Baca Artikel Lainnya
Angkatan Laut Amerika Serikat dikabarkan akan menggunakan
sistem operasi Linux untuk mengotaki data center yang terdapat di kapal
perang masa depan Amerika Serikat, yakni USS Zumwalt yang diperkirakan akan diluncurkan tahun ini. Linux apa yang akan digunakan? Simak ulasan berikut ini.
USS Zumwalt adalah kapal perang jenis destroyer masa depan
Amerika Serikat dengan bobot mencapai lebih dari 14.000 ton.
Pengembangan kapal perang USS Zumwalt ini telah dimulai sejak tahun 2008
dan direncanakan akan diluncurkan tahun 2013 ini, serta mulai bertugas
pada 2015 mendatang.
Destroyer USS Zumwalt DDG-1000 ini hukan kapal perang sembarangan karena didalamnya terdapat sistem komputerisasi
yang canggih, lengkap dengan server dan data center di dalamnya. Pihak
Angkatan Laut Amerika Serikat sendiri akan memilih Linux sebagai sistem
operasinya.
Kapal perang canggih USS Zumwalt ini dilengkapi dengan server blade
yang dirancang khusus oleh IBM dan menggunakan sistem operasi Red Hat
Linux. Server akan diinstall dalam Electronic Modular Enclosure yang
terpasang pada 16 kapal perang, dan masing-masing kapal memiliki data
center sendiri-sendiri.
Tak hanya itu, sistem server dan data center ini juga telah
dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan server tetap hidup dan
bekerja meski terjadi getaran atau guncangan. Server dan data center pada USS Zumwalt ini juga dilengkapi dengan pendingin cair untuk menjaga suhu kerja sistem.
Seperti yang dilansir dari Slashgear (18/10/2013), semua
sistem server dan data center yang ada di kapal perang USS Zumwalt ini
saling terhubung menggunakan kabel fiber optik. Sistem ini juga
terhubung jaringan internet yang memungkinkan hadirnya WiFi dan layanan
VoIP (Voice over Internet Protocol)di kapal tersebut.
references by sidomi