MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

December 14, 2023

Tokopedia Akan Kuasai Bisnis E-commerce Indonesia Usai Kerjasama Dengan TikTok Shop?

Baca Artikel Lainnya

Selain  menaikan biaya admin Penjual, Shopee mulai kurangi & PELIT Voucher Gratis Ongkir di Shopee + ShopeeFood  metode pembayaran tertentu , Akibatnya  para pembeli berpikr ulang/batal untuk transaksi, selain itu transaksi para  penjual, driver, kurir dirasakan menurun dan sepi.



TikTok lebih memilih melakukan kerjasama dengan Tokopedia ketimbang Shopee yang tahun lalu berhasil menjadi penguasa pasar.

Dilansir dari Momentum Works dan Data Indonesia, nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMV) lokapasar daring (e-commerce) di Indonesia mencapai US$51,9 miliar pada 2022.

Nilai itu setara 52% dari total GMVe-commerce  di Asia Tenggara yang sebesar US$99,5 miliar. Sebagian besar GMV e-commerce di Indonesia disumbangkan oleh Shopee.

Nilainya mencapai US$18,68 miliar atau setara dengan 36% dari total GMV e-commerce di tanah air.

Sementara itu, Tokopedia menyusul di posisi kedua dengan GMV sebesar US$18,17 miliar atau 35%.

Executive Director of E-commerce, Indonesia, TikTok, Stephanie Susilo menjelaskan TikTok memilih Tokopedia sebagai partner untuk kerja sama karena memiliki visi dan misi yang sama untuk menjunjung tinggi UMKM lokal dan kreator Indonesia.

"Kami akan terus bekerja sama seterusnya," kata Stephanie di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Namun jika berbicara soal visi dan misi menunjang UMKM, Shopee sebenarnya juga punya program serupa.

Shopee Indonesia hadirkan Gerakan Ekspor UMKM yang dilakukan secara serentak di sepuluh kota Indonesia pada Juli 2023 lalu.

Gerakan Ekspor UMKM Shopee ini merupakan kelanjutan dari pembukaan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang telah hadir di sepuluh kota sejak 2021.

Program ini terus berlanjut, bahkan telah memberikan dampak secara nyata pada momen 11.11 bulan lalu.

Bahkan yang paling spesial, Mendag Zulhas mendadak jadi host live Shopee kemarin, Senin 11 Desember 2023.

Dalam menyambut Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) 12.12 tersebut, Zulhas sukses menawarkan produk rok dan daster plisket, serta sepatu wanita produksi UMKM lokal yang sudah berhasil ekspor bersama Shopee, yakni Gosisonline dan Mikhayla Shoes.

Selain progam mendukung UMKM, Shopee, TikTok Shop dan Tokopedia juga punya program serupa seperti gratis ongkir, harbolnas di momen-momen tertentu dan banyak lainnya.


Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Tiktok diperkirakan menguasai 40% pangsa pasar bisnis e-commerce. Lalu, bagaimana dengan Bukalapak (BUKA) dan Blibli (BELI) lainnya?

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan GOTO dan TikTok yang telah bersinergi dapat meningkatkan penetrasi pasarnya. Selain itu, kata dia, melihat kapitalisasi pasarnya, GOTO jauh lebih besar daripada PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI).

Secara kinerja, Nafan melihat BUKA masih mencatatkan net loss, tapi setidaknya secara kuartal ke kuartal atau quarter on quarter (QoQ), net loss BUKA berkurang.

"Jadi memang, performanya menunjukkan peningkatan yang progresif seiring dengan peningkatan GTV dan GMV," kata Nafan, Rabu (13/12/2023).

Sementara itu, untuk GOTO menurutnya juga secara QoQ masih menunjukkan kerugian. Akan tetapi, kata dia, setidaknya secara YoY GOTO menunjukkan pertumbuhan, karena ditopang peningkatan GTV dan GMV.

"Uniknya, di sini kita lihat emiten e-commerce rata-rata mampu menunjukkan peningkatan top line-nya dengan cara peningkatan GTV dan GMV," tuturnya. 

 Indo Premier Sekuritas menilai penurunan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada hari Keterbukaan Informasi terkait aksi korporasi yang melibatkan Tiktok dan Tokopedia, Senin 11 Desember, merupakan profit taking yang wajar.

Tim riset Indo Premier Sekuritas yakni Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan menilai ada persepsi negatif dari pasar terhadap kesepakatan GOTO Tiktok yang melibatkan Tokopedia. Pasalnya setelah transaksi, alih-alih menguat saham GOTO amblas 20,37%.

“Penurunan harga saham dibenarkan mengingat aksi ambil untung setelah harga reli 93% [dari posisi terendah di Rp54], dengan pasar menempatkan nilai pemisahan [SOTP] lebih rendah dari sebelumnya US$2,5 miliar di SOTP kami menjadi US$2 miliar dan kepemilikan yang lebih rendah dari 100% menjadi 25%,” tegasnya.

Adapun  skema bagi hasil yang terkait dengan pendapatan Tokopedia Tiktok dan GOTO sejauh ini masih dirahasiakan. Seperti yang diungkap manajemen, GOTO juga akan menerima pendapatan berulang dari transaksi dalam platform. Menariknya, pendapatan ini bersifat bersih (net) tanpa beban biaya.

“Menurut kami kesepakatannya bisa berdampak positif dalam jangka panjang, karena EBITDA yang disesuaikan Grup GoTo, segera berubah menjadi positif seiring kerugian dari Tokopedia kemungkinan mencapai Rp1,1 triliun pada 2023F tidak akan lagi dikonsolidasikan secara bersamaan,” ungkapnya.

Indo Premier juga menilai valuasi Tokopedia dan Tiktok Shop saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan potensinya. Valuasi Tokopedia senilai US$2 miliar sedangkan Tiktok Shop mencapai US$340 juta sehingga gabungan keduanya menciptakan nilai Rp36,53 triliun bila menggunakan kurs Rp15.611.



Mereka menilai kedua entitas anyar ini akan mendominasi pangsa pasar ecommerce sebesar 40%. Oleh sebab itu, Indo Premier mempertahankan peringkat beli dengan target harga Rp125 per saham tidak berubah sama sekali.

“Kami mempertahankan peringkat beli kami dengan target harga Rp125 per saham yang menyiratkan 7,3x EV/penjualan bersih pada 2024 sambil menunggu rincian lebih lanjut dan penyelesaian kesepakatan Tokopedia dan Tiktok pada kuartal I 2024.

Katalis pemeringkatan ulang meliputi penyelesaian dan kejelasan lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut serta kelanjutan sinergi dalam ekosistem GoTo. Adapun GoTo tetap menjadi mitra pilihan untuk sinergi ekosistem di dalam Tokopedia dan TikTok Shop yaitu saat pengiriman, pembayaran dan pinjaman.

“Kami berpendapat kesepakatan ini saling melengkapi sebagai pengguna Tokopedia sebanyak 67 juta pengguna aktif bulanan lebih berpenghasilan menengah sedangkan TikTok 125 juta pengguna aktif yang lebih bersifat pasar massal. Pengguna tumpang tindih antara Tokopedia dan Tiktok Shop lebih rendah yaitu 68% vs. 94% untuk Shopee dan Tiktok Shop.

Setelah kesepakatan selesai, Tokopedia akan didekonsolidasi dari laporan keuangan GoTo dan akan dihitung sebagai rekanan perusahaan. Selain itu, GMV Tokopedia tidak lagi diungkapkan oleh GoTo.



 
Like us on Facebook