Otak merupakan organ yang sangat penting bagi kehidupan manusia, di mana sebagian saraf ada pada organ tersebut, karena itu sudah sepatutnya bagi kita untuk menjaga kesehatan otak. Salah satu cara menjaga kesehatan otak adalah dengan mengurangi porsi makan. Tak hanya menyehatkan, makan dengan porsi sedikit juga diklaim dapat menajamkan daya ingat.
Baca Artikel Lainnya
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
- Alasan Pria Selingkuh
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
Para ilmuwan dari Italia telah melakukan sebuah penelitian berkaitan dengan hal ini. Mengurangi makan diketahui dapat membatasi atau bahkan mengurangi kalori dalam tubuh, di mana hal tersebut bisa sangat berguna bagi pelaku diet dan menurut para ahli medis, hal ini memang menyehatkan tubuh. Seorang peneliti bernama Giovambattista Pani lalu memfokuskan diri pada sebuah protein bernama CREB1. Protein ini sendiri dikenal sangat penting dalam memori otak.
Penelitian ini sendiri diujicobakan terhadap hewan pengerat. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa tikus yang asupan kalorinya dikurangi tetap bisa memproduksi CREB1. Tak hanya itu saja, rupanya produksi protein dalam otak juga mengalami peningkatan ketika asupan kalori dibatasi. Hasil studi inipun kemudian dipublikasikan dalam journal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, Dr.Pani mengungkapkan bahwa mengurangi porsi makan itu bisa berupa tidak mengkonsumsi makanan penutup, kue, atau bahkan minum kopi. Semua itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan otak, khususnya dalam menjaga daya ingat.
references by sidomi
Penelitian ini sendiri diujicobakan terhadap hewan pengerat. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa tikus yang asupan kalorinya dikurangi tetap bisa memproduksi CREB1. Tak hanya itu saja, rupanya produksi protein dalam otak juga mengalami peningkatan ketika asupan kalori dibatasi. Hasil studi inipun kemudian dipublikasikan dalam journal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Sebagaimana dikutip Sidomi News dari Daily Mail, Dr.Pani mengungkapkan bahwa mengurangi porsi makan itu bisa berupa tidak mengkonsumsi makanan penutup, kue, atau bahkan minum kopi. Semua itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan otak, khususnya dalam menjaga daya ingat.
references by sidomi
