Baca Artikel Lainnya
Pada zamannya geng motor Bandung muncul sebagai ajang oprek-oprek motor dan unjuk kekuatan motor balapan liar, namun kini geng motor dijadikan ajang keributan dan berbuat keonaran yang resakan masyarakat sekitar
Tim Prabu Polretabes Bandung membeberkan duduk perkara keributan yang terjadi di daerah Cijambe, Kota Bandung, Senin 24 Mei 2021 malam.Tim Prabu Polrestabes Bandung berikan penjelasan dikarenakan adanya salah pengutipan fakta yang dilakukan sejumlah media massa terkait peristiwa keributan di Cijambe Senin malam kemarin. Keributan ini melibatkan
- XTC
- Brigez
- BPPKB Banten
Ketua Tim Prabu 3 Polrestabes Bandung, Iptu Suyanto mengungkapkan, salah satu kekeliruan ini seperti halnya muncul anggapan bahwa dua Organisasi Masyarakat (Ormas) yakni Brigez dan XTC pecah bentrok.
Padahal, lanjut Suyanto, bentrokan antara Brigez dan XTC di Cijambe pada Senin malam lalu merupakan anggapan keliru. Adapun keributan yang terjadi pada malam itu, bermula ketika dua orang teman bersitegang. Mereka bersitegang karena adanya permintaan tolong pihak Brigez untuk mengeluarkan motor yang disita pihak kepolisian panyileukan sebagai barang bukti yang tidak bisa dituntaskan oleh satu dari mereka.,Lalu pihak Brigez lakukan aksi penyerangan
Akibat hal itu, dua orang teman yang juga memiliki koneksi (pertemanan) dengan Ormas, kemudian membesarkan masalah ini dan mengopor-ngompori supaya terjadi keributan., sebelum bentrokan benar-benar meluas, Tim Prabu Polrestabes Bandung berhasil melakukan pencegahan.
Tim Prabu Polrestabes Bandung mencegat salah satu kubu yang bersiap menyerang Eko Brigez yang merupakan ketua Brigez Bandung Timur. Mereka saat itu diberhentikan Tim Polrestabes Bandung di dekat SMA 24 Bandung, Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung.di Jalan Bojong Awi
Penembakan
Selain salah anggapan soal bentrokan antar dua Ormas, Suyanto menyebut anggapan soal adanya korban penembakan senjata api dalam peristiwa keributan di Cijambe merupakan kekeliruan.
Korban yang mengalami cedera akibat penembakan, ternyata ditembak menggunakan Airsoft Gun, bukan senjata api.
"Sebelum kami datang ke TKP, sudah terjadi penembakan. Tapi perlu diketahui oleh publik, bahwa penembakan bukan pakai senjata api, tapi pakai Airsoft Gun," ungkap Suyanto.
Adapun terkait adanya senjata tajam dalam rentetan peristiwa keributan di Cijambe, dikonfirmasi Suyanto sebagai fakta valid.
"Korban yang kena tembak Airsoft Gun, saya arahkan untuk bikin laporan Kepolisian di Polsek setempat. Agar bisa ditindaklanjuti dan tidak ada benturan atau bentrokan susulan," imbuhnya.
Saat ini, Polrestabes Bandung telah memproses mediasi antara dua pihak yang terlibat dalam keributan hingga viral di media sosial tersebut
ADA GANGGUAN KEAMANAN DAN MERESAHKAN
DI RUANG PUBLIK DI KOTA BANDUNG?
LAPOR KE TIM PRABU MELALUI SOSIAL MEDIA DISERTAI GAMBAR + VIDEO
DAN LOKASI KEJADIAN
https://www.instagram.com/praburestabesbandung/
https://www.facebook.com/TEAM-PRABU-POLRESTABES-BANDUNG-640186446413099
https://www.youtube.com/channel/UCOgpolASRN6mq_BQdSkzJnA/videos
sumber : prfmnews
modified by agunkzscreamo