Baca Artikel Lainnya
ejaring sosial Facebook disebut sedang mempersiapkan layanan agar penggunanya bisa menyimpan dan mentransfer uang secara online. Harian The Financial Times, Senin, 14 April 2014, menyebutkan Facebook telah mendapatkan lisensi untuk menerapkan layanan ini pada pemerintah Irlandia sehingga bisa memungkinkan penggunanya mentransfer uang ke seluruh Eropa.
Facebook dikabarkan telah menggelar pembicaraan dengan tiga penyedia layanan pengiriman uang internasional yang berbasis di London untuk membantu mewujudkan ide ini, yakni TransferWise, Moni Technologies dan Azimo.
Menyediakan layanan kirim uang bisa memperkuat penetrasi Facebook di negara-negara berkembang. Di negara-negara berkembang, buruh migrannya mengirim uang triliunan rupiah tiap tahun.
Namun, sebagian besar penduduknya tak memiliki rekening bank. Dengan penetrasi ke sektor keuangan dan kondisi penduduk negara berkembang ini, maka Facebook bisa mengambil pola layanan seperti Western Union dan PayPal. Facebook enggan mengomentari laporan ini. Mereka menyebut laporan ini "rumor dan spekulasi".
Jika benar sektor keuangan akan dirambah Facebook, maka ini akan menjadi pergeseran penting dalam dunia media sosial. Selama ini, Facebook melayani pembayaran dalam bidang aplikasi game online. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 25 triliun.
Selain itu, sektor keuangan di negara berkembang bisa sejajar dengan rencana bisnis Facebook. Setelah menggagas Internet gratis bagi negara-negara berkembang, maka sektor keuangan di negara berkembang bisa menjadi peluang besar
references by tempo.