Sistem operasi Android pertama kali diperkenalkan oleh Google pada tahun 2007. Saat ini, sistem operasi open platform tersebut telah menjelma sebagai sistem operasi paling populer di dunia dan diadopsi jutaan perangkat.
Dibalik kesuksesannya itu, ternyata Android memiliki segudang masalah terkait ancaman virus dan malware. Sebuah perusahaan spesialis keamanan perangkatmobile asal San Fransisco bernama Bluebox Security mengklaim telah menemukan celah keamanan baru pada software yang digunakan di 99 persen perangkat Android, baik ponsel maupun tablet.
Masalah kemanan software ini dinilai termasuk dalam kategori masif karena populasi perangkat Android yang saat ini mencapai lebih dari 900 juta unit. Dilansir lamanEngadget, Jumat (5/7/2013), tim riset dari Bluebox Security mengungkapkan bahwa celah ini dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk mengubah hampir seluruh aplikasi Android menjadi aplikasi berbahaya dan bersifat merusak atau biasa disebut 'zombie'.
Jenis malware ini memungkinkan hacker untuk mengambil data dan mengontrol gadget Android dari jarak jauh tanpa menimbulkan kecurigaan pemilik, termasuk Google selaku pembesut OS tersebut maupun pihak pengembang aplikasi.
Dibalik kesuksesannya itu, ternyata Android memiliki segudang masalah terkait ancaman virus dan malware. Sebuah perusahaan spesialis keamanan perangkatmobile asal San Fransisco bernama Bluebox Security mengklaim telah menemukan celah keamanan baru pada software yang digunakan di 99 persen perangkat Android, baik ponsel maupun tablet.
Masalah kemanan software ini dinilai termasuk dalam kategori masif karena populasi perangkat Android yang saat ini mencapai lebih dari 900 juta unit. Dilansir lamanEngadget, Jumat (5/7/2013), tim riset dari Bluebox Security mengungkapkan bahwa celah ini dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk mengubah hampir seluruh aplikasi Android menjadi aplikasi berbahaya dan bersifat merusak atau biasa disebut 'zombie'.
Jenis malware ini memungkinkan hacker untuk mengambil data dan mengontrol gadget Android dari jarak jauh tanpa menimbulkan kecurigaan pemilik, termasuk Google selaku pembesut OS tersebut maupun pihak pengembang aplikasi.
Baca Artikel Lainnya
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Ilmuwan Ramal Bumi Akan Jadi Planet Plastik
- Smartphone Buatan China Kompak Tinggalkan Android. Ada Apa?
- Android KitKat Dihentikan Oleh Google, Beberapa Aplikasi Tak Bisa Dipakai Lagi
- Download FIREFOX 101 OFFLINE INSTALLER 2022 WINDOWS, LINUX, macOS
- Download FIREFOX 64 OFFLINE INSTALLER 2019 WINDOWS, LINUX, macOS
- Fitur & Kelebihan Android PIE
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
CTO Bluebox Security Jeff Forristal menjelaskan, celah keamanan pada software Android ditemukan mulai dari Android versi 1.6 (Donut) hingga versi terbaru Jelly Bean yang saat ini beredar di pasaran.
Celah ini juga memungkinkan hacker untuk memverifikasi aplikasi yang telah menjadi 'zombie' sehingga terlihat normal dan tidak membahayakan. Padahal, sebenarnya aplikasi 'zombie' tersebut telah terinfeksi dan dapat merusak keseluruhan sistem operasi.
Masalah celah keamanan ini telah dilaporkan BlueBox Security kepada Google sejak bulan Februari lalu, dan pihak Google mengklaim telah berhasil menyelesaikannya.
Namun karena sistem operasi Android terbagi-bagi ke dalam banyak versi, perangkat lama disinyalir akan lebih rawan terjangkit karena terdapat batasan update sistem operasi Android ke versi yang lebih baru.
references by http://adf.ly/RcXl5
images by wonderhowto.com
