Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan Hari Raya Idul
Fitri, 1 Syawal 1434 H, Rabu 7 Agustus mendatang, di ruang Auditorium
Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Baca Artikel Lainnya
- Awal Mula Kenapa Ramadhan & Idul Fitri Kini Jadi Beban Bagi Sebagian Umat Islam
- Ayat Suci Al Quran Yang Dibenci Syaitan & Jin
- Siapa Kakek Yang Ada di Iqro?
- Lailatul Qadar Didapatkan Bagi Yang Perilakunya Hijrah Saat Ramadhan Usai
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Kenapa Banyak Orang Islam Di Tato?
"Untuk
penentuan tanggal 1 Syawal harus melalui proses sidang isbat yang akan
dilaksanakan pada 7 Agustus pukul 13.30 WIB, yang semula pukul 17.00
WIB, pukul 13.30 WIB itu praisbat, isbatnya setelah Mahgrib, pra
isbatnya dimajukan menjadi pukul 13.30 WIB," kata Menteri Agama
Suryadharma Ali di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat
(2/8/2013).
Alasan pemerintah memajukan sidang isbat pada siang hari, karena sidang isbat bakal menjadi perhatian masyarakat luas. “Kemudian muncul berbagai macam pertanyaan mengapa awal Ramadan dan awal Syawal dilakukan sidang isbat? Bukankah tanggal 1 itu sudah diketahui bukan hanya untuk tahun ini, tetapi untuk seratus tahun ke depan," ungkapnya.
Mengenai pertanyaan-pertanyaan yang muncul di masyarakat seputar korelasi ilmu hisab dengan astronomi, termasuk ilmu rukyah juga bisa sejalan dengan hisab dan astronomi, Menag mengaku akan membahasnya saat sidang isbat.
"Nah ini kita akan bahas, di samping nanti kita akan meminta dari negara sahabat untuk menyampaikan pengalaman di negara mereka bagaimana cara menetapkan awal bulan di negara masing masing," terang dia
Alasan pemerintah memajukan sidang isbat pada siang hari, karena sidang isbat bakal menjadi perhatian masyarakat luas. “Kemudian muncul berbagai macam pertanyaan mengapa awal Ramadan dan awal Syawal dilakukan sidang isbat? Bukankah tanggal 1 itu sudah diketahui bukan hanya untuk tahun ini, tetapi untuk seratus tahun ke depan," ungkapnya.
Mengenai pertanyaan-pertanyaan yang muncul di masyarakat seputar korelasi ilmu hisab dengan astronomi, termasuk ilmu rukyah juga bisa sejalan dengan hisab dan astronomi, Menag mengaku akan membahasnya saat sidang isbat.
"Nah ini kita akan bahas, di samping nanti kita akan meminta dari negara sahabat untuk menyampaikan pengalaman di negara mereka bagaimana cara menetapkan awal bulan di negara masing masing," terang dia
references by http://adf.ly/TJmrr
