Baca Artikel Lainnya
Teh kantong adalah cara praktis untuk kita mengonsumsi teh. Manfaat teh kantong tidak hanya dari meminum seduhan tehnya, beberapa hal pun bisa Anda lakukan dengan teh kantong untuk mengambil manfaatnya bagi tubuh
Sebelum Anda membuang kantong teh, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dan ambil manfaatnya, sebagaimana dilansir dari Boldsky, Jumat (30/1/2015).
Sariawan
Sariawan yang muncul di mulut tentu sakit rasanya. Nah, teh dalam kantung bisa Anda manfaatkan untuk menyembuhkan sariawan. Setelah Anda selesai mencelupkan teh di cangkir Anda, dinginkan bila masih panas, dan kompres pada sariawan Anda. Lakukan beberapa kali untuk mempercapi penyambuhan.
Kantung mata dan mata bengkak
Salah satu kegunaan kantung teh adalah untuk menyembuhkan kantung mata hitam dan mata bengkak. Letakkan saja teh kantong yang sudah direndam di atas daerah yang bengkak selama beberapa menit. Ini bisa meredakan rasa sakit dan mengurangi bengkak.
Kulit terbakar
Beberapa orang yang kulitnya sensitif mungkin bisa mendapati kulit terbakar setelah berjemur di bawah sinar matahari dalam waktu lama. Kantong teh ini bisa Anda gunakan sebagai pereda rasa sakit yang timbul pada daerah kulit yang terbakar.
Kulit digigit serangga
Lagi-lagi kantong teh bisa digunakan untuk membantu mengempeskan inflamasi, ini termasuk pembengkakan akibat gigitan nyamuk. Anda bisa menggunakan kantong teh hitam atau teh hijau setelah direndam di air panas. Tepuk-tepukkan kantong teh ke kulit yang digigit nyamuk untuk penyembuhan instan.
Mulut bau
Seduhan teh kantong bisa membantu menghilangkan bau mulut. Celupkan teh ke dalam air dan buatlah teh kental. Gunakan air teh tersebut untuk berkumur. Teh yang mengandung antibakteri bisa membunuh kuman penyebab bau mulut.
Menderita sariawan tentunya mengganggu kenyamanan bahkan terasa menyiksa. Sebab, seseorang yang menderita sariawan akan merasakan nyeri di area sekitar rongga mulut, seperti di bagian lidah, dekat gusi, bibir bagian dalam, bibir bagian luar, di langit-langit, dinding mulut, dan sebagainya. Sariawan juga mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan dalam mengunyah atau menelan makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan ataupun makanan yang masuk tidak dapat dihaluskan secara sempurna sehingga penderitanya dapat mengalami kekurangan nutrisi.
Sariawan atau dalam bahasa medis disebut sebagai stomatitis yaitu terjadinya perlukaan atau lesi pada mukosa (selaput lendir) mulut, yang ditandai dengan bercak berwarna putih kekuningan dan terjadi cekungan pada permukaan area yang terkena sariawan. Sariawan dapat timbul hanya di satu tempat saja dan dapat juga tersebar di beberapa tempat. Apabila sariawan yang diderita berada di banyak tempat, pastilah penderitanya akan semakin mengalami kesakitan pada waktu makanan dimasukkan ke mulut. Pada beberapa kasus, sariawan hanya timbul ketika terjadi perlukaan pada mukosa mulut saja, tetapi tidak sedikit pula kasus sariawan yang sering datang menghampiri dengan penyebab yang seringkali membingungkan. Padahal terjadinya sariawan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yang sebenarnya dapat dikendalikan.
Penyebab Sering Sariawan
- Trauma pada daerah rongga mulut
Adanya trauma pada daerah rongga mulut sangat umum menjadi penyebab sering sariawan. Trauma di sini maksudnya adalah terjadinya luka pada daerah ronga mulut yang diakibatkan karena tergigit ketika mengunyah makanan atau terkena alat makan ketika sedang makan. Kemudian luka tersebut berkembang menjadi sariawan. Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko terjadinya sariawan berhati-hatilah saat makan, tidak usah tergesa-gesa.
- Kekurangan zat nutrisi penting
Kekurangan zat nutrisi penting juga dapat menjadi penyebab sering sariawan. Nutrisi penting tersebut antara lain yaitu vitamin C, vitamin B12, zat besi, dan asam folat. Oleh karena itu sediakan selalu menu makanan sehat dengan gizi lengkap dalam menu harian Anda. Vitamin C, vitamin B12, zat besi, dan asam folat banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur. Buah-buahan dan sayuran juga banyak mengandung serat yang sangat bagus untuk memperlancar pencernaan serta berperan untuk melancarkan proses metabolisme tubuh. Dengan fungsi tersebut, terjadinya sariawan dapat dicegah sekaligus dapat mempercepat proses kesembuhan ketika sariawan datang menyerang.
- Infeksi bakteri
Adanya infeksi bakteri sangat memungkinkan sebagai penyebab sering sariawan. Infeksi bakteri ini dapat muncul pada umumnya dikarenakan kurangnya kebersihan gigi dan mulut sehingga berbagai kuman dan plak bersarang di dalam rongga mulut. Kuman tersebut akan berkembang di dalam mulut dan terjadi proses infeksi sehingga menimbulkan sariawan. Infeksi bakteri dalam rongga mulut ini seringkali berasal dari kuman atau plak yang berasal dari gigi. Sehingga bagi Anda yang mengalami masalah kesehatan pada gigi maka berisiko tinggi untuk menderita sariawan. Masalah kesehatan gigi tersebut yang paling banyak yaitu akibat karies gigi (infeksi kuman yang merusak struktur gigi).
Untuk menghindari sariawan akibat infeksi bateri, cara yang paling efektif yaitu dengan cara menggosok gigi secara rutin minimal 2 kali dalam sehari menggunakan pasta gigi. Biasakan menggosok gigi dengan aturan menyikat gigi yang benar. Anda juga dapat menggunakan pembersih mulut (mouthwash) untuk membantu membersihkan rongga mulut dari kuman atau bakteri.
- Efek pemasangan kawat gigi
Pemasangat kawat gigi seringkali menimbulkan efek yaitu lebih sering untuk menderita sariawan. Hal ini disebabkan karena proses pemasangan kawat gigi dapat menimbulkan luka pada bagian gusi dan rongga mulut. Selain itu pemasangan kawat gigi tanpa diiringi dengan perawatan kesehatan rongga mulut yang lebih ekstra juga sering memicu timbulnya sariawan. Untuk mengatasinya, jika Anda memakai kawat gigi maka bersihkanlah rongga mulut Anda secara lebih rutin dan imbangi dengan asupan nutrisi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat terhindar dari sariawan.
- Konsumsi makanan tertentu
Penyebab sariawan yang berikutnya yaitu akibat konsumsi makanan tertentu. Makanan yang sering memicu timbulnya sariawan yaitu makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu pedas. Selain itu, ada jenis makanan yang manis-manis seperti coklat atau permen jika menempel di gigi atau rongga mulut dan jarang dibersihkan, maka dapat mengakibatkan tumbuh kembang kuman yang salah satunya dapat menimbulkan sariawan. Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol juga dapat memicu terjadinya sariawan.
- Alergi zat tertentu
Pada beberapa orang mungkin alergi terhadap zat-zat tertentu sehingga dapat menimbulkan terjadinya sariawan. Alergi ini dapat dikarenakan akibat pemakaian lipstik yang tidak cocok, pasta gigi, makanan atau zat-zat lain yang memicu alergi ketika berada di rongga mulut penderitanya. Oleh karena itu perhatikan setiap zat atau makanan yang sekiranya dapat memicu alergi, sebab kondisi alergi meruapakan masalah individu yang seringkali berbeda antara orang yang satu dengan yang lain.
- Faktor psikologis
Selain faktor fisik, faktor psikologis ternyata juga dapat menjadi penyebab sering sariawan. Masalah psikologis ini biasanya akibat stres atau depresi sehingga dapat menimbulkan gejala psikomatis yang salah satunya adalah terjadinya sariawan. Psikomatis merupakan terjadinya gangguan fisiologis yang ditimbulkan akibat adanya gangguan psikologis. Oleh karena itu untuk mengatasinya sebaiknya Anda dapat mengelola stres dalam diri Anda, antara lain dengan berfikir lebih tenang, tidak mudah panik, melakukan teknik relaksasi, atau banyak menghibur diri dengan refreshing.
- Penurunan daya tahan tubuh
Timbulnya sariawan sering dikaitkan karena daya tahan tubuh yang sedang menurun. Imunitas atau daya tahan tubuh manusia memang dapat menurun kapan saja karena berbagai faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu, untuk mencegah sariawan tingkatkan daya tahan tubuh Anda antara lain dengan olahraga secara rutin, cukupi kebutuhan vitamin C, dan istirahat yang cukup.
- Menderita penyakit tertentu
Menderita penyakit berbahaya tertentu juga dapat menjadi penyebab sering sariawan. Penyakit tersebut antara lain yaitu adanya tumor/kanker rongga mulut, hemofilia (kelainan bawaan berupa gangguan dalam pembekuan darah), dan penyakit HIV/Aids, atau penyakit lain yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Jika menderita sariawan yang ditimbulkan karena efek penyakit lain, maka jalan terbaik untuk mengatasinya yaitu dengan berkonsultasi ke dokter.
10. Gangguan / Waktu Tidur /Sering Begadang
Begadang dapat mengakibatkan keseimbangan metabolisme tubuh kacau. Suhu tubuh meningkat, detak jantung berdetak cepat dan gangguan peredaran aliran darah. Tubuh memiliki mekanisme sendiri dalam mempertahankan diri dari gangguan-gangguan yang datang dari dalam tubuh maupun yang datang dari luar tubuh. Seperti muntah, yang merupakan sinyal bahwa ada gangguan pada organ tertentu. Begitu-pula sariawan. Sariawan adalah sinyal tubuh melawan gangguan kesehatan. Bahwa tubuh butuh istirahat yang cukup, dikarenakan aktifitas begadang seseorang. Penanggulangannya adalah tentulah hilangkan kebiasaan begadang. Usahakan di malam hari jangan memaksakan pekerjaan yang memperberat kerja otak, seperti melihat layar elektronik dalam jangka lama, yang bisa mengakibatkan susah tidur, akhirnya terpaksa begadang. Peringan kerja otak dan tidurlah cepat, sebisa mungkin jangan lebih dari jam 10 malam.
11. Kurangnya mengonsumsi buah-buahan
Vitamin dan mineral berfungsi sebagai zat pelindung yang dapat mematikan zat-zat asing yang hendak mengganggu metabolisme tubuh. Salah satu penyebab sariawan adalah kurangnya mengonsumsi vitamin C. Meski vitamin C hanya dalam jumlah sangat kecil diperlukan tubuh, tapi kekurangannya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sedang vitamin C, banyak terdapat pada buah utamanya jeruk, apel, pir, ketela, pisang, dan buah lainnya. Jadi, ubahlah kebiasaan hidup kita, usahakan ada buah di setiap menu makanan kita. Atau setiap hari mesti mengonsumsi buah. Karena buah mengandung vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh manusia.
Setelah mengetahui penyebab sering sariawan seperti yang telah dijelaskan di atas, maka hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya sariawan antara lain yaitu dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, banyak mengkonsumsi air putih, berhati-hati saat mengunyah makanan untuk menghindari trauma pada mukosa mulut. Selain itu hindari mengkonsumsi makanan yang terlalu panas atau pedas, menjauhi faktor penyebab alergi, ciptakan pikiran yang tenang untuk mencegah stres dan hindari kebiasaan merokok atau mengkonsumsi alkohol.
Cara mengobati sariawan dapat dilakukan secara tradisional dan secara medis. Berbagai obat sariawan tradisional yang sering digunakan antara lain yaitu bawang putih, lidah buaya, air garam, daun jambu biji, kunyit, kulit manggis, dan jeruk nipis. Sedangkan untuk obat sariawan secara medis, Anda dapat memperolehnya atas anjuran dari dokter. Jika sariawan yang Anda derita tidak kunjung sembuh maka dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan agar dapat dicari penyebab dan solusinya. Karena bisa jadi sariawan diakibatkan karena efek dari penyakit tertentu. Sehingga dengan deteksi secara dini akan lebih memudahkan dalam penanganannya.
references by okezone, dedaunan,