Bulan Oktober ini akan diwarnai oleh dua fenomena alam hujan meteor Orionid.
"Hujan meteor orionid tersebut akan terjadi pada tanggal 21 Oktober," ungkap Profesor Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) kepada VIVAnews, Selasa 7 Oktober 2014.
Thomas melanjutkan, fenomena alam tersebut merupakan peristiwa tahunan yang sering terjadi pada akhir Oktober. Kata dia, hujan meteor orionid tersebut berasal dari gugusan komet halley yang melintasi bumi.
"Hujan meteor orionid tersebut akan terjadi pada tanggal 21 Oktober," ungkap Profesor Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) kepada VIVAnews, Selasa 7 Oktober 2014.
Thomas melanjutkan, fenomena alam tersebut merupakan peristiwa tahunan yang sering terjadi pada akhir Oktober. Kata dia, hujan meteor orionid tersebut berasal dari gugusan komet halley yang melintasi bumi.
Baca Artikel Lainnya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Tepat Prediksi Gempa Turki, Peneliti Prediksi Giliran Indonesia Berikutnya
- Gerhana Yang Akan Muncul Pada Tahun 2019
- Asteroid Besar Akan Melintasi Bumi 1 September 2017
- Al Quran Jelaskan Bumi Bulat / Elipse
- Fenomena Alam Equinox Di Indonesia, Inilah Lokasinya
- Spesifikasi Asus FX503 Laptop Gaming
- Hujan Meteor Orionid 21 Oktober 2014
- Tahun 2020 Diprediksi Temperatur Dunia akan Berubah
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
Diperkirakan
ada sekitar 15 meteor per jam yang akan tampak di langit-langit malam.
Perisitiwa tersebut, ungkap ahli astronomi itu, sudah mulai terlihat
sejak pukul 22.00 WIB malam sampai subuh nanti.
"Tapi yang paling bagus untuk melihat hujan metor orionid itu adalah dini hari atau sekitar jam 12 malam hingga menjelang subuh," ungkap dia.
Ketika ditanya, apakah Indonesia bisa menikmati pertunjukkan alam tersebut, Thomas mengatakan di seluruh Indonesia bisa melihat fenomena tersebut.
"Asal kondisi langit malam waktu nanti dalam kondisi cerah. Kita bisa melihatnya tepat di atas kepala kita karena lokasi negara kita termasuk ada di belahan bumi bagian utara," jelasnya.
"Tapi yang paling bagus untuk melihat hujan metor orionid itu adalah dini hari atau sekitar jam 12 malam hingga menjelang subuh," ungkap dia.
Ketika ditanya, apakah Indonesia bisa menikmati pertunjukkan alam tersebut, Thomas mengatakan di seluruh Indonesia bisa melihat fenomena tersebut.
"Asal kondisi langit malam waktu nanti dalam kondisi cerah. Kita bisa melihatnya tepat di atas kepala kita karena lokasi negara kita termasuk ada di belahan bumi bagian utara," jelasnya.
