Baca Artikel Lainnya
Kenaikan harga Pertamax yang tinggi membuat orang kini mulai berpikir panjang ntuk menghemat agar saldo rekening uang mereka tak tekor perbulannya. hanya untuk bensin saja, Tak ayal . mereka yang tak mengerti motor asal isi bensin apa saja yang penting motor bisa dinyalakan tanpa pikirkan resiko panjang yang natinya akan mengeluarkan uang lebih banyak.
Dalam memilih bahan bakar bakar (BBM) untuk sepeda motor disarankan sesuai dengan spesidikasi mesin motornya. Sementara dari sekian banyak jenis sepeda motor, juga memliki spesidikasi mesin yang berbeda pula. Keragaman spesidikasi mesin ini terdapat dalam sepeda motor produksi Honda, Yamaha, Kawasaki dan pabrikan lainnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam memilih BBM adalah memperhatikan rasio kompresi dari mesin motor. Data ini dapat dilihat dari spesifikasi teknik yang diberikan pabrikan sepeda motor. Makin tinggi rasio kompresi yang dimiliki mesin akan membutuhkan bahan bakar yang memiliki RON tinggi pula.
Bahan bakar yang bagus punya angka oktan yang tinggi. BBM dengan angka oktan tinggi akan mampu menahan kompresi tinggi sehingga tidak terjadi detonasi atau ngelitik. Jika detonasi atau ngelitik dibiarkan akan membuat mesin mudah rusak dan power mesin jadi kecil.
Pertamax merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international. Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).
Berkaca kepada Yamaha NMax lama saja (rasio kompresi 10,5:1), sudah sepatutnya motor matic ini menggunakan bahan bakar dengan oktan 92 atau Pertamax. Sementara untuk NMax baru (11,6:1), harus mengkonsumsi oktan 98 (Pertamax Turbo).
Lantas, apakah menjadi salah jika Yamaha NMax tersebut dipaksa meneggak Pertalite (RON 90)? Tentu saja tidak ada larangan khusus. Hanya saja, perlu diperhatikan juga dampak negatifnya jika hal tersebut terus menerus Anda lakukan.
dari situs Yamaha Mega Utama Group, dijelaskan bahwa akan ada beberapa efek yang dirasakan oleh si pemilik. Ketika Yamaha NMax meminum Pertalite, tarikan motor akan terasa agak berat dan pembakaran menjadi tidak maksimal.
Bahkan ada gejala yang membuat empunya NMax risih. Getaran motor terasa lebih kasar hingga dapat dirasakan sampai ke bagian setang. Demikian pula dengan suara pada mesin (kasar), sampai terdengar ngelitik bahkan detonasi (knocking) seperti besi beradau dipalu pada mesin/
penggunaan Pertalite terhadap Yamaha NMax yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan kerusakan pada spare part motor. Masalah paling ringan mungkin saja cuma busi. Tapi, tidak menutup kemungkinan pula problem serius seperti kerusakan pada piston dan katup mesin yang berakibat cepat turun mesin dan harus segera ganti beberapa komponen