MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

May 13, 2015

Ponsel Dengan Jaringan 2G Akan Dilarang Pemerintah Indonesia

Baca Artikel Lainnya

Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) merencanakan akan segera menghentikan jaringan telekomunikasi berbasis lawas 2G. Bahkan, menurut Muhammad Budi Setiawan yang merupakan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, bahwa penghentian sekaligus pelarangan izin penjualan handphone berbasis 2G only.

Dengan demikian, pengguna sudah bisa beralih ke ponsel dengan jaringan baru 3G atau 4G.

Menanggapi hal tersebut, pengamat telekomunikasi Indonesia Heru Sutadi berpendapat, sudah saatnya pengguna beralih ke jaringan yang terbaru. Namun demikian, perlu ada informasi dari pemerintah ke pengguna, sehingga masyarakat mengetahui manfaat dilakukannya perpindahan jaringan.

“Upaya pemerintah Indonesia memang bukan yang pertama, karena beberapa negara lain sudah melakukan evolusi perangkat dan jaringan tersebut. Tentukan roadmap-nya dan berikan edukasi kepada semua pihak mengenai manfaat dari perpindahan tersebut,” jelas Heru Sutadi, Senin (11/5/2015).

Penjelasan Heru Sutadi bahwa Indonesia merupakan negara yang unik, karena pengguna ponsel 2G masih lebih banyak ketimbang 3G maupun 4G. hal tersebut banyak penyebabnya, seperti tidak tahu manfaat dan tidak suka.

“Pemerintah harus berikan informasi, misal 2017 jaringan 2G akan di shutdown, lakukan edukasi dengan penjelasan mana frekuensi yang digunakan dan manfaatnya. Serta ponsel yang mana yang bisa akses internet dan jaringannya apa,” ungkap Heru Sutadi.

Heru Sutadi juga meyakini, sebenarnya jumlah ponsel 2G tidak mencapai 70 persen seperti banyak yang diperkirakan oleh banyak pihak.”Pengamatan saya, pengguna ponsel 2G di Indonesia sebenarnya hanya mencapai 50-60 persen saja, tidak sampai 70 persen atau lebih,” jelasnya.


Apakah anda masih pengguna hanphone dengan jaringan 2G? sudah saatnya anda untuk beralih menggunakan handphone dengan jaringan 3G keatas. Dengan menggunakan teknologi handphone yang berjaringan minimal 3G, maka banyak manfaat yang anda dapatkan. Misalnya kecepatan akses internet, serta banyak lagi manfaat yang bisa anda dapatkan.

Sedini mungkin anda membiasakan diri dengan teknologi baru, maka kelak saat teknologi lama sudah dihapus, maka anda tidak lagi harus menyesuaikan dengan kehadiran teknologi baru tersebut.

MENGENAL SECARA SINGKAT APA ITU 1G, 2G, 3G, 4G LTE


Teknologi 1G
1G adalah generasi pertama yang mulai dikenalkan pada 1970-an, Teknologi seluler 1G ini bekerja menggunakan transmisi sinyal analog yang cuma mampu untuk melakukan panggilan telepon. Teknologi 1G itu mempunyai peran yang cukup besar untuk membantu pertumbuhan pasar ponsel.Teknologi 2G
2G merupakan generasi yang kedua yang mulai dikenalkan pada 1990, perbedaan yang paling menonjol dari teknologi 2G ini adalah pada penggunaan sinyal radio. Teknologi 1G masih memakai sinyal analog dan teknologi 2G sudah memakai sinyal digital yang mendukung panggilan suara, SMS dan juga MMS. Kemudian teknologi 2G dikembangkan menjadi 2.5G dan 2.75G yang berkecepatan 50 kbps, dan dikembangkan lagi menjadi EDGE yang berkecepatan maksimal 1 Mbps.
Teknologi 3G
3G merupakan generasi yang kedua yang mulai dikenalkan pada 1998, teknologi 3G merupakan mobile broadband yang pertama. Selain punya  kemampuan yang sama seperti generasi sebelumnya, teknologi ini mempunyai kemampuan transfer audio, grafis dan video, untuk keperluan video streaming dan juga video call.
Pada awlanya teknologi 3G ini hanya mempunyai kecepatan hingga 2 Mbps,  dan kemudian dikembangkan lagi menjadi 3.5G HSPA dengan kecepatan DL sampai 14 Mbps dan kecepatan UL hingga 5,76 Mbps. Kemudian berkembang lagi menjadi teknologi 3.75G HSPA+ dengan kecepatan maksimal DL hingga 168 Mbps dan kecepatan maksilmal UL sampai 22 Mbps.
Teknologi 4G
4G merupakan generasi yang keempat yang mulai dikenalkan pada 2009,  Penemu teknologi LTE adalah Khoirul Anwar asal Indonesia yang telah menetap di Jepang selama 12 tahun, dan menjadi peniliti di JAIST (Japan Advanced Institute of Science and Technology School of Information Science).
Teknologi seluler terbaru ini disebut LTE (Long Term Evolution) dan juga LTE-A (Long Term Evolution Advance) Teknologi LTE ini mempunyai kecepatan DL sampai 100 Mbps dan UL sampai 50 Mbps. Kecepatan itu masih bisa menjadi jauh lebih cepat lagi sesuai rilis kategori yang dipakai oleh operator tersebut, kecepatan tersebut secara teori di tentukan dari LTE Cat 1 hingga LTE Cat8 seperti pada tabel berikut ini.
4G LTE Cat 8
4G LTE Cat 8



70% Pelanggan Indosat Masih Pakai 2G

Meski pasar ponsel di Indonesia sudah dibanjiri dengan smartphone berteknologi baru, salah satunya 3G, nyatanya pengguna ponsel 2G ternyata masih mendominasi. Hal ini juga diakui oleh CEO Indosat, Alexander Rusli.

"Sekitar 70% dari pengguna kita itu masih 2G, pengguna feature phone. Dan yang 70% ini belum tahu apa-apa soal internet," ungkap Alex di acara media gathering di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Alex menambahkan, penetrasi smartphone paling besar justru bukan berada di Jawa, melainkan di Batam. Bahkan ada beberapa kota di Kalimantan yang penetrasi smartphone-nya lebih tinggi dari Jakarta.

"Di Jawa, penetrasi smartphone itu masih sangat kecil, cuma 11%. Padahal jaringan data Indosat di area itu sudah sangat bagus," papar Alex.

Alex mengklaim tak mudah membujuk pengguna 2G untuk beralih ke 3G. Segala macam cara sudah dilakukan Indosat untuk menarik mereka pindah ke 3G mulai dari skema bundling hingga diskon, dan semua itu tidak berhasil membuat mereka mau pindah ke 3G.

Namun Indosat tak mau menyerah begitu saja. Untuk mendorong angka adopsi perangkat berteknologi 3G, baru-baru ini Indosat telah bekerja sama dengan Facebook untuk meluncurkan kampanye "Internet Tanpa Pulsa" di jaringan Indosat.

"Internet.org merupakan bagian dari cara Indosat untuk menarik pengguna 2G pakai layanan data," kata Alex.

Internet.org bertujuan untuk membuat akses internet tersedia bagi dua pertiga populasi dunia yang belum terhubung dengan internet. Di Indonesia, Indosat menjadi operator pertama yang menyediakan akses internet mudah tanpa pulsa bagi masyarakat Indonesia.

Program ini memungkinkan para pengguna layanan Indosat menikmati akses internet tanpa dipotong pulsanya saat mengakses beberapa situs melalui Internet.org, seperti konten pendidikan, lowongan kerja, dan situs berita.

Situs-situs yang disediakan melalui internet.org sengaja dirancang khusus agar tidak rakus bandwidth dan bisa diakses menggunakan perangkat 2G . Dengan cara ini, pengguna 2G yang tadinya belum tertarik memakai internet jadi ingin memakai internet.




2G (atau 2-G) adalah singkatan dari teknologi generasi kedua telepon seluler. Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. Berbeda dengan 1G, 2G menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS.

Saat ini pemerintah sedang meminta para operator untuk mendata pelanggannya yang masih pakai ponsel 2G only. Nantinya, operator akan mendata melalui IMEI jumlah para pelanggannya yang masih aktif berkomunikasi pada jaringan 2G.


Pengguna ponsel 2G memang masih begitu banyak, namun untuk mendukung layanan 4G, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dikabarkan akan mengeluarkan peraturan menteri (Permen) terkait pelarangan penjualan ponsel berbasis teknologi 2G di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pengguna 2G di negeri ini masih di angka 70 persen.
Rencana Permen tersebut, dibenarkan oleh anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono

Bagaimana tanggapanmu bagi orang yang kurang mampu..
Akankah membeli ponsel dengan jaringan teknologi 3G atau 4G yang harganya jutaan?














references by babatpost, liputan6, berbagiteknologi

 
Like us on Facebook