Baca Artikel Lainnya
Pada hari Minggu s.d Senin tanggal 24 s.d 25 pukul 20.30 s.d 02.00 WIB, di beberapa Wilayah Kota Yogyakarta telah terjadi keributan antara Suporter Persib Bandung dengan Suporter PSIM, dengan estimasi massa 3000-5000-an orang, dapat dilaporkan :
Usai menonton laga PSIM JOGJAKARTA VS PERSIB BANDUNG, PARA SUPPORTER PERSIB BANDUNG YANG BERJUMLAH RATUSAN DATANG SEKALIAN BERWISATA DI JOGJAKARTA.
SEBELUMNYA PARA SUPPORTER PERSIB BANDUNG SUDAH MEMINTA IZIN TERLEBIH DULU KEPADA BRAJAMUSTI https://www.instagram.com/p/DNq6KVUT02M/ SEBAGAI TUAN RUMAH. Sebagian nekat masuk stadion, Sebegian memilih melakukan nonton bareng di area-area Jogjakarta
a. Adapun kronologi kejadian dari sisi Bobotoh sebagai berikut :
1) Sekira pukul 20.30 WIB, Kejadian bermula dari kendaraan bus dengan Nopol AG 7851 US yang membawa suporter Persib 50 orang melaju dari arah Jl. Parangtritis hendak menjemput 11 orang penumpangnya yang berada di Malioboro sesampainya di Pojok Benteng Timur diikuti oleh beberapa orang suporter PSIM dan bus terus melaju, sesampainya disimpang empat Pingit Jetis Kota Yogyakarta dihadang dan dilempari batu oleh oknum suporter PSIM setalah itu bus berhenti dan suporter Persib turun dari bus kemudian melakukan penganiayaan terhadap salah satu Suporter PSIM Sdr. Yogi Restanto (Korban) di TKP, dikarenakan suporter PSIM bertambah banyak lalu Bp. Suryadi (Sopir bus Suporter Persib) mengamankan bus dan penumpang di Kantor Detasemen Polisi Militer Jl. Magelang No.5, Kutu Dukuh, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman.
2) Pukul 21.30 WIB beberapa orang suporter PSIM melakukan sweeping terhadap suporter Persib Bandung di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta, pada saat didepan Hotel Mutiara Kota Yogyakarta suporter PSIM bertemu dengan Suporter Persib Bandung, kemudian terjadi cekcok yang mengakibatkan saling serang antara Suporter Persib Bandung dengan suporter PSIM, akan tetapi karena kalah jumlah Suporter Persib Bandung berlarian untuk mengamankan diri di Hotel Mutiara Kota Yogyakarta, kemudian Anggota Polsek Gondomanan bersama Jogomaton mengamankan para suporter Persib Bandung di Polresta Kota Yogyakarta.
3) Pukul 21.50 WIB, anggota Polsek Gondomanan melaksanakan penyisiran dan pengamanan kembali terhadap suporter Persib Bandung di kawasan Malioboro untuk diamankan di Polresta Kota Yogyakarta.
4) Pukul 22.10 WIB, di Parkiran Ngabean Kota Yogyakarta terjadi keributan antara suporter PSIM dan suporter Persib Bandung dan dapat di amankan oleh Jajaran Polresta Kota Yogyakarta.
5) Pukul 22.30 WIB, suporter PSIM dan warga mulai berdatangan di sekitaran parkiran Ngabean Kota Yogyakarta 500 orang dan sebagian oknum melakukan pelemparan batu kearah Bus Nopol B 7916 AD yang berisi massa suporter Persib Bandung.
6) Pukul 22.40 WIB, Gabungan Polresta Yogyakarta, Brimob Polda DIY dan personil Polda DIY tiba di parkiran Ngabean Kota Yogyakarta untuk mengamankan dan mengevaluasi Suporter Persib Bandung yang berada di dalam bus Nopol B 7916 AD dari kepungan massa suporter PSIM dan warga sekitar.
7) Pukul 00.52 s.d 01.43 WIB Rantis Barracuda Brimobda DIY tiba diparkiran Ngabean Kota Yogyakarta kemudian melakukan proses evakuasi suporter PERSIB Bandung secara bertahap keluar dari dalam Bus B 7916 AD menuju RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
8)Pukul 01.53 WIB suporter PSIM melakukan penjarahan isi bagasi bus B 7916 AD bawaan penumpang suporter Persib Bandung.
9) Pukul 02.00 WIB massa suporter PSIM mulai membubarkan diri.
b. Adapun kerugian :
1) Materil :
a) 1 Bus Nopol B 7916 AD Rusak (Kaca pecah semua)
b) 1 Mobil Hiace rusak (Kaca pecah semua)
2) Personil :
a) 1 suporter PSIM an Sdr. Yogi Restanto (mengalami luka pada kepala dan dirawat di Rs. Bethesda).
b) 13 suporter Persib (mengalami luka ringan dan memar) dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta sebagai berikut :
(1) Dandi ramdhani
(2) Muhammad nova akbar
(3) Zia ramdhani
(4) Nadia nurul
(5) Rita siti
(6) Fahmi
(7) Dwi widiana m. Aziz n
(8) Dese mulyana
(9) Pian sopiani
(10) Faizal fathurohman
(11) Maman hermawan (kenek bis)
(12) Fajar putra (sopir hi ace)
(13) M. Nasiris riski
KESIMPULAN :
Bahwa awal mula kejadian keributan antara suporter PSIM dan suporter Persib Bandung dikarenakan bus yang ditumpangi suporter Persib Bandung dihadang dan dilempari batu oleh oknum suporter PSIM di simpang empat Pingit dan parkiran Ngabean Kota Yogyakarta.
Lalu dinarasikan, bahawa supporter Persib Bandung melakukan tabrak lari terhadap supporter PSIM, melakukan sweeping mobil plat B, dan melakukan kekerasan pada supporter PSIM
Kemudian massa yang termakan berita hoax tersebut disebar secara masif di media sosial & grup-group sosial media dengan cepat , lalu para pendukung PSIM berkumpul di berbagai titik untuk mencari bobotoh / Viking Persib Bandung
SELENGKAPNYA DISINI
Polisi Sebut Ricuh Suporter di Jogja Dipicu Kecelakaan Lalu Lintas
Polisi membeberkan penyebab kericuhan antar kelompok suporter yang terjadi di Kota Jogja, Senin (25/8) dini hari. Ternyata, pemicunya ada kesalahpahaman terhadap satu kejadian kecelakaan sebelum terjadi kericuhan.
Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi, mengatakan sebelum kericuhan terjadi, atau pada Minggu (24/8) malam, terjadi kecelakaan di simpang Pingit, Kota Jogja. Gandung mengungkapkan, bus yang mengangkut suporter Persib tak sengaja menyerempet salah satu suporter PSIM.
"Ada bus suporter yang di Pingit menyerempet salah satu suporter dari PSIM. Itu jatuh, namun dibawa ke rumah sakit," jelasnya saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (25/8/2025).
"Sudah ada kesepakatan setelah itu, damai, dikasih uang santunan Rp 2,5 juta, dari (suporter) Bandung dikumpulkan, dikasih itu, sudah selesai. (Kecelakaan) sekitar jam 9 malam ke atas, malamnya sudah selesai," sambungnya.
Gandung bilang, informasi kejadian itu kemudian menyebar namun menurutnya tidak secara utuh. Ia menduga, informasi yang beredar cuma kejadian kecelakaan namun tidak dengan tindakan pertanggungjawaban yang sudah dilakukan.
"Bukan (bus yang kecelakaan bukan bus yang dirusak di Ngabean). Banyak berita yang simpang siur, karena reaksi yang di Pingit itu mengimbas ke Ngabean setelah itu," ungkapnya.
"Padahal masalah sudah selesai, tapi menyebar ke Ngabean. Kebetulan di sana juga ada bis, ada beberapa kendaraan suporter Bandung," sambung Gandung.
Akhirnya, pecahlah kerusuhan di Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean. Personel kepolisian termasuk Brimob turun langsung mengamankan kericuhan. Ratusan orang suporter Persib pun dievakuasi.
"Yang jelas, korban meninggal dunia nggak ada, yang diisukan tidak ada. Kalau luka-luka, memang ada sebagian, termasuk kita polisi juga," ujar Gandung.
"Kemudian pagi tadi kita bawa ke rumah sakit. Semuanya dibiayai semua, sudah selesai. Karena lukanya nggak serius. Langsung dibawa pulang dari rumah sakit. Kemudian, pagi tadi, semuanya diangkut semuanya keluar," pungkasnya.
https://www.detik.com/jogja/berita/d-8078170/polisi-sebut-ricuh-suporter-di-jogja-dipicu-kecelakaan
PSSI sudah melarang away / tandang pada semua supporter karena para pendukung/supporter Liga Indonesia masih belum bisa dewasa menerima kalah/seri dan dan dengan SDM yang mudah emosi, mudah diprovokasi, terlebih sebagian besar mereka mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang saat datang ke stadion/ diluar stadion, sangat memungkinkan berbagai aksi kriminal di dalam dan diluar stadion
Selain itu tak tegasnya pihak kepolisian untuk menangkap dan memberikan hukuman keras pada pelaku kerusuhan juga membuat situasi kerusuhan ini tak akan pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga ada aksi dan hukuan tegas dari Pihak kepolisian
Para pembuat rusuh akan berfikir ulang jika mereka dipenjara dan sulit untuk mendapatkan surat kelakuan baik terutama untuk mencari pekerjaan atau mengurus dokumen-dokumen negara yang sah
