataupun menang.. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kini harus rela cedera panjang demi pertahankan Persib tak seri atau kalah...
Melihat Komentar di berbagai media sosial, Netizen dan penggemar bola Indonesia minta polisi menciduk dan memproses hukum provokator dan para pelaku yang turun ke lapangan agar tak ditiru supporter lainnya yang bisa bahayakan nyawa terutama anak kecil yang ada di stadion di kemudian hari
Kesimpulannya, semua tragedi ini berawal dari tak bisanya menjaga lisan..
Usai Teddy Tjahjono mundur, Musim ini Persib mengalami berbagai masalah teknis dan non teknis.. Inilah salah satu aturan pembelian tiket diperketat pada saat Teddy masih menjabat, adalah untuk mudah menciduk jika berbuat rusuh, pelecehan di area stadion... Namun kala itu Komunitas Bobotoh menolak dengan alasan ribet, ingin tiket tanpa harus verifikasi data KTP dan wajah dan menggaungkan TeddyOut
Sepertinya musuh terbesar Persib Bandung saat ini adalah komunitas bobotoh yang terlalu banyak menuntut ,, sebaiknya manajemen mulai gunakan aturan dilarang gunakan masker/penutup wajah saat masuki stadion agar mudah menciduk para pelaku
Dalam kejadian ini tak ada staff ataupun pemain Persija Jakarta yang jadi sasaran lemparan, kekerasan/terluka..
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk Irfan, salah seorang steward yang menjadi korban pengeroyokan oleh Bobotoh.
Kusworo datang didampingi Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). "Kemarin ada sembilan yang berobat, yang delapan pulang untuk melaksanakan rawat jalan, yang satu masih ada perawatan dari rumah sakit dan tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kita doakan segera pulih sembuh," ucap Kusworo.
Perwira Menengah Polri itu pun berharap, peristiwa kekerasan dalam pertandingan sepak bola tidak lagi terulang. "Kami harap bahwa ini kejadian yang terakhir. Suporter baik adalah suporter yang bisa memberikan support, semangat, dukungan kepada tim kesebelasan. Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesayangannya," jelasnya.
POLISI MULAI BURU PARA PELAKU KERUSUHAN
Sebanyak 21 orang terluka dalam kericuhan setelah laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Hingga kini Polresta Bandung telah menangkap seorang pelaku dalam insiden tersebut.
Polisi baru berhasil mengamankan satu pelaku penganiaya steward saat kerusuhan usai laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
"Beberapa (pelaku) sudah kami identifikasi. Sementara baru 1 yang kami tangkap yang yang lain masih dilakukan pengejaran," sambungnya.
Kusworo mengatakan saat ini steward yang menjadi korban penganiayaan sudah melakukan pelaporan. Pihaknya berjanji bakal mengusut tuntas kasus ini.
Keenam tersangka ini telah diamankan oleh jajaran Polresta Bandung. Para tersangka diduga merupakan suporter klub. “Kami melakukan penyelidikan berdasarkan dengan pengakuan keterangan saksi, kemudian CCTV dan alat bukti lainnya kami bisa mengidentifikasi keenam tersangka ini,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, Kamis, 26 September 2024.
Kusworo mengungkapkan suporter yang ditangkap punya perannya masing-masing, ada yang menendang, memukul, dan merusak barang/fasilitas di stadion.
"Enam tersangka dengan berbagai latar belakang, ada yang mahasiswa, ada yang kerja, dengan modus dan motif yang berbeda, ada yang memukul, ada yang menendang, ada yang merusak barang-barang," kata dia.
Kusworo menegaskan kembali bahwa prosedur hukum akan tetap berjalan bagi para pelaku. Ia menekankan pentingnya memberi pelajaran kepada para suporter agar kekerasan dalam bentuk apapun tidak ditoleransi di dunia sepak bola. “Kita harus beri pelajaran bahwa hal ini tidak boleh dibiarkan dan ini adalah sebuah contoh yang buruk bisa jadi pelajaran bagi suporter yang lain,” katanya.
Atas perbuatannya, keenam pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara. (ant) "Seandainya itu menyebabkan luka berat di mana yang bersangkutan korban tidak bisa melakukan pekerjaan kesehariannya maka tersangka bisa dijerat dengan ancaman hukum sembilan tahun pidana penjara," ujarnya.
Para pelaku masih akan bertambah, karena sedang cari barnag bukti...
Manajemen Persib temui Viking Persib Club untuk tegaskan VPC tak terlibat kerusuhan setelah laga lawan Persija
..
Haji Umuh Muchtar (Manajer PT. PBB) dan Adhitia Putra (Interim Sporting Directro PT. PBB) menemui perwakilan Viking Persib Club di Graha Persib Sulanjana, Kamis, (26/09/2024).
..
Berikut poin-poin pertemuan :
1. Viking Persib Club tidak terlibat kerusuhan seusai laga melawan Persija Jakarat
2. Steward Viking Persib Club tidak terlibat aksi pelecehan verbal
3. Tribun Viking Persib Club (Tribun Timur) aman terkendali selama laga melawan Persija Jakarta
4. Distribusi tiket offline untuk para Korwil Viking Persib Club dari luar kota dikarenakan kejauhan
5. Sistem tiketing baru yang rencananya akan pakai Face Recognition
6. Manajemen Persib akan buat sistem tiketing baru dan hubungan terbuka kepada Bobotoh
Persib Sanksi Kakang Rudianto gegara Bawa Bobotoh ke Loker Pemain
Manajemen Persib Bandung mengumumkan hasil investigasi internal atas insiden dugaan intimidasi yang dilakukan oknum pemain kepada bobotoh usai laga melawan Port FC, Kamis (19/9/2024). Hasilnya, pemain muda Maung Bandung, diberi sanksi karena dinyatakan telah melakukan pelanggaran.
Hasil investigasi internal ini diumumkan dalam konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2024) pukul 23.00 WIB. Hadir Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Iskandar Kunaefi, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar, Komisaris PT PBB Kuswara, Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat dan Interim Director of Sports PT PBB Adhitia Herawan.
Saat membacakan hasil investigasi itu, Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat awalnya membantah telah terjadi pemukulan maupun aksi penganiayaan terhadap seorang bobotoh berinisial RAM oleh pemain Persib seperti Henhen Herdiana, Kakang Rudianto maupun dokter tim Persib Rafi Ghani. Manajemen pun memastikan isu yang selama ini dituduhkan tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Namun dari hasil penelusuran, ditemukan fakta telah terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain maupun ofisial Persib. Manajemen pun memberikan sanksi kepada Kakang Rudian dan Head of Comunication PT PBB Adhi Pratama.
"Sanksi diberikan kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan head coach Persib Bojan Hodak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk RAM ke dalam loker room," kata Andang Ruhiyat.
Tapi, Andang tak menjelaskan secara rinci apa sanksi yang diberikan kepada Kakang. Dari pernyataan yang dia bacakan, sanksi tersebut diserahkan kepada keputusan pelatih Persib, Bojan Hodak.
Selain Kakang, manajemen juga memberikan sanksi dan teguran keras kepada Head of Comunication PT PBB Adhi Pratama. Tapi lagi-lagi, Andang tak merinci seperti apa sanksi yang diberikan.
"Adhi Pratama melakukan pelanggaran dengan meminta steward untuk menangkap RAM untuk dibawa ke area tunnel yang juga seharusnya steril, dan yang bersangkutan diberikan teguran keras dan sanksi," katanya.
Dari hasil penelusuran manajemen, Adhi Pratama menjadi orang pertama yang membawa bobotoh berinisial RAM itu masuk ke dalam loker room. Tindakan yang dia lakukan ini berawal saat RAM melampiaskan kekecewaannya kepada pemain setelah laga Persib melawan Port FC.
Setelah dibawa ke loker room, RAM akhirnya bertemu dengan Henhen dan Kakang. Padahal seharusnya, manajemen menilai loker room merupakan area steril yang tak boleh dimasuki oleh siapapun.
Sementara itu PT. PBB akan membawa ke ranah hukum jika terbukti ada steward yang melakukan pelecehan seksual secara verbal
Kini, sorotan tertuju pada pihak berwenang KEPOLISIAN untuk mengusut kejadian ini, demi mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang yang mungkin akan memakan banyak korban jiwa, terutama wanita dan anak-anak
Persib Beberkan Hasil Investigasi Internal Dugaan Pemukulan Bobotoh
Hasil investigasi internal yang berjumlah 12 poin ini, diumumkan oleh jajaran manajemen PT Persib Bandung Bermatabat (PBB) yakni Direktur Operasional PT PBB Iskandar Kunaefi, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar, Komisaris PT PBB Kuswara, Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat dan Interim Director of Sports PT PBB Adhitia Herawan, di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat 27 September 2024 malam.
"Nah itu mungkin hasil dari fact finding terkait dengan kondisi di locker room," ucap Andang sebagai perwakilan manajemen.
Berikut kronologi kejadian:
1. Ricko Abdulah Mutaqin mengakui melontarkan kekecewaan kepada pemain Persib dari tribun VIP dengan meneriakkan kata-kata makian kepada pemain yang sedang berjalan menuju tunnel.
2. Adhi Pratama mengakui meminta steward untuk menangkap (mengamankan) Ricko Abdulah Mutaqin di tribun VIP karena mengkhawatirkan umpatan dengan kata-kata kasar Riko bisa memicu kegaduhan dan kericuhan, serta mengganggu pemain.
3. Pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin dicekik dan ditarik secara paksa oleh Henhen, Herdiana di tunnel tidak pernah terjadi. Henhen Herdiana justru merangkul Ricko Abdulah Mutaqin tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen Herdiana juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
4. Pengakuan Ricko Abdulah Mutaqin yang didorong ke locker room oleh Henhen juga tidak sesuai fakta. Berdasarkan pengakuan Kakang Rudianto, dialah yang mendorong Ricko Abdulah Mutaqin ke locker room agar bisa menyampaikan langsung kekecewaannya kepada seluruh pemain.
5. Seluruh anggota tim yang berada di locker room terkejut karena mengira telah terjadi penerobosan oleh seorang suporter.
6. Ricko Abdulah Mutaqin menyatakan ada tendangan yang dikonfirmasi Dr. Raffi Ghani yang mengaku sempat reflek untuk melindungi diri karena mengira Ricko Abdulah Mutaqin yang tiba-tiba membalikkan badan seperti akan menyerangnya. Raffi Ghani juga mengaku melihat ada lemparan sepatu, namun tidak mengarah kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
7. Ricko Abdulah Mutaqin yang dalam posisi membelakangi locker room menyatakan ada pelemparan sepatu yang mengeani punggungnya, namun tidak ada satupun saksi yang bisa mengonfirmasi peristiwa tersebut.
8. Setelah dibawa steward keluar locker room, Ricko Abdulah Mutaqin mengaku dihadang dan bajunya ditarik hingga robek oleh Adhi Pratama yang disertai dengan hardikan. Namun, menurut pengakuan dan kesaksian Adhi Pratama, baju Ricko Abdulah Mutaqin robek karena adanya tarikan yang terjadi di depan pintu locker room, dan tidak ada tindakan hardikan kepada Ricko Abdulah Mutaqin.
9. Setelah keluar dari locker room yang didahului rentetan tarik-menarik itu, Ricko Abdullah Mutaqin mendapati ada luka lecet di lengan kanannya sesuai dengan hasil visum (luka lecet ukuran 7x2.5cm dan pendarahan).
10. Ricko Abdullah Mutaqin beranggapan bahwa luka pada poin no 8 diakibatkan oleh tarikan Henhen, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
11. Pada saat di pintu keluar mixzone, Ricko Abdullah Mutaqin menyatakan bahwa Adhi Pratama mengambil topinya dan melempar ke tanah yang kemudian dikonfirmasi oleh Adhi Pratama karena terbawa emosi.
12. Ricko Abdulah Mutaqin mengakui setelah diserahkan ke personel kepolisian di area stadion, ia langsung dipersilakan pulang.
Kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil klarifikasi para pihak tersebut, dapat disimpulkan tidak ada pemukulan terhadap Ricko Abdulah Mutaqin, baik di tunnel, locker room hingga saat dipulangkan.
2. Persib menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan yaitu prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker room, yang seharusnya merupakan area steril.
3. Sanksi diberikan kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan Head Coach Persib, Bojan Hodak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam locker room.
4. Adhi Pratama melakukan pelanggaran dengan meminta steward untuk menangkap Ricko Abdulah Mutaqin untuk dibawa ke area tunnel, yang juga seharusnya steril. Karenanya yang bersangkutan diberikan teguran keras dan sanksi.