Baca Artikel Lainnya
Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan
mengumumkan hasil seleksi pada Sabtu, 9 Mei 2015. Peserta SNMPTN atau
jalur undangan bisa melihatnya secara online mulai pukul 17.00.
Di Bandung, tiga kampus negeri telah menetapkan jumlah calon mahasiswa baru yang diterima dari jalur SNMPTN 2015. Rektor Institut Teknologi Bandung Kadardah Suryadi mengatakan pihaknya menerima 2.253 orang dari jalur SNMPTN. "Total kuota 3.755 orang, sebanyak 1.502 dari jalur SBMPTN," ujarnya di kampus ITB, Jumat, 8 Mei 2015.
SBMPTN merupakan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Adapun Universitas Padjadjaran, menurut rektornya, Tri Hanggono Achmad, menerima 3.097 peserta jalur SNMPTN. Sebanyak 2.979 kursi akan diperebutkan lewat jalur SBMPTN.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, menurut Wakil Rektor Aminuddin Azis, menerima 3.540 siswa jalur SNMPTN. Pada dua jalur seleksi berikutnya ada 2.175 peserta dari jalur SBMPTN, dan 1.358 orang dari seleksi mandiri UPI.
Peluang untuk kuliah melalui jalur SNM PTN memang cukup berat. Sebab kompetisinya sangat ketat. Total pendaftar SNM PTN tahun ini mencapai 582 ribu orang lebih.
Termasuk untuk urusan biaya kuliah, Ainun mengatakan mahasiswa dari saringan SNM PTN maupun SBM PTN dikenai biaya kuliah sama. Keduanya terikat dengan sistem uang kuliah tunggal (UKT) yang ditetapkan pemerintah.
"Mahasiswa tidak mampu tetapi berprestasi, kuliahnya gratis karena dapat beasiswa Bidik Misi," ujar dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Sementara mahasiswa yang agak kaya sedikit, dikenai UKT tapi di kelompok yang termurah. Antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta persemester.
Ainun memastikan UKT tahun ini tidak dinaikkan. Meski ada permintaan dari PTN supaya besaran UKT dikoreksi. Menurutnya permintaan kenaikan UKT ini masih bisa diredam dengan pemberian uang bantuan operasional PTN (BOPTN). Tahun ini pemerintah menyiapkan dana BOPTN mencapai Rp 4 triliun lebih.
Persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2015 kian ketat. Dipastikan banyak calon mahasiswa gagal masuk PTN pilihan karena kuota yang terbatas.
Sesuai jadwal panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), pengumuman akan digelar Sabtu 9 Mei 2015 di website resmi (snmptn.ac.id). Total jumlah pendaftar SNMPTN 2015 mencapai 582 ribu peserta. Sementara kuota yang diterima hanya 152 ribu kursi.
Menurut Koordinator Humas Pokja Panitia SNM PTN 2015 Bambang Hermanto, peserta yang gagal dapat mendaftar di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pendaftaran SBMPTN kata Bambang dibuka pada 11-29 Mei 2015. "Adapun kuota mahasiswa baru jalur SBMPTN hampir 100 ribu kursi. Bisa bertambah jika kuota SNMPTN tidak terisi,"ujar Bambang.
Ketua Umum SNMPTN 2015 Prof Rochmat Wahab mengungkapkan untuk tahun 2015 sebanyak 852.093 siswa yang mendaftar SNMPTN. Dari jumlah tersebut, 137.005 diterima di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia.
Dari data jumlah pendaftar SNMPTN juga masih didominasi SMA dengan jumlah pendaftar sampai 617.507, SMK 141.014 dan MA 93,572.
"Dari jumlah yang mendaftar 852.093, sebanyak 137.005 atau sekitar 16,08 persen siswa diterima di PTN seluruh Indonesia. Ini ada kenaikan 10 persen dari tahun lalu. Selain itu, untuk siswa bidik misi dari 152.097 yang mendaftar hanya 31.908 siswa yang keterima. Dan hasil pengumuman ini nantinya akan diumumkan hari ini Pukul 17.00 WIB," terang Prof. Wahab di Gedung D Kemendikbud, Sabtu (9/5/2015).
Wahab menjelaskan, provinsi paling banyak yang diterima Jawa Timur 19.757 siswa , Jawa Barat 11.862 siswa, Jawa Tengah 11.777, Sumatera Utara 8.781, Sulawesi Selatan 6.010, Sulawesi Tenggara 5.598, Sumatera Barat 5.512, DKI Jakarta 5.441, Sulawesi Utara 4.964 dan Riau 4.897.
Para siswa dari seluruh Indonesia paling banyak diterima di Universitas Brawijaya dengan 5.955 siswa, Universitas Haluoleo dengan 5.600 siswa, Universitas Negeri Manado 3.958, Universitas Dipenogoro 3581 siswa, Universitas Pendidikan Indonesia 3.526, Universitas Riau 3.496, UGM 3.371, USU 3.294, Universitas Negeri Malang 3.106 dan Unpad 3.097.
"Pengumuman kelulusan bisa dilihat di www.snmptn.ac.I'd. Selain itu bisa dilihat juga di halaman universitas seperti UI, ITB, ITS, UNDIP, UNAIR, UGM, UNSRI, UNHAS, UNTAN, UNAND dan IPB. Peserta yang lulus harus melihat prosedur pendaftaran di PTN masing-masing," tutup Wahab.
Seperti tahun sebelumnya, selain jalur #SNMPTN dan #SBMPTN, masuk PTN juga akan terbuka melalui jalur mandiri. Hanya saja kursi jalur ini lebih sedikit dan syarat sesuai PTN bersangkutan di seluruh Indonesia.
Atau untuk memastikan Lebih detailnya bisa kunjungi situs resmi Universitas
Bagi kalian yang dinyatakan LULUS pada SNMPTN 2015
references by tempo, jpnn, detik
Follow @A_BlogWeb
Di Bandung, tiga kampus negeri telah menetapkan jumlah calon mahasiswa baru yang diterima dari jalur SNMPTN 2015. Rektor Institut Teknologi Bandung Kadardah Suryadi mengatakan pihaknya menerima 2.253 orang dari jalur SNMPTN. "Total kuota 3.755 orang, sebanyak 1.502 dari jalur SBMPTN," ujarnya di kampus ITB, Jumat, 8 Mei 2015.
SBMPTN merupakan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Adapun Universitas Padjadjaran, menurut rektornya, Tri Hanggono Achmad, menerima 3.097 peserta jalur SNMPTN. Sebanyak 2.979 kursi akan diperebutkan lewat jalur SBMPTN.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, menurut Wakil Rektor Aminuddin Azis, menerima 3.540 siswa jalur SNMPTN. Pada dua jalur seleksi berikutnya ada 2.175 peserta dari jalur SBMPTN, dan 1.358 orang dari seleksi mandiri UPI.
Peluang untuk kuliah melalui jalur SNM PTN memang cukup berat. Sebab kompetisinya sangat ketat. Total pendaftar SNM PTN tahun ini mencapai 582 ribu orang lebih.
Sedangkan kapasitas atau kuota mahasiswa baru dari saringan SNM PTN hanya sekitar 152 ribu kursi.
Koordinator Humas Pokja Panitia SNM PTN 2015 Bambang Hermanto mengatakan, kuota mahasiswa baru melalui SNM PTN memang terbatas. Sedangkan jumlah pendaftarnya membeludak. "Jadi wajar banyak yang tidak diterima," katanya di Bandung kemarin.
Menurut Bambang, pelamar SNM PTN yang tidak lulus bukan berarti tidak pintar. Tetapi bisa jadi ada siswa atau pendaftar lain yang memilih prodi sama, tetapi nilai akademiknya lebih bagus. Panitia SNM PTN menggunakan sistem pemeringkatan (ranking) untuk menyeleksi.
Meski begitu Bambang mengatakan, calon mahasiswa yang gagal di SNM PTN tidak perlu berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan kuliah di kampus negeri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM PTN). Dia menuturkan pendaftaran seleksi berbasis ujian tulis ini dibuka Senin pekan depan (11/5).
Kuota mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBM PTN hampir 100 ribu kursi. Kuota ini diperkirakan masih akan terus berkembang hingga 125 ribu kursi. Sebab ada penambahan dari PTN baru dan kuota yang tidak terisi atau tidak terserap di SNM PTN.
Pegawai di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu mengatakan, sampai kemarin panitia belum bisa merilis jumlah pasti pelamar SNM PTN yang diterima. Rencananya pengumuman resmi disampaikan panitia SNM PTN di Jakarta besok (9/5). Dia mengatakan, di beberapa kampus masih ada proses yang belum rampung.
Sekjen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Ainun Naim mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa ada perbedaan yang signifikan antara menjadi mahasiswa melalui saringan SNM PTN maupun SBM PTN.
"Semuanya sama. Kuliahnya nanti juga
sama. Karena sama-sama mahasiswa reguler," kata Ainun di komplek Pusat
Sains dan Teknologi Nuklir Terapan Badan Teknologi Nuklir Nasional
(PSTNT-Batan) Bandung kemarin.Koordinator Humas Pokja Panitia SNM PTN 2015 Bambang Hermanto mengatakan, kuota mahasiswa baru melalui SNM PTN memang terbatas. Sedangkan jumlah pendaftarnya membeludak. "Jadi wajar banyak yang tidak diterima," katanya di Bandung kemarin.
Menurut Bambang, pelamar SNM PTN yang tidak lulus bukan berarti tidak pintar. Tetapi bisa jadi ada siswa atau pendaftar lain yang memilih prodi sama, tetapi nilai akademiknya lebih bagus. Panitia SNM PTN menggunakan sistem pemeringkatan (ranking) untuk menyeleksi.
Meski begitu Bambang mengatakan, calon mahasiswa yang gagal di SNM PTN tidak perlu berkecil hati. Sebab, masih ada kesempatan kuliah di kampus negeri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM PTN). Dia menuturkan pendaftaran seleksi berbasis ujian tulis ini dibuka Senin pekan depan (11/5).
Kuota mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBM PTN hampir 100 ribu kursi. Kuota ini diperkirakan masih akan terus berkembang hingga 125 ribu kursi. Sebab ada penambahan dari PTN baru dan kuota yang tidak terisi atau tidak terserap di SNM PTN.
Pegawai di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu mengatakan, sampai kemarin panitia belum bisa merilis jumlah pasti pelamar SNM PTN yang diterima. Rencananya pengumuman resmi disampaikan panitia SNM PTN di Jakarta besok (9/5). Dia mengatakan, di beberapa kampus masih ada proses yang belum rampung.
Sekjen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Ainun Naim mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa ada perbedaan yang signifikan antara menjadi mahasiswa melalui saringan SNM PTN maupun SBM PTN.
Termasuk untuk urusan biaya kuliah, Ainun mengatakan mahasiswa dari saringan SNM PTN maupun SBM PTN dikenai biaya kuliah sama. Keduanya terikat dengan sistem uang kuliah tunggal (UKT) yang ditetapkan pemerintah.
"Mahasiswa tidak mampu tetapi berprestasi, kuliahnya gratis karena dapat beasiswa Bidik Misi," ujar dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Sementara mahasiswa yang agak kaya sedikit, dikenai UKT tapi di kelompok yang termurah. Antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta persemester.
Ainun memastikan UKT tahun ini tidak dinaikkan. Meski ada permintaan dari PTN supaya besaran UKT dikoreksi. Menurutnya permintaan kenaikan UKT ini masih bisa diredam dengan pemberian uang bantuan operasional PTN (BOPTN). Tahun ini pemerintah menyiapkan dana BOPTN mencapai Rp 4 triliun lebih.
Persaingan untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2015 kian ketat. Dipastikan banyak calon mahasiswa gagal masuk PTN pilihan karena kuota yang terbatas.
Sesuai jadwal panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), pengumuman akan digelar Sabtu 9 Mei 2015 di website resmi (snmptn.ac.id). Total jumlah pendaftar SNMPTN 2015 mencapai 582 ribu peserta. Sementara kuota yang diterima hanya 152 ribu kursi.
Menurut Koordinator Humas Pokja Panitia SNM PTN 2015 Bambang Hermanto, peserta yang gagal dapat mendaftar di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pendaftaran SBMPTN kata Bambang dibuka pada 11-29 Mei 2015. "Adapun kuota mahasiswa baru jalur SBMPTN hampir 100 ribu kursi. Bisa bertambah jika kuota SNMPTN tidak terisi,"ujar Bambang.
Ketua Umum SNMPTN 2015 Prof Rochmat Wahab mengungkapkan untuk tahun 2015 sebanyak 852.093 siswa yang mendaftar SNMPTN. Dari jumlah tersebut, 137.005 diterima di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia.
Dari data jumlah pendaftar SNMPTN juga masih didominasi SMA dengan jumlah pendaftar sampai 617.507, SMK 141.014 dan MA 93,572.
"Dari jumlah yang mendaftar 852.093, sebanyak 137.005 atau sekitar 16,08 persen siswa diterima di PTN seluruh Indonesia. Ini ada kenaikan 10 persen dari tahun lalu. Selain itu, untuk siswa bidik misi dari 152.097 yang mendaftar hanya 31.908 siswa yang keterima. Dan hasil pengumuman ini nantinya akan diumumkan hari ini Pukul 17.00 WIB," terang Prof. Wahab di Gedung D Kemendikbud, Sabtu (9/5/2015).
Wahab menjelaskan, provinsi paling banyak yang diterima Jawa Timur 19.757 siswa , Jawa Barat 11.862 siswa, Jawa Tengah 11.777, Sumatera Utara 8.781, Sulawesi Selatan 6.010, Sulawesi Tenggara 5.598, Sumatera Barat 5.512, DKI Jakarta 5.441, Sulawesi Utara 4.964 dan Riau 4.897.
Para siswa dari seluruh Indonesia paling banyak diterima di Universitas Brawijaya dengan 5.955 siswa, Universitas Haluoleo dengan 5.600 siswa, Universitas Negeri Manado 3.958, Universitas Dipenogoro 3581 siswa, Universitas Pendidikan Indonesia 3.526, Universitas Riau 3.496, UGM 3.371, USU 3.294, Universitas Negeri Malang 3.106 dan Unpad 3.097.
"Pengumuman kelulusan bisa dilihat di www.snmptn.ac.I'd. Selain itu bisa dilihat juga di halaman universitas seperti UI, ITB, ITS, UNDIP, UNAIR, UGM, UNSRI, UNHAS, UNTAN, UNAND dan IPB. Peserta yang lulus harus melihat prosedur pendaftaran di PTN masing-masing," tutup Wahab.
Seperti tahun sebelumnya, selain jalur #SNMPTN dan #SBMPTN, masuk PTN juga akan terbuka melalui jalur mandiri. Hanya saja kursi jalur ini lebih sedikit dan syarat sesuai PTN bersangkutan di seluruh Indonesia.
Pengumuman Nama-Nama Hasil Seleksi SNMPTN 2015
Pengumuman SNMPTN 2015 dapat dilihat pada
tanggal 9 Mei 2015 jam 17:00 WIB di alamat
http://www.snmptn.ac.id/hasil-seleksi
tanggal 9 Mei 2015 jam 17:00 WIB di alamat
http://www.snmptn.ac.id/hasil-seleksi
Bagi kalian yang dinyatakan LULUS pada SNMPTN 2015
references by tempo, jpnn, detik