Avast Free Antivirus berhasil menyabet penghargaan Product of The Year dari institusi penguji antivirus independen bernama Security Test Lab AV Comparatives.
Baca Artikel Lainnya
- Ongkir Retur Pengembalian Shopee Ditanggung Siapa?
- Tokopedia Paksa Sellernya Untuk integrasi Dengan Tiktok Shop
- Kasus Video Ajak Umroh Ke Borobudur
- Data Angka Kemiskinan Indonesia 2025
- Pemerintah Indonesia Batasi Gratis Ongkir Belanja Online
- Kronologi Polisi Perkosa Tahanan Wanita di Pacitan
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Cara Belanja Cekout Di Toco
Presiden Konsumer Avast, Ondrej Vlcek, mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada Avast karena sebagai produk antivirus, Avast selalu konsisten agar pelanggan mendapatkan layanan terbaiknya. Dia juga mengungkapkan penghargaan itu telah mengalahkan semua produk keamanan siber yang berbayar dan di tes oleh Security Test Lab AV Comparatives.
"Meskipun harga produk bukan bagian dari penilaian, tapi penghargaan ini telah membuat Avast Free Antivirus mengalahkan semua produk security berbayar yang dites oleh AV-Comparatives," tuturnya, Sabtu (16/2/2019).
Dia menjelaskan salah satu fitur yang diunggulkan pada Avast adalah cara mendeteksi malware yang berbeda dengan antivirus lainnya. Menurutnya, Avast telah menggunakan teknologi big data dan machine learning untuk menganalisa dan memblokir sekitar 1,5 miliar ancaman malware setiap bulannya.
"Pada 2018, kami melihat munculnya rivalitas Artificial Intelligence (AI) dan pertumbuhan perangkat IoT sebagai target para hacker. Tapi kami tetap akan terdepan dari ancaman ini dengan mengembangkan teknologi dan inovasi yang terus-menerus dan itulah yang menjadi fokus Avast," katanya.
references by bisnis
"Meskipun harga produk bukan bagian dari penilaian, tapi penghargaan ini telah membuat Avast Free Antivirus mengalahkan semua produk security berbayar yang dites oleh AV-Comparatives," tuturnya, Sabtu (16/2/2019).
Dia menjelaskan salah satu fitur yang diunggulkan pada Avast adalah cara mendeteksi malware yang berbeda dengan antivirus lainnya. Menurutnya, Avast telah menggunakan teknologi big data dan machine learning untuk menganalisa dan memblokir sekitar 1,5 miliar ancaman malware setiap bulannya.
"Pada 2018, kami melihat munculnya rivalitas Artificial Intelligence (AI) dan pertumbuhan perangkat IoT sebagai target para hacker. Tapi kami tetap akan terdepan dari ancaman ini dengan mengembangkan teknologi dan inovasi yang terus-menerus dan itulah yang menjadi fokus Avast," katanya.
references by bisnis
