Masih ingat dengan akun-akun atau tanda pagar berisi konten tak senonoh di Twitter? Sebentar lagi, konten-konten tersebut bisa saja mulai berkurang.
Partnership Manager Twitter Indonesia, Teguh Wicaksono mengungkap mereka memiliki rencana untuk menyediakan manpower penyortir konten negatif itu secara manual. Namun dia enggan memperjelas mekanisme maupun kepastian metode tersebut bakal diterapkan.
Partnership Manager Twitter Indonesia, Teguh Wicaksono mengungkap mereka memiliki rencana untuk menyediakan manpower penyortir konten negatif itu secara manual. Namun dia enggan memperjelas mekanisme maupun kepastian metode tersebut bakal diterapkan.
Baca Artikel Lainnya
- Mark Zuckerberg Buat Threads Untuk Saingin Twitter Milik Elon Musk
- Jack Dorsey CEO Twitter Rapat Pakai Sendal Jepit
- Jumlah Pengguna Berkurang, Twitter Ujicoba Tweet 280 Karakter
- Kebijakan Privasi Twitter 2017
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Arti Logo Baru Twitter Elon Musk
Disamping itu, imbuhnya, mereka juga memiliki mekanisme pelaporan yang saat ini sudah berjalan. Mekanisme ini mengandalkan kontrol pada orang ketiga, yaitu sesama pengguna Twitter.
Ketika Anda menemukan sebuah akun yang tak senonoh dan merasa tidak nyaman, cukup melaporkan akun tersebut menggunakan opsi Report. Maka Twitter akan meninjaunya dan dalam kondisi tertentu bisa memblokir akun tersebut.
Kedua metode tersebut menurutnya bakal mengamankan Twitter dari konten negatif. Selain itu, dia menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga instansi pemerintah lain terkait dengan upaya menangani konten negatif tersebut.
Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita menambahkan pihaknya menginisiasi sebuah Safety Center yang berisi informasi, saran dan tindakan saat menghadapi konten negatif di layanan microblogging tersebut. Safety Center saat ini masih dalam bahasa Inggris, namun dijanjikan akan segera diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Terkait pembentukan tim filtering khusus, Cipluk mengatakan belum bisa memastikannya. "Kalo soal itu (tim filtering) mesti saya cek dulu ke tim global. Saat ini kami punya Safety Center untuk mensosialisasikan apa yang boleh dan tidak boleh di Twitter," pungkasnya.
references by kompas
Ketika Anda menemukan sebuah akun yang tak senonoh dan merasa tidak nyaman, cukup melaporkan akun tersebut menggunakan opsi Report. Maka Twitter akan meninjaunya dan dalam kondisi tertentu bisa memblokir akun tersebut.
Kedua metode tersebut menurutnya bakal mengamankan Twitter dari konten negatif. Selain itu, dia menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga instansi pemerintah lain terkait dengan upaya menangani konten negatif tersebut.
Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita menambahkan pihaknya menginisiasi sebuah Safety Center yang berisi informasi, saran dan tindakan saat menghadapi konten negatif di layanan microblogging tersebut. Safety Center saat ini masih dalam bahasa Inggris, namun dijanjikan akan segera diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Terkait pembentukan tim filtering khusus, Cipluk mengatakan belum bisa memastikannya. "Kalo soal itu (tim filtering) mesti saya cek dulu ke tim global. Saat ini kami punya Safety Center untuk mensosialisasikan apa yang boleh dan tidak boleh di Twitter," pungkasnya.
references by kompas
