Lisa, idol K-Pop dari Thailand yang juga anggota BlackPink terpantau menggunakan Honda BeAT karbu atau sebutan Icon (pasar Thailand) di serial film pertamanya, The White Lotus musim ketiga.
Lisa membagikan potret di balik layar ketika melakukan syuting film tersebut di Instagram pribadinya @lalalalisa_m. Salah satunya ketika dia menaiki Honda BeAT di area resort.
"Terimakasih Mike White mempercayakan saya untuk memerankan Mook dan menghidupkan karakternya. Sangat terhormat bisa menjadi bagian serial ini sebagai debut akting pertama dengan aktor-aktor yang luar biasa," tulis Lisa pada unggahan instagramnya,
Terlihat Lisa menggunakan Beat Karbu dan Jas hujan 5 ribuan , mirip cewe cewe Indonesia yang akan pergi jajan, Selain itu menundang Netizen Indonesia untuk berkomentar ngakak di Instagramnya..
Seperti diketahui, Motor Hoinda Beat Karbu ini sangat bandel dan masih banyak dipergunakan di Indonesia
Kakak Lindswell Kwok, Iwan Kwok, mengungkapkan hingga kini Achmad Hulaefi belum meminta izin pada keluarganya untuk menikahi sang adik.Padahal, resepsi pernikahan Lindswell dan Hulaefi akan diselenggarakan pada Minggu (9/12/2018).
Bahkan, Iwan mengungkapkan pihak keluarga Lindswell tak diundang di pernikahan Ratu Wushu Indonesia itu. Bahkan Iwan mengaku keluarganya justru mengetahui kabar pernikahan Lindswell tersebut dari temannya yang mengirimi pesan di media sosial. Tak hanya itu, keluarga Lindswell juga belum memberi restu untuk pernikahan pasangan atlet wushu itu.
Menurut kakak dari Lindswell, adiknya itu pernah mengajak sang ibu untuk pergi berbelanja ke sebuah mal.
Iwan mengaku kecewa karena ternyata di sana Lindswell ingin meminta restu hubungannya dengan Hulaefi.
"Kalo Lindswell mengklaim sudah berusaha minta izin restu, saya bisa sampaikan betapa sakitnya Ibu ketika Lindswell mencoba mengajak Ibu shopping ke mal, ternyata Ibu merasa dijebak," ungkap Iwan Kwok, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/12/2018), dilansir TribunWow dari Grid.ID.
Iwan Kwok menambahkan di dalam mal tersebut sudah ada Hulaefi yang datang untuk meminta restu pada ibu Lindswell.
Namun bukan restu untuk menikah, melainkan restu untuk menjalin hubungan dengan Lindswell.
"Di situ ada calonnya (Hulaefi) minta restu di dalam mal. Tapi restunya tidak minta restu untuk pernikahan, minta restu untuk hubungan mereka," ungkap Iwan ketika dihubungi Grid melalui sambungan telepon.
Menurut sang kakak, cara Hulaefi meminta restu kurang beretika.
"Ya Ibu bilang enggak mau. Nah kenapa? Ya itu kurang beretika ke Ibu, kita baru tau ternyata mereka sudah jadian, jadi semua itu sangat disayangkan dengan niat yang kurang menghormati orangtua di situ," jelas Iwan Kwok.
Menganggap hal itu tak beretika, Iwan Kwok menegaskan adiknya bukanlah barang yang bisa ditawar di pusat perbelanjaan.
Menurutnya, sang ibu terkejut bahwa Hulaefi meminta restu di mal seperti itu, dan itu dianggap kurang etis.
"Ibu terkejut dan marahnya itu karena Lindswell ngajak ke mal dan tiba-tiba ketemu Uley (Hulaefi)," kata Iwan.
"Di situ Ibu sangat merasa kecewa berat. Lindswell kan bukan barang diskon di mal, dan enggak bisa ditawar di mal," tambah Iwan.
Namun, karena persoalan ini sudah terjadi, Iwan sebagai keluarga dari Lindswell mengungkapkan jika keluarga mulai bisa tenang dengan kabar pernikahan mereka.
"Tapi masalah ini keluarga sudah tidak ada masalah karena nasi sudah menjadi bubur, hubungan mereka tetap lanjut, mesksipun Lindswell menganggap orangtua sudah tidak ada, tanpa minta restu, menghormati orangtua sudah dilakukan, orangtua sudah bisa tenanglah dalam beberapa hari ini," tutur Iwan Kwok.
Iwan sebagai kakak dan keluarga pun memastikan tidak akan datang pada resepsi pernikahan sang adik esok hari.
Hal itu dikarenakan ia merasa tidak dianggap sebagai keluarga Lindswell.
"Kalau kita tamu, kita tidak mendapatkan undangan. Kalo dari keluarga kita tidak dimintai restu dan kita tidak tahu menahu, yang bikin syok orangtua tua itu adalah nama mereka dipakai di dalam undangan, dan turut mengundang, mereka tidak tahu kalau anaknya menikah," tutur Iwan.
"Sampai detik ini mba tanya saya, telepon, ini kita belom melihat undangan fisiknya. Hanya melalui WA saja undangannya dari temen," tambahnya.
"Datang dipastikan tidak mungkin. Karena kalau datang kita sebagai apa? Sebagai tamu kita tidak diundang, atau sebagai keluarga kita tidak dianggap," tegas Iwan Kwok
Berikut 5 fakta kisah cinta Lindswell dan Hulaefi yang berujung pernikahan.
1. Terungkap Saat Asian Games 2018
Kisah cinta Lindswell dan Hulaefi diketahui publik saat Asian Games 2018. Keduanya jarang mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial.
Saat Asian Games 2018, Lindswell dan Hulaefi malu-malu mengakui bahwa mereka telah menjalin asmara selama setahun belakangan. Banyak warganet memberikan dukungan pada kedua sejoli ini, namun tak sedikit pula yang patah hati.
Hulaefi menyadari Lindswell adalah sosok idola masyarakat Indonesia. Lindswel, yang berpredikat ratu wushu dengan segudang prestasi di ajang internasional, juga lebih populer
2. Awalnya Hubungan Beda Agama
Lindswell merupakan atlet wushu kelahiran Binjai, Sumatera Utara, Medan, pada 24 September 1991. Lindswell seorang pemeluk Budha.
Sementara, Achmad Hulaefi, yang lahir pada 14 Oktober 1989, dari keluarga muslim.
3. Mualaf dan Berhijab
Penampilan Lindswell Kwok menghentak publik saat bertamu ke kediaman Menpora Imam Nahrawi. Lindswel yang datang bersama Hulaefi tampil menggunakan hijab.
Hal itu terungkap dari akun Instagram Menpora Imam Nahrawi, @nahrawi_imam saat menerima kunjungan dari Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok.
"Assalamualaikum, Hulaefi. Sehat? Sama siapa ke sini?" kata Imam.
Nahrawi pun mengarahkan video ke arah yang ditunjuk Hulaefi. Tampak Lindswell Kwok mengenakan hijab berwarna pink.
"Assalamualaikum, Pak," ujar peraih lima gelar juara dunia itu yang kini mualaf.
Linsdwell Kwok atau biasa dipanggil Linsdwell lahir di Medan, 24 September 1991. Ia putri bungsu dari pasangan Tjoa Eng Hing dan Nuraini. Wanita yang mengidolakan aktor laga mandarin Jet Li ini sudah mulai latihan wushu sejak kecil.
Wanita cantik ini pernah berpikir jika wushu bukanlah karier pilihannya, karena saat itu ia belum suka dan masih dipaksa untuk latihan wushu. Sang kakak, Iwan Kwok lah yang terlebih dahulu belajar wushu, yang kemudian menjadi motivasinya saat itu.
Seiring berjalannya waktu, ia sering melihat atlet-atlet senior yang berprestasi dan ia mulai berpikir ingin seperti mereka. Bayangan Lindswel terbukti. Ia kemudian menekuninya olahraga wushu.
Berkat ketekunanannya berlatih, Lindswell selalu meraih medali setiap kali mengikuti turnamen atau kompetisi. Ia memulai dengan menyabet 1 Medali Perak pada Kejurnas Jakarta, 2005. Saat itu usianya menginjak 14 tahun. Setahun kemudian, ia meraih 1 Medali Perunggu Kejuaraan Dunia Junior, Kualalumpur 2006.
Setiap tahun, ia pasti mendapatkan medali. Medali emas pertama kali, ia peroleh pada ajang Asean Junior, Macau, dan World Wushu Champion Toronto, Canada, 2009.
Kariernya cukup mengejutkan dan ia tak pernah menyangka jika olahraga ini berhasil mengumandangkan nama Indonesia di dunia Internasional. Pada ajang World Wushu Championships (WWC) baik level junior atau senior, ia berhasil meraih medali emas bagi Indonesia.
Pada ajang multi event seperti SEA Games dan Asian Games, Lindswell termasuk atlet yang sering menyumbangkan medali. Yang terbaru pada SEA Games Malaysia 2017. Lindswell berhasil menyumbangkan medali emas. Kemenangannya ia menciptakan sejarah menjadi satu-satunya atlet wushu yang mencatatkan empat medali emas berturut-turut di ajang SEA Games.
KELUARGA
Ayah : Tjoa Eng Hing
Ibu : Nuraini
PRESTASI
1 Medali Perak Kejurnas Jakarta, 2005
1 Medali Perunggu Kejurnas Medan, 2006
1 Medali Perunggu Kejuaraan Dunia Junior, Kualalmpur 2006
1 Medali Perunggu Asin Junior Wushu Champ, Macau, 2007
1 Medali Pra PON Medan, 20007
1 Medali Perak PON Kalimantan Timur, 2008
1 Medali Perak World Junior Wushu Champ Bali,2008
1 Medali Emas Asean Junior, Macau, 2009
1 Medali Perak Asean Junior, Macau, 2009
1 Medali Emas World Wushu Champion Toronto, Canada, 2009
1 Medali Perunggu World Wushu Champion Toronto, Canada, 2009
1 Medali Emas Sport Accord Combat Games, Beijing, 2010
1 Medali Emas SEA Games 26th Jakarta, 2011
1 Medali Perak Word Wushu Champ, Turkey, 2011
1 Medali Emas Pra PON Makassar, 2011
1 Medali Perak PON Riau, 2012
1 Medali Perunggu Asian Wushu Champ, Vietnam, 2012
1 Medali Emas Islamic Solidarity Games, Palembang, 2013
1 Medali Emas Islamic Solidarity Games, Palembang, 2013
1 Medali Emas World Games, Columbia, 2013
1 Medali Emas Sport Accord Combat Games, St. Petersburg, 2013
1 Medali Emas World Wushu Championship, Malaysia, 2013
1 Medali Perak World Wushu Championship, Malaysia, 2013
1 Medali Emas SEA Games 27th, Myanmar, 2013
Penghargaan Anugerah Olahraga Indonesia, KONI, 2013
1 Medali Perak Asian Games Incheon, Korsel, 2014
1 Medali Emas Asean Uni Games Incheon, Korsel, 2014
1 Medali Emas 1st World Taijiquan Champ, 2014
1 Medali Emas, Nomor Taijiquan Kejuaraan Dunia Wushu, Rusia, 2017
1 Medali Emas, Jakarta, Asian Games 2018
Meski belum mendapatkan restu, Iwan Kwok sebagai kakak berharap semoga adiknya bisa bahagia di pernikahannya.
"Kita sudah berusaha memilihkan yang terbaik, bukan kita untuk memilih pendampingnya bukan, karena kita tau ini niat dan ketulusannya bagi keluarga kurang, kurang menunjukan, tapi itu yang paling tau mereka berdua, yang kita sesalkan disini yaitu tata cara, dan etika, apapun alasannya tidak ada pembenaran bagi pihak keluarga," tutup Iwan Kwok.
Detik-detik menjelang resepsi pernikahannya, foto baru Lindswell dengan Hulaefi pun muncul, menyuguhkan momen romantis dan serasi. Foto-foto pasangan suami istri itu dipotret oleh fotografer kondang Tanah Air, Diera Bachir.
Lewat akun Instagram resminya, Diera membagikan tiga unggahan foto yang menampilkan foto-foto post-wedding untuk resepsi Lindswell dan Hulaefi.
Lindswell Kwok dan Ahmad Hulaefi mengaku tak pernah berencana menjalin hubungan. Mereka memang sudah kenal sejak dari kecil, saat sama-sama merintis karier sebagai atlet wushu. Tapi tak pernah berkomunikasi.
Lindswell, dan Hulaefi yang biasa disapa Ulay, mulai saling sapa ketika mereka masuk Pelatnas pada 2011. Seiring dengan waktu, keduanya merasa ada beberapa kesamaan. Mulai dari hobi, kuliner sampai pandangan terhadap isu sosial.
“Jadi kita sebenarnya enggak ada pacaran, ya, jadi memang karena, saya enggak pernah nembak dia atau apa, ya begitu aja. Karena kita teman baik ‘kan awalnya,” kata Ulay dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
“Dari awalnya teman baik, baru kita sadar oh kayaknya lebih nih, dan kebetulan waktu itu kita sama-sama menjaga. Dia menjaga saya, saya juga menjaga diri. Ya udah kita enggak usah pacaran-pacaran,” lanjut atlet yang meraih medali perungggu pada nomor Daoshu & Gunshu Putra di Asian Games 2018.
Ketika keduanya sama-sama memiliki perasaan, Ulay tetap menjaga jarak dan menerapkan batasan-batasan sesuai ajaran Islam. Seiring dengan waktu, Lindswell juga belajar Islam hingga kemudian memutuskan untuk menjadi mualaf. Dari situ, keduanya berkomitmen untuk menikah.
“Dia juga udah bilang, ‘Benar enggak nih kamu? Jangan masuk Islam tuh karena mau menikah, karena mau sama saya, karena hubungan seperti itu enggak akan lama. Kita udah banyak lihat contoh, jadi kamu harus yakin, memang kamu tahu Islam itu seperti apa, kamu belajar dulu yang lain nih,” kata Lindswell menirukan perkataan Ulay kepadanya.
"…Karena kita sadar perbedaan kita tuh banyak, dan akan menimbulkan pro dan kontra. Jadi harus pikirin matang-matang, deh. Kalau misalkan kita udah memutuskan ya itu harus kita jalani kayak gimana pun,” lanjut Lindswell.
Lee Mina menjadi buah bibir bagi para penggemar sepak bola di Korea akhir-akhir ini. Ia adalah gelandang Tim Nasional Sepakbola Wanita Korea Selatan pada Piala Asia Timur baru-baru ini.
Meski kalah dari Jepang dengan skor 3-2, penggemar sepak bola di sana optimis melihat penampilan Mina. Melansir dari koreaboo.com, Selasa, 12 Desember 2017, Mina punya skill di atas rata-rata sebagai gelandang. Gerakannya cepat, tak kenal lelah, dan umpan yang akurat. Selain itu, para penonton pun akan "tersihir" dengan parasnya yang sangat mepesona.
Para penonton dijamin tak bisa mengalihkan pandangan dari Mina yang lebih mirip anggota girl band ketimbang pemain sepak bola wanita. Dengan umpan kecantikan dan umpan silangnya yang akurat, orang-orang rasanya ingin bermain bersama Mina.
Date of Birth: 08 Nov 1991
Debut: FIFA U-17 Women's World Cup New Zealand 2008 Korea Republic 1 - 2 Nigeria
Sungguh luar biasa bagi seorang artis bisa membangun masjid sebagai tempat ibadah umat Islam yang tinggal di daerah minoritas. Itulah yang dilakukan Pevita Pearce dan sang ibunda. Sejauh ini padatnya aktifitas aktris muda Pevita Pearce tak membuatnya lupa akan statusnya sebagai seorang anak. Diakui Pevita, tak banyak yang ia perbuat untuk sang bunda, Ernie Auliasari.
Oleh karenanya, salah satu cara untuk menyenangkan ibunda tercinta adalah dengan membantu membangun sebuah masjid di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal, umat Islam disana minoritas.
"Sebenarnya mama aku itu punya tanah di Flores. Daripada aku bangun rumah tapi tidak ditinggali atau ditempati, jadi kita sepakat untuk membangun masjid. Investasi akhirat jangka panjang," kata Pevita Pearce, Kamis (10/11/2016).
(Kakak pevita pearce dan Ibunda )
Rupanya bukan hanya berdua dengan sang bunda, tapi adik Keenan Pearce ini berencana mengajak serta para sahabat karibnya itu untuk membantu agar pembangunan rumah ibadah tersebut cepat selesai.
"Intinya saya bicara di sini juga berharap agar semua orang juga bisa memberikan rezekinya untuk membantu pembangunan masjid kami," terangnya.
Pevita Pearce mengajak teman-temannya untuk bergabung dalam pembangunan masjid yang kini menggarap pagar. Dalam projek ini, ia juga menggandeng rekan-rekannya untuk membantu pembiayaan masjid tersebut. Kini proses pembangunan telah memasuki tahap pembuatan pagar.
Ia dan teman-teman juga berencana mendirikan yayasan yatim piatu untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. "Aku cerita gini semoga ada yang bisa membantu," kata dia.
Selain masjid, ia juga ingin membuat sarana air bersih. Dan lebih besar lagi, membuat yayasan sosial
Dikatakan bintang film 5cm ini, semenjak membantu sang bunda menangani pembangunan masjid, ia mulai terpikir untuk membangun rumah panti asuhan yatim piatu.
"Pokoknya sebisa mungkin aku berbagi kepada orang yang tidak seberuntung kita di sini. Karena aku tahu, apa yang aku punya itu hanya sementara," tambahnya.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Mafhash qathaah dalam hadits artinya lubang yang dipakai burung menaruh telurnya dan menderum di tempat tesebut. Dan qathah adalah sejenis burung.
“Maksud dari “siapa yang membangun masjid” digunakan isim nakirah yang menunjukkan keumuman, sehingga maksud hadits adalah siapa yang membangun masjid besar maupun kecil. Dalam riwayat Anas yang dikeluarkan oleh Tirmidzi yang mendukung yang menyatakan dengan masjid kecil atau besar.”
Masih melanjutkan penjelasan Ibnu Hajar, yang diterangkan dalam hadits di atas adalah cuma bahasa hiperbolis. Karena tak mungkin tempat burung menaruh telur dan menderum yang seukuran itu dijadikan tempat shalat. Ada riwayat Jabir semakin memperkuat hal ini.
Sebagian ulama lainnya menafsirkan hadits tersebut secara tekstual. Maksudnya, siapa membangun masjid dengan menambah bagian kecil saja yang dibutuhkan, tambahan tersebut seukuran tempat burung bertelur; atau bisa jadi caranya, para jama’ah bekerja sama untuk membangun masjid dan setiap orang punya bagian kecil seukuran tempat burung bertelur; ini semua masuk dalam istilah membangun masjid. Karena bentuk akhirnya adalah suatu masjid dalam benak kita, yaitu tempat untuk kita shalat.
Berarti penjelasan Ibnu Hajar di atas menunjukkan bahwa jika ada yang menyumbang satu sak semen saja, kerikil, pasir, tenaga, kaca, atau bahkan menyumbang satu bata saja, sudah mendapatkan pahala untuk membangun masjid..
Dengan catatan kita juga harus masuk surga dan tidak kekal di neraka agar bisa menempatinya kelak..
Claudine Craiglahir diPhuket, Thailandpada 13 Juni, 1999 dariseorang ayah asal Amerikadan ibunya seorang Thailand. Diatinggal diPhuketsampai iaberusia sembilantahundan kemudiankeluarganyapindah kePinehurst, North Carolinadi AmerikaSerikat di manadia tinggalselama limatahun sampaipindah kembali keThailand. Diaadalah anak tunggaldan sekarang tinggal diBangkokbersama orang tuanya.
Tak lamasetelah kembali keThailand, ClaudinemengikutikontestandiHormones: TheNext Gendandia adalah salah satu daritop12finalismeskipun tidakmampu/mahir berbicaraThailand. Diadipujioleh beberapadireksi danbertindakpelatihyang berpartisipasi dalampembuatan filmseri.
Claudinetelah munculdalam duavideo musik; อาบ น้ำ ร้อนolehASSBIG(untuk Hormones: Season2OST) danหนังสือ รุ่นolehCOCKTAIL(untuk OSTtiga belasteror) tapidebut aktingnyaresminyaakan dimulai diseriGTH, ThirTEEN Terrorsdi mana ia memainkankarakter bernama"Nina "yang bergerak kekondominiumkosong danmendapayi dirinya itu telah menjadi hantu.
By The way sekilas kayak mirip sama Pevita Pearce yaaaahhh, atau mirip kombinasi +Nabilah Ratna Ayu Azalia + @PevitaPearce ? kalau disuruh milih kau akan pilih yg mana ^-^