WhatsApp akhirnya resmi mengumumkan pembaruan terbaru untuk versi Android. Pembaruan tersebut menghadirkan fitur kunci aplikasi dengan cara baru yakni menggunakan sidik jari. Dilansir dari laman The Verge, Jumat (1/11/2019) untuk mengaktifkan fitur baru WhatsApp tersebut, pengguna harus membuka menu pengaturan Privasi.
Ada beberapa opsi untuk membiarkan aplikasi tidak terkunci selama satu atau 30 menit setelah Anda membukanya. Ada juga tombol untuk mencegah konten pesan Anda muncul di notifikasi.
Sayangnya pembaruan WhatsApp tersebut belum tersedia pada seluruh wilayah. Sebelumnya, WABetaInfo telah mengungkapkan fitur baru ini pada Agustus 2019, namun masih tahap uji coba.
Jika pengguna tidak menemukan fitur fingerprint lock, baiknya mereka memperbarui aplikasi WhatsApp mereka ke versi yang paling anyar di toko aplikasi milik Google tadi.
Baca Artikel Lainnya
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Fitur Sidik Jari WhatsApp
- Fitur Mode Gelap WhatsApp Akan Hadir
- Apa Tanda & Ciri Cek WhatsApp Diblokir Seseorang?
- BackUp Data WhtasApp ke Google Drive Gratis
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
Fitur fingerprint lock di WhatsApp bisa ditemukan di menu "Privacy" yang bisa diakses di dalam menu "Account" pada halaman pengaturan WhatsApp. Setelah masuk ke halaman "Privacy", pilih menu " Fingerprint lock" dan aktifkan opsi "Unlock with fingerprint". Perlu dicatat, sebelum mengaktifkan fitur fingerprint lock ini, pengguna harus mendaftarkan sidik jari mereka lebih dulu. Caranya hampir sama dengan menyetel pengaturan pemindai sidik jari di dalam ponsel.
Kemudian, pengguna akan diminta memilih fitur keamanan lain sebelum mendaftarkan sidik jarinya, yakni dengan memilih fitur kemanan pola, PIN, atau password. Setelah mendaftarkan pola, PIN, atau password, barulah pengguna akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari yang akan digunakan untuk membuka WhatsApp. Nantinya akan ada pilihan jeda waktu untuk mengunci WhatsApp. Pilihan waktu yang tersedia adalah sesegera mungkin setelah aplikasi WhatsApp ditutup, satu menit, hingga 30 menit.
Pengguna pun bisa mengatur lebih lanjut apakah isi chat baru yang masuk bersamaan dengan notifikasi masih bisa terbaca atau tidak. Dengan demikian, tingkat keamanan WhatsApp dari keisengan orang-orang sekitar akan terminimalisir.
Perlu diingat, meski terkesan aman dan hanya pemiliknya saja yang bisa membuka WhatsApp, aplikasi tersebut tidak akan meminta verifikasi sidik jari dalam beberapa kondisi. Misalnya, pengguna yang mengaktifkan fitur "quick reply" masih bisa membalas pesan lewat notifikasi tanpa harus membuka platform WhatsApp. Kemudian, jika ada panggilan WhatsApp masuk, pengguna juga bisa langsung menjawabnya tanpa harus membuka WhatsApp dengan sidik jari.
