Baca Artikel Lainnya
Microsoft baru saja memastikan diri untuk menjalin kerja sama dengan Xiaomi. Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dua perusahaan di bidang komputasi awan, kecerdasan buatan, serta perangkat keras.
Kerja sama dua perusahaan ini terbilang tak biasa, mengingat kolaborasi antara perusahaan Amerika Serikat dan Tiongkok dalam hal kecerdasan buatan cukup jarang. Namun, berhubung dua perusahaan memiliki pasar besar, kerja sama ini pun wajar dilakukan.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (24/2/2018), Microsoft memungkinkan Xiaomi untuk memanfaatkan produk komputasi awan miliknya, termasuk Azure. Dengan cara ini, proses update yang digulirkan perusahaan dapat dilakukan lebih tertata.
Di sisi lain, kerja sama ini memungkinkan Microsoft untuk meraih pasar yang lebih besar terutama akses ke wilayah Tiongkok. Kedua perusahaan juga berencana mengintegrasikan Microsoft Cortana dengan speaker Mi AI dari Xiaomi.
Microsoft dan Xioami juga dilaporkan tengah dalam pembicaraan untuk proyek yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Namun, dalam proyek kali ini, keduanya berencana memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan Microsoft yang berbeda.
Beberapa teknologi yang mungkin dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut adalah kecerdasan buatan untuk percakapan, termasuk beberapa layanan Microsoft, seperti Bing, Edge, serta Skype.
Mengingat kedua perusahaan sudah menandatangani nota kesepahaman, kolaborasi ini tak mengikat secara hukum. Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah ada urusan finansial terkait kerja sama ini.
Kerja sama ini juga bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Xioami sudah bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan aplikasi Office masuk dalam perangkat besutannya.
Lewat kerja sama ini, aplikasi Microsoft akan hadir pre-installed di perangkat Xiaomi ke depannya. Tak hanya itu, Xiaomi juga menyetujui pembelian sekitar 1.500 daftar paten dari Microsoft.
Berdasarkan perjanjian tersebut, aplikasi besutan Microsoft seperti Microsoft Office dan Skype dipastikan akan menjadi aplikasi bawaan perangkat Xiaomi terbaru.
Di samping itu, kerja sama ini ternyata tak sekadar memperkuat lini ponsel Xiaomi yang memakai aplikasi Microsoft. Menurut SVP Xiaomi Wang Xiang, pembelian beberapa daftar paten tersebut memungkinkan Xiaomi untuk memperluas pemasaran produknya.
Terkait Office versi terbaru, Microsoft juga telah mengumumkan jadwal peluncuran dari Office 2019. Aplikasi ini akan hadir dengan deretan layanan "langganan" seperti biasanya.
Aplikasi meliputi Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Exhange, SharePoint, dan Skype for Business. Paket aplikasi ini akan tiba di perangkat PC dan laptop Windows pada pertengahan 2018.
Berbeda dengan Microsoft Office 365 yang mengandalkan sistem penyimpanan berbasis cloud, pengguna Microsoft Office 2019 diberikan opsi untuk tidak menyimpan data dan aplikasinya di dalam cloud.
Microsoft menjelaskan, Office 2019 akan hadir dengan lebih banyak fitur baru dan pembaruan server untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan keamanan. Sayang, Microsoft tidak mengungkap banderol harga untuk paket Office 2019.
Adapun fitur lain yang hadir di Excel, seperti pembaruan formula dan chart, sedangkan PowerPoint akan menghadirkan sejumlah animasi terbaru.
Berdasarkan MoU itu, Microsoft mengizinkan Xiaomi menggunakan produk cloud-nya termasuk Azure untuk mengembangkan ponsel, laptop dan perangkat pintar yang selanjutnya dipasarkan di pasar internasional.
Keuntungan kemitraan itu bagi Microsoft yakni memberi jangkauan yang lebih luas bagi perusahaan serta akses ke pasar China. Kini keduanya tengah dalam diskusi terkait kemungkinan mengintegrasikan Microsoft Cortana dengan speaker Mi AI.
Microsoft juga telah mengembangkan speaker pintar Cortana – Harman Cardon Invoke yang menjadi pesaing asisten digital lainnya seperti Amazon dan Google.
Disisi lain, Microsoft dan Xiaomi berdiskusi terkait penggunaan teknologi AI yang berbeda termasuk pada percakapan AI dan pidato. Tak hanya itu, keduanya akan mengembangkan layanan seperti Bing, Edge, dan Skype.
references by liputan6, okezone