Baca Artikel Lainnya
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data tingkat pengangguran terbuka pada 5 November mendatang, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus. Pengumuman ini dilakukan di tengah meningkatnya kasus PHK yang mencapai 44.333 pekerja hingga Agustus.
Pengumuman ini dilakukan di tengah lonjakan PHK yang mencapai 44.333 pekerja hingga Agustus.Kepala BPS , Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa data tersebut berasal dari Survei Angkatan Kerja Nasional yang dilakukan pada Agustus lalu.
"Untuk statistik ketenagakerjaan atau tingkat pengangguran terbuka, akan kami umumkan tanggal 5 November," kata Amalia di Jakarta, Kamis . Survei ini akan menunjukkan gambaran tingkat pengangguran di semester kedua. Amalia pun meminta publik untuk menunggu rilis data resmi tersebut.Sebagai konteks, data Kemenaker per Agustus mencatat sebanyak 44.333 pekerja di Indonesia telah terdampak PHK. 
Jumlah PHK selama enam bulan pertama tahun ini juga meningkat 32,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatan Kemenaker, angka PHK tertinggi terjadi pada Februari dan Januari . Angka tersebut kemudian menunjukkan tren menurun pada bulan-bulan berikutnya, hingga mencapai 830 pekerja pada Agustus
Berdasarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker, jumlah buruh yang kena PHK bulan September mencapai 1.093 orang. Dengan tambahan tersebut maka total PHK periode Januari-September 2025 mencapai 45.426. "Pada bulan September 2025 terdapat 1.093 orang tenaga kerja yang ter-PHK . Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 20,95% dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan," tulis situs Satudata Kemnaker, dilihat
Jumlah PHK pada September lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus yang sebanyak 830 orang, namun lebih rendah dibanding Juli dan Juni yang masing-masing sebesar 1.118 dan 1.609.Sementara itu, jumlah PHK tertinggi terjadi pada bulan Februari 2025 yang mencapai 17.796 orang. Berikut rincian PHK sepanjang tahun 2025:Maret: 4.987 tenaga kerja ter-PHKJuli: 1.118 tenaga kerja ter-PHK
Adapun PHK periode Januari-September 2025 lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Masih melansir Satudata Kemnaker, PHK periode Januari-September 2024 tercatat sebanyak 54.400. "Pada periode Januari-September 2024 terdapat 54.400 orang tenaga kerja yang ter-PHK . Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah yaitu sekitar 20,64% dari jumlah tenaga kerja ter-PHK," jelas data tersebut.
 Follow @A_BlogWeb
Follow @A_BlogWeb




 




