Baca Artikel Lainnya
Jadwal Puasa Ramadhan dan Imsakiyah 2015 / 1436 Hijriah Bandung dan Seluruh Indonesia
Awal Ramadhan 2015 belum ditentukan oleh Pemerintah Indonesia/Ulil Amri di Indonesia,
jadi belum ada jadwal resminya
soalnya harus melihat Hilal terlebih dahulu menjelang /mendekati penentuan Awal Ramadhan
Perkiraannya antara tanggal 17 Juni atau 18 Juni
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”
(QS. Al Baqarah [2] : 185)
Sidang itsbat yang digelar pada Selasa, 16 Juni 2015 melibatkan sejumlah pimpinan ormas Islam dan perwakilan kedutaan besar negara-negara muslim di Indonesia. Menjelang sidang ini, sudah ada tim yang memantau hilal di lebih dari 100 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam sidang, dipaparkan pula tentang posisi hilal oleh Cecep Nur Wendaya, ahli astronomi dari Tim Hisab Rukyat.
Dengan demikian, Kementerian Agama mengumumkan keputusan bahwa 1 Ramadhan tahun 2015 ini dimulai pada Kamis, 18 Juni 2015
JADWAL PUASA/SHAUM RAMADHAN 2015/1436 H (BANDUNG/ JAWA BARAT & SEKITARNYA)
UNTUK DAERAH INDONESIA LAINNYA
provided bv rukyatulhilal.org
KETERANGAN
1. Awal Ramadhan dan Syawal berdasarkan Taqwin Standar Indonesia.
2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Bandung, Jabar.
3. Jadwal sudah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.
4. Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.
5. Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL.
6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.
7. Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan.
KRITERIA JADWAL SHALAT MENURUT KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Kita tidak perlu menunggu bulan suci ramadhan untuk berusaha menjadi pribadi lebih baik karena tidak ada yg menjamin beberapa jam kedepan kita masih bernafas di dunia ini..
Follow @A_BlogWeb
jadi belum ada jadwal resminya
soalnya harus melihat Hilal terlebih dahulu menjelang /mendekati penentuan Awal Ramadhan
Perkiraannya antara tanggal 17 Juni atau 18 Juni
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ
فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”
(QS. Al Baqarah [2] : 185)
Sidang itsbat yang digelar pada Selasa, 16 Juni 2015 melibatkan sejumlah pimpinan ormas Islam dan perwakilan kedutaan besar negara-negara muslim di Indonesia. Menjelang sidang ini, sudah ada tim yang memantau hilal di lebih dari 100 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam sidang, dipaparkan pula tentang posisi hilal oleh Cecep Nur Wendaya, ahli astronomi dari Tim Hisab Rukyat.
Posisi hilal berada di bawah ufuk dan hilal terbenam lebih dulu dari matahari. "Sehingga tidak ada satu pun bukti berdasarkan observasi astronomi hilal terlihat saat ini," jelas Lukman.
Dia juga menambahkan, sidang isbat diikuti oleh sejumlah organisasi Islam di Indonesia. Selain itu, penetapan isbat dilakukan berdasarkan laporan 36 orang pelaku rukyat yang tersebar dari wilayah barat hingga timur. Dengan demikian, semua provinsi terwakili. "Dari laporan mereka, tak ada satu pun yang melihat hilal. Atas dasar itu, seluruh peserta sidang isbat memutuskan hilal tidak tampak, berarti bulan ini disempurnakan menjadi 30 hari,"
Lukman menegaskan, belum tampaknya hilal di Indonesia juga sama dengan pengamatan posisi hilal di seluruh dunia. Dengan demikian, Kemenag menyatakan bahwa peserta sidang isbat sepakat menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan adalah Kamis (18/6/2015).
"Seluruh peserta sidang isbat bisa menyepakati bahwa saat ini hilal tidak bisa dilihat, tidak tampak, maka Bulan Syaban dilengkapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian 1 Ramadhan baru akan jatuh pada esok lusa, tepatnya Kamis 18 juni 2015," ucap Lukman.
Sebelum sidang dimulai, para peserta dan tamu undangan mendengar pemaparan dari pakar ilmu astronomi utusan Planetarium dan Observatorium Jakarta, Badan Hisab dan Rukyat Kemenag, serta mendengar laporan dari para petugas yang didelegasikan mengamati munculnya bulan baru.
Dengan demikian, Kementerian Agama mengumumkan keputusan bahwa 1 Ramadhan tahun 2015 ini dimulai pada Kamis, 18 Juni 2015
JADWAL PUASA/SHAUM RAMADHAN 2015/1436 H (BANDUNG/ JAWA BARAT & SEKITARNYA)
UNTUK DAERAH INDONESIA LAINNYA
- Ubah Nama Kota
- Jadwal puasa daerah lainnnya, dengan cara klik, lalu pilih kota..
- Nama Kota Sudah disusun sesuai urutan Alphabet
- Untuk kota/daerah yg tidak tercantum waktu bisa mengikuti Ibu kota/kota terdekat/sekitarnya
- Copy ke Microsoft Word, jadikan PDF/Image atau bisa juga di print
- ATAU SILAHKAN BOOKMARK HALAN INI, JADI KALAU INGIN TAU JADWAL TINGGAL DIBUKA AJA,
- PASTIKAN JAM DI TEMPAT KALIAN SESUAI DAN TEPAT
provided bv rukyatulhilal.org
1. Awal Ramadhan dan Syawal berdasarkan Taqwin Standar Indonesia.
2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Bandung, Jabar.
3. Jadwal sudah diberi toleransi waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.
4. Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.
5. Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL.
6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.
7. Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan.
KRITERIA JADWAL SHALAT MENURUT KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
- Imsak 10 menit sebelum waktu Subuh.
- Subuh saat Matahari berada pada sudut -20° di bawah horizon Timur ditambah ihtiyati 2 menit.
- Syuruq / Terbit saat Matahari terbit dikurangi ihtiyati 2 menit.
- Dhuha saat Matahari berada pada sudut 4,5° di atas horizon setelah terbit ditambah ihtiyati 2 menit.
- Zuhur saat Matahari melintas Meridian (zawal/istiwa/noon) ditambah ihtiyati 2 menit.
- Ashar saat panjang bayangan Matahari = panjang benda + panjang bayangan benda waktu Zuhur ditambah ihtiyati 2 menit.
- Maghrib saat Matahari terbenam ditambah ihtiyati 2 menit.
- Isya' saat Matahari berada pada sudut -18° di bawah horizon Barat ditambah ihtiyati 2 menit.
Harapan kami jadwal ini dapat bermanfaat
baik bagi pengguna PC, laptop, tablet PC maupun smartphone yg bisa
mengakses internet. Saudara juga bisa download, mencetak ataupun
menyalin ke aplikasi lain seperti MSWord untuk diedit seperlunya. Untuk
daerah lain yang belum tercantum silahkan menghubungi kami. Dan
seandainya terdapat kesalahan mohon memberitahu kami dengan memberikan
info lewat isian yang disediakan. Terimakasih.
Bagaimana saya bisa terus berpuasa ketika saya tidak bisa bangun untuk sahur ? Kapan saya harus melafazkan niat( niyyah) saya?
Jawaban :
Jika seseorang tidak bisa bangun untuk sahur , dia harus berniat untuk berpuasa sebelum siang
Menurut mazhab Syafi'i , jika itu adalah puasa wajib , niat harus
dilakukan pada malam hari , tidak boleh ditunda sampai pagi hari . Jika
tidak, harus meng-qodho puasa(mengganti) setelah eid .
Namun , menurut Hanafi, niat dapat dilakukan baik di malam hari
maupun di pagi hari ( sampai siang ) untuk Ramadhan , nafila (puasa
sunanah) dan puasa nazar .
Sehubungan dengan hal ini Ibnu Hajar mengatakan bahwa ketika seorang
Muslim Syafi'i lupa untuk berniat puasa di malam hari untuk puasa
Ramadhan , ia bisa mengikuti mazhab Hanafi untuk kasus ini dan
berniatsebelum siang . hal ini dibolehkan karena pentingnya puasa
Ramadhan . Nabi kita yang tercinta ( saw ) menyatakan bahwa " Jika
seseorang membatalkan puasanya bahkan hanya untuk satu hari di bulan
Ramadhan tanpa uzur (halangan) atau tanpa sakit , maka jika ia berpuasa
selama sisa hidupnya dia tidak bisa menggantikan puasa itu . " ( Bukhari
)
Menurut mazhab Maliki , sudah cukup untuk berniat pada awal bulan Ramadhan . Niati tidak perlu diulangi setiap malam .
Jadi , bagi kaum Muslim Syafi'i dan Hanafi , lebih baik untuk
mengucapkan niat mereka pada awal Ramadan , karena , jika mereka lupa
untuk berniat untuk satu hari , puasanya akantetap sah menurut mazhab
Maliki . ( Ensiklopedia Fiqih Islam ) dengan demikian , puasa mereka
tidak batal Ramadhan hanya karena lupa atau terlambat untuk niat .
Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghozali
Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin mengatakan bahwa posisi ibadah
puasa adalah seperempat bagian dari iman. Artinya barang siapa yang
tidak puasa maka imannya kurang sepermpat. Hal ini merupakan kesimpulan
dari dua sabda Rasulullah saw yang pertama berbunyi “ الصوم نصف الصبر” puasa merupakan setengah dari kesabaran. Dan hadits kedua berbunyai “ الصبر نصف الإيمان ”
sabar adalah setengah dari iman. Oleh karena itulah Imam Ghazali
menyimpulkan bahwa puasa adalah seperembpat bagian dari iman.
Puasanya orang awam Ialah Puasanya orang yang menahan hawa nafsu dari
makan, nafsu syahwat dan kemaluannya. ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﻓﺮﺣﺘﺎﻥ ﻳﻔﺮﺣﻬﻤﺎ ﺍﺫﺍﺍﻓﻄﺮ ﻓﺮﺡ ﻭﺍﺫﺍ ﻟﻘﻲ ﺭﺑﻪ ﻓﺮﺡ ﺑﺼﻮﻣﻪ
"Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu : Rosulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan : Jika
berbuka akan gembira, dan jika bertemu tuhannya ia akan senang dengan
ganjaran puasanya." (HR BUKHARI)
Puasanya orang khawash (istimewa)
Ialah puasanya orang-orang shalih yang menahan semua dirinya dari
perbuatan / perkataan sia-sia, dosa dan menjalankan amal ibadah shalih. Biasanya puasanya ini
adalah puasanya orang yang matang ilmunya dalam islam. ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﻥ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺟﻨﺔ ﻓﻼ ﻳﺮﻓﺚ ﻭﻻ ﻳﺠﻬﻞ ﻭﺇﻥ ﺍﻣﺮﺅ
ﻗﺎﺗﻠﻪ ﺍﻭ ﺷﺎﺗﻤﻪ ﻓﻠﻴﻘﻞ ﺍﻧﻲ ﺻﺎﺋﻢ ﻣﺮﺗﻴﻦ ، ﻭﺍﻟﺬﻯ ﻧﻔﺴﻰ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ
ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ ﻳﺘﺮﻙ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ ﻭﺷﻬﻮﺗﻪ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻰ ، ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻟﻰ
ﻭﺍﻧﺎ ﺍﺟﺰﻯ ﺑﻪ ﻭﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺍﻣﺜﺎﻟﻬﺎ . "Dari Abu Hurairah ra. Bahwa
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Puasa itu sebagai
pendinding, maka orang yang berpuasa dilarang berkata keji/kasar, atau seperti
perkataan orang bodoh, dan jika seseorang akan membunuhnya atau
memakinya maka katakanlah : Aku puasa, aku puasa.
Ciri diterimanya shaum ramadhan seseorang adalah perilaku/keperibadian dirinya di keluarga/lingkungan sekitarnya/tempat umum berubah atau tidak setelah ramadhan usai...
Bisa jadi itu yang disebut Lailatul Qadar
Ketika Amal, Akhlak, Ibadahnya menjadi lebih baik sebelum Ramadhan..
Bahkan meningkat..
Ketika Amal, Akhlak, Ibadahnya menjadi lebih baik sebelum Ramadhan..
Bahkan meningkat..