Baca Artikel Lainnya
Membedakan kedua jenis ban sebenarnya mudah, karena Anda dapat membedakan dari beberapa aspek fisik dari kedua jenis tersebut. Namun, ada berbagai aspek lainnya yang wajib Anda ketahui di dalam membedakan jenis-jenis ban.
Membedakan antara ban jenis tubeless dan biasa dapat dengan mudah dilihat dari aspek material pembuatan ban. Pada ban jenis tubeless, material yang digunakan memang masih material karet. Namun, yang membedakan adalah adanya lapisan fluid sealant yang membuat ban lebih rapat.
Sedangkan, jika ban jenis biasa/non tubeless tidak memiliki lapisan tersebut. Akibatnya, ban jenis tubeless lebih tahan dan cepat rapat apabila terkena benda tajam. Berbeda halnya dengan ban jenis biasa yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Aspek kedua yang membedakan antara ban tubeless dan ban biasa adalah daya tahan atau durability dari kedua jenis ban tersebut. Sudah banyak dibuktikan jika ban jenis tubeless lebih tahan dan kuat dibandingkan ban jenis biasa.
Banyak pengguna yang berpendapat bahwa ban jenis tubeless lebih awet dan kuat untuk menerjang medan apapun. Namun, hal ini tergantung pemakaian Anda sehari-hari dalam mengendarai motor atau mobil.
Jika dilihat dari aspek harga, memang ban jenis tubeless lebih mahal daripada ban jenis biasa. Hal ini dikarenakan keunggulan ban jenis tubeless yang tidak dimiliki oleh ban jenis biasa. Perbedaan yang signifikan ini sangat sepadan dengan kualitas yang tersedia.
Misal, harga ban jenis tubeless untuk motor matic kira-kira pada angka Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan, untuk harga ban jenis biasa berada pada angka Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu saja. Perbedaan harga tersebut memang sesuai dengan kualitas dan material kedua jenis ban.
Untuk aspek kenyamanan, kedua jenis ban tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika ban jenis tubeless terkenal lebih nyaman dan enteng untuk digunakan, namun lemah pada medan licin dan hujan.
Sedangkan, ban jenis biasa lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang basah dan licin. Namun, untuk pemakaian sehari-hari, ban jenis biasa lebih berat dan tentu tidak seenteng ban jenis tubeless. Maka dari itu, pada aspek ini kedua jenis ban memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Aspek terakhir adalah mengenai cara perawatan ban, yang mana banyak masyarakat sepakat bahwa ban jenis tubeless lebih mudah untuk perawatannya. Hal ini dilihat dari daya tahan dan juga cara mengatasi ketika ban bocor atau terkena benda tajam seperti paku di jalan.
Ban jenis biasa sedikit lebih repot untuk perawatan karena aspek daya tahan dan juga tidak mudah untuk membetulkannya ketika terkena benda tajam dan sebagainya. Namun, persamaan keduanya adalah sama-sama akan cepat aus apabila pemakaian kendaraan secara agresif dan kebut-kebutan
Kecepatan laju suatu kendaraan dipengaruhi oleh beban kendaraan. Ban menjadi salah satu penyumbang beban tersebut.
Nah, ban tubeless memiliki beban yang cukup berat, sehingga lebih tepat digunakan pada motor dengan kapasitas mesin yang besar.
Selain berat, juga akan membuat boros bensin, Ban tubeless tidak cocok digunakan bagi kalangan pemuja bensin irit atau yang dompetnya tak mau habis hanya untuk beli bensin tiap harinya
Ban tubeless terbuat dari kandungan yang lebih lunak dari konvensional, sehingga punya umur pakai yang cenderung pendek dibandingkan ban biasa yang menggunakan ban dalam. Struktur dari ban tubeless yang lebih tebal juga dapat mempercepat kerusakan pelek karena benturan saat melintasi jalan berlubang, jalan rusak , jalan bebatuan, polisi tidur.
Ban tubless cocok digunakan untuk yag sehari-harinya melalui jalan aspal mulus atau tinggal di kompleks perumahan dan mau mengeluarkan uang untuk besnis karena motor akan jadi oros karena ban Tubeless lebih berat daripada ban biasa, dan sebaliknya jika mau irit lalu juga selalu melewati gang, jalan rusak, bebatuan, bergelombang, jalan kasar, polisi tidur maka pilih ban biasa karena tidak akan merusak velg