Perusahaan Google kini sedang mendapat kritikan tajam dari Forum Jurnalis Palestina setelah menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan Israel. Dalam pernyataan yang dirilis har Rabu (03/08/2016), Forum Jurnalis Palestina mengatakan keputusan Google tersebut adalah bagian dari skema Israel untuk legitimasi negara zionis tersebut. Penghapusan nama Palestin itu sendiri dilakukan pada 25 Juli lalu.
“Keputusan Google menghapus Palestina dari peta adalah bagian dari skema Israel untuk menjadi negara terlegitimasi bagi generasi masa depannya dan menghapus Palestina,” katanya, dikutip laman Middle East Monitor, Jumat (05/08/2016).
“Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.
Saat kebanyakan masyarakat dunia meminta pengakuan atas kedaulatan negara Palestina, bahkan PBB secara langsung telah mengakuinya dengan berkibarnya bendera Palestina di kantor PBB, Perusahaan search engine raksasa, Google justru menghapus nama Palestina dan mengubahnya jadi Israel di Google Maps dan Google Earth mereka.
“Keputusan Google menghapus Palestina dari peta adalah bagian dari skema Israel untuk menjadi negara terlegitimasi bagi generasi masa depannya dan menghapus Palestina,” katanya, dikutip laman Middle East Monitor, Jumat (05/08/2016).
“Ini merupakan skema untuk membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.
Saat kebanyakan masyarakat dunia meminta pengakuan atas kedaulatan negara Palestina, bahkan PBB secara langsung telah mengakuinya dengan berkibarnya bendera Palestina di kantor PBB, Perusahaan search engine raksasa, Google justru menghapus nama Palestina dan mengubahnya jadi Israel di Google Maps dan Google Earth mereka.
Baca Artikel Lainnya
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Daftar Produk Israel dan Sekutunya Untuk Danai Militer Israel
- Malaysia Krisis Air Bersih, Warga Lakukan Borong Air Mineral
- Jumlah Korban Serangan Teroris Selandia Baru
- Bola Piala Dunia 2018, Ini Kelebihannya
- Stadion - Stadion Piala Dunia 2018 Rusia
- Kenapa Banyak Orang Islam Di Tato?
- Awal Mula Kenapa Ramadhan & Idul Fitri Kini Jadi Beban Bagi Sebagian Umat Islam
- Ayat Suci Al Quran Yang Dibenci Syaitan & Jin
- Siapa Kakek Yang Ada di Iqro?
- Lailatul Qadar Didapatkan Bagi Yang Perilakunya Hijrah Saat Ramadhan Usai
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
Forum itu menilai langkah penghapusan nama Palestina dari Google Maps itu dirancang untuk memutarbalikkan sejarah, geografi serta memalsukan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka.
Forum Jurnalis Palestina menegaskan, langkah Google itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Mereka menekankan Google harus menarik kembali perubahan nama Palestina dalam Google Maps tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala. Pasalnya, Google telah gagal mengutak-atik sejarah Palestina dan Arab di mata dunia. Kini tidak ada Palestina diGoogle Maps. Saat kata kunci Palestine diketik, Google Mapsmengarahkan pada Yerusalem dan Gaza.
Seperti diketahui sebelumnya Majelis Umum PBB menyatakan dukungan untuk mengibarkan bendera Palestina di markasnya. Gerakan ini disahkan oleh 119 anggota. Namun Amerika Serikat dan Israel menyatakan bahwa pihaknya menentang ide tersebut bersama delapan negara lainnya.
Langkah Google itu juga dinilai bertentangan dengan semua norma dan
konvensi internasional. Google harus menarik kembali perubahan nama
Palestina dalam Google Maps tersebut.
Untuk ikut mendukung petisi tersebut buka di sini
references by hidayatullah, ,
Forum Jurnalis Palestina menegaskan, langkah Google itu bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Mereka menekankan Google harus menarik kembali perubahan nama Palestina dalam Google Maps tersebut.
Forum mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala. Pasalnya, Google telah gagal mengutak-atik sejarah Palestina dan Arab di mata dunia. Kini tidak ada Palestina diGoogle Maps. Saat kata kunci Palestine diketik, Google Mapsmengarahkan pada Yerusalem dan Gaza.
Seperti diketahui sebelumnya Majelis Umum PBB menyatakan dukungan untuk mengibarkan bendera Palestina di markasnya. Gerakan ini disahkan oleh 119 anggota. Namun Amerika Serikat dan Israel menyatakan bahwa pihaknya menentang ide tersebut bersama delapan negara lainnya.
Untuk ikut mendukung petisi tersebut buka di sini
references by hidayatullah, ,
