Baca Artikel Lainnya
TANYA :
Dok, saya sering merasakan sakit pada saat mau membuka mulut lebar atau makan makanan yang keras. Rasa sakit ini disertai dengan kaku pada rahang kanan saya dan telinga saya pun ikut sakit . Terkadang juga muncul bunyi keletuk di bagian telinga saya , saya merasa terganggu .. Apa yang harus saya lakukan dan ini tergolong penyakit apa dok ? Apakah bisa kembali normal, dan bagaimana cara menormalkan kembali ?
Rasa sakit pada saat mulut membuka lebar, telinga terasa sakit atau terasa penuh, rasa kaku pada rahang, dan bunyi keletuk pada bagian telinga anda, merupakan gejala adanya kelainan sendi rahang atau Temporo-Mandibular Disorder (TMD). Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking (rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar), gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan pada gigitan.
Penyebab TMD antara lain, adanya riwayat trauma pada rahang atau wajah, kebiasaan mengerot-ngerot gigi dan menggemeratakan gigi atas dengan bawah, kebiasaan menahan telepon di antara leher dan bahu, mengunyah pada satu sisi rahang, dan sering merasa stres atau cemas.
Tentu saja kelainan ini dapat kembali normal. Perawatan kasus TMD bervariasi tergantung beratnya kasus, mulai dari latihan sederhana yang bisa dilakukan sendiri, perawatan konservatif, hingga dengan injeksi dan operasi. Namun, perawatan sebaiknya dimulai dengan terapi konservatif non-bedah dulu, dan operasi menjadi pilihan terakhir.
Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat anda lakukan sendiri di rumah:
1. Kompres hangat atau dingin.
Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10 menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.
2. Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk, wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar untuk melahapnya.
3. Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.
4. Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.
5. Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.
6. Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol clenching (kebiasaan menggemeretakan gigi atas dengan gigi bawah), letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.
Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat dilakukan dengan bantuan Dokter Gigi:
1. Medikasi.
Untuk mengurang sakit, dapat digunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid seperti aspirin atau ibuprofen. Obat golongan muscle relaxant dapat diberikan pada penderita yang mempunyai kebiasaan clenching untuk membantu melemaskan otot rahangnya yang tegang. Obat anti anxietas diberikan untuk membantu mengurangi stres, dimana stres dapat juga memicu terjadinya TMD.
2. Pemakaian splint atau night guard appliance.
Splint dan night guard appliance dapat mencegah kontak antara gigi atas dan gigi bawah, oleh karenanya dapat mengurangi efek dari kebiasaan clenching. Alat tersebut juga dapat mengoreksi gigitan dengan memposisikan gigi-geligi pada posisi yang paling tepat dan tidak traumatik.
3. Melakukan perawatan gigi korektif.
Lakukan pemasangan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang. Bila perlu memperbaiki gigitan lakukan perawatan orthodonti.
Saat ini sebaiknya anda mendatangi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia (Drg.,SpPros) untuk dilakukan pemeriksaan dan penentuan perawatan yang tepat bagi kasus anda. Setelah itu, anda dapat melakukan terapi sendiri di rumah sesuai instruksi Dokter Gigi anda.
atau mungkin terkena Bell's palsy, Bell's palsy adalah penyakit syaraf yang menyerang saraf nomor 7 yang ada ditepi. Syaraf 7 berfungsi mengatur otot-otot pergerakan organ pada daerah wajah, antara lain di daerah mulut dan gerakan seperti meringis dan bibir maju ke depan. Pada daerah mata, syaraf ini juga mengatur seputar pergerakan kelopak seperti memejam, pergerakan kelopak bola mata, dan mengatur aliran air mata.
Beberapa gejala awal bells palsy adalah, kelopak mata sulit tertutup, alis susah bergerak, mulut menceng /miring sebelah. Secara keseluruhan separuh wajah menjadi lumpuh.
Sejauh yang saya tau, penyebab penyakit ini disebabkan oleh udara dingin. Pada kasus sepupu saya, malam sebelumnya dia merayakan tahun baru lalu dia nginap drumah temannya, tapi dia Tidur dengan wajah mengenai lantai. Jadi bisa karena angin malam ataupun dinginnya lantai.
Penyakit ini memiliki masa akut selama 7 hari. Bila pada masa tersebut pasien mendapatkan terapi kortikosteroid, kemungkinan pasien sembuh tanpa cacat sangat besar. Oleh kare
Beberapa orang yang mengalami Bell's Palsy tidak dapat sedini mungkin mengetahui dari gejala penyakit yang menyebabkan sebagian wajah lumpuh tersebut. Padahal, jika mereka mengetahui gejala Bell's Palsy, kelumpuhan yang terjadi tidak akan terlalu parah serta semakin cepat dan mudah disembuhkan.
Berikut ini lima gejala Bell’s Palsy yang belum banyak diketahui.
1. Pergerakan mata
Yang pertama kali terserang Bell’s Palsy adalah bagian mata. Kita akan merasakan salah satu bagian mata kita tidak sempurna dalam berkedip. Dan sesekali dia akan terlihat seperti cepat atau lambat, selain itu juga terkadang salah satu mata kita lebih sering berair seperti ada benda yang masuk dalam mata.
2. Pergerakan mulut
Biasanya setelah mata selanjutnya adalah mulut. Mulut adalah organ tubuh kita yang kedua yang susah untuk digerakkan, karena peregangan saraf tersebut membuat mulut kita menjadi kaku dan susah untuk dibuka sehingga kita sulit untuk makan dan berbicara.
3. Pergerakan alis
Pergerakan alis kita akan diam seperti mulut dan mata, tidak bisa digerakkan ke atas dan ke awah. Namun, karena tidak terlalu terlihat, kekakuan di alis sebagai gejala Bell's Palsy kerap diabaikan.
4. Pergerakan Pipi
Pergerakan pipi terhambat karena mulut tidak bisa tersenyum atau digerakan. Peregangan bagian pipi membuat muka kita menjadi berubah, muka terlihat lesu karena tidak ada ekspresi yang kita perlihatkan saat berbicara atau berinteraksi pada orang lain.
5. Pergerakan Muka
Dari seluruh pergerakan organ tubuh yang ada di muka kita, gejala yang paling tidak nyaman adalah pergerakan muka yang tidak berfungsi normal. Yang biasanya kita tidur dengan mata tertutup karena Bell’s Palsy kita harus tidur dengan mata terbuka, selain itu juga mulut yang tidak bisa tertutup rapat dan mengakibatkan air liur kita yang selalu keluar saat tertidur.
atau bisa juag terkena kanker mulut,
references by
http://health.kompas.com/read/2013/04/11/08493173/Kaku.dan.Sakit.Saat.Mulut.Membuka.Lebar
http://emak2blogger.web.id
http://visia.info/kanker/gejala-kanker-mulut
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/05/kalau-mulut-terasa-susah-digerakkan-segera-ke-dokter
Follow @A_BlogWeb
Dok, saya sering merasakan sakit pada saat mau membuka mulut lebar atau makan makanan yang keras. Rasa sakit ini disertai dengan kaku pada rahang kanan saya dan telinga saya pun ikut sakit . Terkadang juga muncul bunyi keletuk di bagian telinga saya , saya merasa terganggu .. Apa yang harus saya lakukan dan ini tergolong penyakit apa dok ? Apakah bisa kembali normal, dan bagaimana cara menormalkan kembali ?
Rasa sakit pada saat mulut membuka lebar, telinga terasa sakit atau terasa penuh, rasa kaku pada rahang, dan bunyi keletuk pada bagian telinga anda, merupakan gejala adanya kelainan sendi rahang atau Temporo-Mandibular Disorder (TMD). Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking (rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar), gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan pada gigitan.
Penyebab TMD antara lain, adanya riwayat trauma pada rahang atau wajah, kebiasaan mengerot-ngerot gigi dan menggemeratakan gigi atas dengan bawah, kebiasaan menahan telepon di antara leher dan bahu, mengunyah pada satu sisi rahang, dan sering merasa stres atau cemas.
Tentu saja kelainan ini dapat kembali normal. Perawatan kasus TMD bervariasi tergantung beratnya kasus, mulai dari latihan sederhana yang bisa dilakukan sendiri, perawatan konservatif, hingga dengan injeksi dan operasi. Namun, perawatan sebaiknya dimulai dengan terapi konservatif non-bedah dulu, dan operasi menjadi pilihan terakhir.
Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat anda lakukan sendiri di rumah:
1. Kompres hangat atau dingin.
Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10 menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.
2. Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk, wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar untuk melahapnya.
3. Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.
4. Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.
5. Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.
6. Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol clenching (kebiasaan menggemeretakan gigi atas dengan gigi bawah), letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.
Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat dilakukan dengan bantuan Dokter Gigi:
1. Medikasi.
Untuk mengurang sakit, dapat digunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid seperti aspirin atau ibuprofen. Obat golongan muscle relaxant dapat diberikan pada penderita yang mempunyai kebiasaan clenching untuk membantu melemaskan otot rahangnya yang tegang. Obat anti anxietas diberikan untuk membantu mengurangi stres, dimana stres dapat juga memicu terjadinya TMD.
2. Pemakaian splint atau night guard appliance.
Splint dan night guard appliance dapat mencegah kontak antara gigi atas dan gigi bawah, oleh karenanya dapat mengurangi efek dari kebiasaan clenching. Alat tersebut juga dapat mengoreksi gigitan dengan memposisikan gigi-geligi pada posisi yang paling tepat dan tidak traumatik.
3. Melakukan perawatan gigi korektif.
Lakukan pemasangan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang. Bila perlu memperbaiki gigitan lakukan perawatan orthodonti.
Saat ini sebaiknya anda mendatangi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia (Drg.,SpPros) untuk dilakukan pemeriksaan dan penentuan perawatan yang tepat bagi kasus anda. Setelah itu, anda dapat melakukan terapi sendiri di rumah sesuai instruksi Dokter Gigi anda.
atau mungkin terkena Bell's palsy, Bell's palsy adalah penyakit syaraf yang menyerang saraf nomor 7 yang ada ditepi. Syaraf 7 berfungsi mengatur otot-otot pergerakan organ pada daerah wajah, antara lain di daerah mulut dan gerakan seperti meringis dan bibir maju ke depan. Pada daerah mata, syaraf ini juga mengatur seputar pergerakan kelopak seperti memejam, pergerakan kelopak bola mata, dan mengatur aliran air mata.
Beberapa gejala awal bells palsy adalah, kelopak mata sulit tertutup, alis susah bergerak, mulut menceng /miring sebelah. Secara keseluruhan separuh wajah menjadi lumpuh.
Sejauh yang saya tau, penyebab penyakit ini disebabkan oleh udara dingin. Pada kasus sepupu saya, malam sebelumnya dia merayakan tahun baru lalu dia nginap drumah temannya, tapi dia Tidur dengan wajah mengenai lantai. Jadi bisa karena angin malam ataupun dinginnya lantai.
Penyakit ini memiliki masa akut selama 7 hari. Bila pada masa tersebut pasien mendapatkan terapi kortikosteroid, kemungkinan pasien sembuh tanpa cacat sangat besar. Oleh kare
Tanda tanda awal penyakit bells palsy adalah :
- Muka tidak simetris /menceng ketika senyum bibir akan lari ke samping.
- Tidak bisa berkumur atau meniup, dan ketika makan ,makanan akan tertaut pada mulut bawah.
- Mulut akan bergeser bagian lingkar menjadi miring.
- Tidak bisa mengerutkan dahi dan alis tidak bergerak.
- Tidak bisa menggerakkan tonjolan pada pipi dan terasa kaku seperti mati gerak.
- Telinga mengalami kurang pendengaran dan mendengung.
- Mengalami penarikan otot mata dan memicu kejulingan.
- Nyeri pada bagian bagian tertentu pada area leher ke atas.
- Mata tidak bisa berkedip bersamaan dan akan menyempit. Pada bagian sebelahnya akan cenderung menonjol dan lambat berkedip sehingga air akan masuk pada mata ketika mandi karena tidak bisa melakukan gerakan reflek menutup.
- Terjadi kedutan berangsur angsur pada bagian bawah bibir dan bagian lainnya.
- Lidah terasa keluh dan kaku sehingga tidak bisa lancar ketika bicara.
- Pada beberapa kasus terjadi kurangnya respon penciuman pada salah satu hidung
Penderita bels palsy biasanya
tidak menyadari. Ketika bangun, sudah sulit berkumur-kumur dan panik
melihat perubahan pada muka yang terjadi ketika dalam keadaan tertidur.
Perbedaan gejala yang timbul dikarenakan penyebab yang berbeda pula, berikut penyebab awal terjadinya bells palsy :
- Terjadinya stres berat pada bagian otot otot terutama leher, mata, pundak dan punggung
- Terdapat tumor pada jalur saraf ke 7
- Berada dalam ruangan atau tempat dengan suhu rendah 15 derajad celcius ke bawah termasuk hempasan angin dan berlangsung berangsur angsur lalu terakumulasi dalam jangka waktu lama, dan kondisi badan kurang sehat yang berpengaruh pada kekuatan saraf menahan pembekuan saat terjadi penurunan suhu di sekitar.
- Benturan atau penarikan spontan yang mempengaruhi salah satu jalur atau simpul otot dan saraf yang terhubung pada saraf ke 7 sehingga memicu pergeseran saraf menimbulkan pembengkakan dan berlanjut menjadi bells palsy, biasanya terjadi pada olah ragawan dan pekerja fisik, dan kecelakaan.
- Pola tidur yang tidak sehat .sebagai contoh, tidur telungkup yang membuat otot leher menjadi melintang dan tanpa disadari proses berlanjut pada tidur, dan juga kebiasaan menempelkan muka pada lantai, sehinga peredaran darah pada area muka terganggu karena suhu rendah lantai membuat setting pembekuan saraf pada bagian muka.
Beberapa orang yang mengalami Bell's Palsy tidak dapat sedini mungkin mengetahui dari gejala penyakit yang menyebabkan sebagian wajah lumpuh tersebut. Padahal, jika mereka mengetahui gejala Bell's Palsy, kelumpuhan yang terjadi tidak akan terlalu parah serta semakin cepat dan mudah disembuhkan.
Berikut ini lima gejala Bell’s Palsy yang belum banyak diketahui.
1. Pergerakan mata
Yang pertama kali terserang Bell’s Palsy adalah bagian mata. Kita akan merasakan salah satu bagian mata kita tidak sempurna dalam berkedip. Dan sesekali dia akan terlihat seperti cepat atau lambat, selain itu juga terkadang salah satu mata kita lebih sering berair seperti ada benda yang masuk dalam mata.
2. Pergerakan mulut
Biasanya setelah mata selanjutnya adalah mulut. Mulut adalah organ tubuh kita yang kedua yang susah untuk digerakkan, karena peregangan saraf tersebut membuat mulut kita menjadi kaku dan susah untuk dibuka sehingga kita sulit untuk makan dan berbicara.
3. Pergerakan alis
Pergerakan alis kita akan diam seperti mulut dan mata, tidak bisa digerakkan ke atas dan ke awah. Namun, karena tidak terlalu terlihat, kekakuan di alis sebagai gejala Bell's Palsy kerap diabaikan.
4. Pergerakan Pipi
Pergerakan pipi terhambat karena mulut tidak bisa tersenyum atau digerakan. Peregangan bagian pipi membuat muka kita menjadi berubah, muka terlihat lesu karena tidak ada ekspresi yang kita perlihatkan saat berbicara atau berinteraksi pada orang lain.
5. Pergerakan Muka
Dari seluruh pergerakan organ tubuh yang ada di muka kita, gejala yang paling tidak nyaman adalah pergerakan muka yang tidak berfungsi normal. Yang biasanya kita tidur dengan mata tertutup karena Bell’s Palsy kita harus tidur dengan mata terbuka, selain itu juga mulut yang tidak bisa tertutup rapat dan mengakibatkan air liur kita yang selalu keluar saat tertidur.
atau bisa juag terkena kanker mulut,
Penyakit Kanker mulut,
mungkin jarang terdengar di telinga kita. Penyakit ini merupakan
kondisi dimana muncul kanker yang terdapat pada semua bagian mulut.
Penyakit kanker mulut bisa terjadi di dinding mulut, bibir, lidah,gusi,
serta langit-langit mulut dan juga bagian dasar mulut.
penyakit kanker mulut merupakan satu dari beberapa jenis kelompok kanker kategori kanker kepala dan leher yang menyerang kesehatan.
Penyakit kanker mulut, kanker kepala dan kanker leher lainnya
seringkali mempunyai prosedur penanganan dan pengobatan yang hampir
sama.
Penyakit kanker mulut adalah penyakit
yang tentunya mengganggu dalam beraktivitas, sebenarnya tanda-tanda
kemunculan penyakit kanker mulut ini bisa dikenali sejak dini apabila
kita sudah mengetahui dan memahami apa saja gejala dari penyakit kanker
mulut ini. Deteksi sejak dini tentu saja akan memudahkan dalam
penanganan dan pengobatan penyakit ini sehingga tidak sampai berakibat
fatal.
Tanda-tanda serta gejala kanker mulut yang dapat diidentifikasi sejak dini antara lain :
- Kemunculan bisul di sekitar mulut yang tidak dapat disembuhkan
- Gumpalan atau penebalan kulit mulut
- Noda putih atau kemerahan di dalam mulut
- Sakit tenggorokan
- Nyeri atau kaku pada rahang
- Gigi tanggal
- Susunan gigi yang tidak rata
- Nyeri atau sulit untuk mengunyah
- Nyeri pada lidah
- Nyeri atau sulit untuk menelan
- Perasaan sesuatu yang mengganjal dalam tenggorokan
Penyebab Penyakit Kanker Mulut
Penyakit kanker mulut dapat terjadi saat
sel DNA di bibir atau mulut mengalami proses mutasi. Mutasi ini memicu
kondisi dimana sel akan tetap tumbuh dan berkembang semakin pesat,
sementara sel normal yang lain mempunyai siklus hidup mati seperti
sewajarnya sel. Akumulasi dari sel kanker mulut ini dapat memicu
terbentuknya tumor. Serta kemungkinan besar akan menyebar ke daerah lain
di sekitar kepala dan leher dan juga dapat menyebar ke bagian tubuh
yang lain dengan perlahan dan cepat tergantung dari kekuatan sel
penyakit tersebut.
Peyakit kanker mulut mayoritas diawali
oleh kemunculan sel tipis yang melapisi dalam bibir dan bagian dalam
mulut atau sel squamous. Belum ada kejelasan apa sebenarnya yang membuat
sel ini mempunyai kemampuan bermutasi.
references by
http://health.kompas.com/read/2013/04/11/08493173/Kaku.dan.Sakit.Saat.Mulut.Membuka.Lebar
http://emak2blogger.web.id
http://visia.info/kanker/gejala-kanker-mulut
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2015/04/05/kalau-mulut-terasa-susah-digerakkan-segera-ke-dokter