Produser MetroTV Janes Christina Simangunsong melalui akun twitternya (@janes_cs) menumpahkan kekesalannya pada pengkritik MetroTV. Hal tersebut berbuah tagar #BoikotMetroTV menjadi trenidng di jejaring sosial Facebook dan Twitter
“Banyak orang tetiba jadi pakar jurnalistik, sok ngerti framing, jd ahli media, pengamat saham dan politik. Padahal otak udang semua,” kicaunya di akun twitternya @janes_cs, Minggu (4/12).
Seperti diketahui, banyak kritik dari netizen terutama umat Islam pada MetroTV karena dinilai beritanya di TV dan sitis webnya framing menyudutkan Umat Islam. Bahkan saat Aksi 212 ada reporter MetroTV yang diusir massa aksi karena memberitakan jumlah massa aksi cuma 50 ribu peserta.
Umpatan “otak udang” yang dilontarkan Janes Christina Simangunsong (produser acara “360” MetroTV) ini mendapat tanggapan balik dari publik netizen.
“Mantap nih mulutnya Produser Metro TV. Kebayang pemberitaannya memang tendesius khususnya ke umat islam,” ujar netizen Irfan Noviandana.
“Ini produser ? Kok bahasanya gak kaya produser sih ?” kata Novita Ambarwati keheranan.
“@janes_cs pantesan Metro Tivi dimusuhi oleh umat Islam. Crew nya saja anggap pemirsa berotak udang hingga bisa dikasih berita pelintiran,” komen akun @alibasuki.
Tak Hanya Itu.. Twit terdahulunya pun mensayaratkan ujaran kebencian dan bisa terkena pasal UU ITE
Jurnalis wanita Metro TV bernama Janes C Simangunsong mengancam membakar markas Front Pembela Islam (FPI) dan membuat pernyataan mesum.
“Banyak orang tetiba jadi pakar jurnalistik, sok ngerti framing, jd ahli media, pengamat saham dan politik. Padahal otak udang semua,” kicaunya di akun twitternya @janes_cs, Minggu (4/12).
Seperti diketahui, banyak kritik dari netizen terutama umat Islam pada MetroTV karena dinilai beritanya di TV dan sitis webnya framing menyudutkan Umat Islam. Bahkan saat Aksi 212 ada reporter MetroTV yang diusir massa aksi karena memberitakan jumlah massa aksi cuma 50 ribu peserta.
Umpatan “otak udang” yang dilontarkan Janes Christina Simangunsong (produser acara “360” MetroTV) ini mendapat tanggapan balik dari publik netizen.
“Mantap nih mulutnya Produser Metro TV. Kebayang pemberitaannya memang tendesius khususnya ke umat islam,” ujar netizen Irfan Noviandana.
“Ini produser ? Kok bahasanya gak kaya produser sih ?” kata Novita Ambarwati keheranan.
“@janes_cs pantesan Metro Tivi dimusuhi oleh umat Islam. Crew nya saja anggap pemirsa berotak udang hingga bisa dikasih berita pelintiran,” komen akun @alibasuki.
Tak Hanya Itu.. Twit terdahulunya pun mensayaratkan ujaran kebencian dan bisa terkena pasal UU ITE
Jurnalis wanita Metro TV bernama Janes C Simangunsong mengancam membakar markas Front Pembela Islam (FPI) dan membuat pernyataan mesum.
Baca Artikel Lainnya
- Asal Usul Pagar Laut Yang Buat Rakyat Indonesia Marah
- Arti Logo Baru Twitter Elon Musk
- Mark Zuckerberg Buat Threads Untuk Saingin Twitter Milik Elon Musk
- Jack Dorsey CEO Twitter Rapat Pakai Sendal Jepit
- Jumlah Pengguna Berkurang, Twitter Ujicoba Tweet 280 Karakter
- Kebijakan Privasi Twitter 2017
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Jumlah Pengguna Facebook Meta 2023
- Ingin Punya Centang Biru di Facebook? Bisa Bayar Rp.180 Bulanan
- Jumlah Data Pengguna Facebook Aktif META 2022
- Facebook Resmi Ganti Nama Jadi Meta Pada Akhir 2021
- Kronologi Pertamax Dioplos PERTAMINA
Melalui akun Twitter Janes C Simangungsong @janes_cs mengajak untuk membakar markas FPI.
“Ni FPI perlu dikerasin juga. Bakar markasnya bisa kan. Gw bersedia jadi relawan. Tapi kita perlu keroyokan juga. Harus banyak biar pada ngaca,” kicau Janes.
Bukan hanya itu, Janes memplesetkan FPI dengan kalimat yang sangat tidak pantas. “Jangan pada ngomongin FPI. Gw kan anggota FPI: Front Pembela Penis,” kicau Janes.
Dalam beberapa kicauan, Janes menunjukkan beberapa kalimat mesum.
Sebelum mengunci tweet-tweet nya, dan memutuskan men-deactivate akun twitter terverifikasinya ia membuat tweet-tweet meminta maaf..
