Baca Artikel Lainnya
Hai apa kabar? lama gak nulis tentang freemason sama illuminati, sebelumnya saya dulu pernah posting tentang bundaran HI, museum fatahillah dan lainnya.
Dari berbagai literatur sejarawan Barat, seperti yang ditulis J. Robinson dalam ‘The Secret Society’, kelompok persaudaraan ular inilah yang mengemban misi menyebarkan kesesatan kepada umat manusia sejak zaman Nabi adam a.s. hingga Nabi terakhir utusan Allah SWT bagi manusia akhir zaman yaitu nabi Muhammad SAW
Indonesia pada zaman dahulu saat dijajah oleh bangsa asing, ternyata meninggalkan beberapa ajaran maupun bukti sejarah bahwa ada peninggalan lainnya terutama di Jakarta, mungkin ada juga beberapa bukti sejarah di daerah lainnya yg tidak terekspos. mungkinkah tujuan penjajahan ini adalah penyebaran aliran, budaya, kebiasaan mereka ?
Museum Taman Prasasti terletak di Jl. Tanah Abang 1. Dulunya merupakan pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5ha, dan dibangun tahun 1795. Ini sebagai ganti kuburan lain di samping Gereja Nieuw Hollandsche Kerk (sekarang jadi Museum Wayang) yang sudah penuh. Makam ini menyimpan koleksi nisan dari abad 16 sampai akhir abad 18. Tahun 1977 pemakaman Kebon Jahe ditutup dan dijadikan museum dengan koleksi prasasti, nisan, makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Saat itu, Gubernur DKI, Ali Sadikin yang meresmikan museum ini. Kini luas area museum tinggal 1,3 ha akibat penambahan jumlah penduduk di sekitar area museum.
museum taman prasasti
tidak banyak yang tahu bahwa museum taman prasasti ini dulunya bernama
kerkhof laan, dimana nama aslinya dulu adalah pemakaman umum kebon jahe
kober, dan sejak tahun 1977 menjadi museum taman prasasti, sedangkan
orang disekitarnya menyebutnya sebagai kuburan orang belanda. jarang
yang tahu bahwa museum ini merupakan salah satu pemakaman umum (mantan
pemakaman umum) modern tertua di dunia yang dibangun pada 28 september
1795, lebih tua dari fort canning park (singapura-1926), gore hill
cemetery (sidney-1868), la chiesse cemetery (paris-1803) atau bahkan
auburn cemetery (cambridge-massachussette-1831).
dari 1.734 koleksi yang terdiri dari prasasti, nisan, tugu, piala,
patung, lempengan batu persegi, sampai dengan miniatur berbagai bentuk
lainnya, terdapat beberap hal yang berkaitan dengan simbol satanic.
diantaranya makam prasasti yang memiliki simbol grandmaster freemansory :
the skull and bones symbol.
simbol ini telah dipakai sejak lama digunakan untuk menandai makam sang
mahaguru freemansory yang dipercaya sebagai simbol kesucian dan
keabadian. selain itu prasasti dan patung serta nisan yang ada di sini
sangat syarat dengan simbol paganisme zaman dahulu diantaranya :
BANDUNG
Tugu/Monumen obelisk di Observatorium Bosscha
Obelisk adalah pilar bersisi empat yang mengecil ke atas seperti limas dan puncaknya meruncing seperti piramida. obelisk merupakan simbol dewa matahari. Obelisk biasanya dibuat
berpasangan dan ditempatkan di pintu masuk kuil dan makam. Puncaknya
sering dilapisi emas atau logam lain yang cerah untuk memantulkan sinar
matahari. Obelisk adalah simbol paganisme penyembah berhala dari masa raja-raja firaun, keberadaannya kini dapat ditemukan diberbagai lokasi/belahan dunia bagi penganut ajaran pagan tersebut.
Silahkan jalan-jalan sendiri keseluruh dunia kalo kamu punya banyak uang,kalo gak punya cukup googling aja keberadaannya//
Wisma Ranggam, Muntok, Pulau Bangka, Kabupaten Bangka Bara
Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda kembali menduduki Indonesia lewat Agresi Militer II dengan menggempur serta menduduki ibukota Indonesia pada saat itu, Yogyakarta. Tidak lama setelah agresi militer, para pemimpin Indonesia diasingkan jauh dari ibukota.
22 Desember 1948, Bung Karno tiba di Muntok atau Mentok, sebuah desa yang kini menjadi kecamatan di
Kabupaten Bangka Barat. Di Mentok, Bung Karno di ditempatkan di Wisma Ranggam (juga dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok), sementara dua bulan kemudian, tanggal 6 Februari 1949 Bung Hatta beserta KH Agus Salim tiba di Mentok dan ditempatkan di di Pesanggrahan Menumbing. Sebelumnya, Bung Hatta dan KH Agus Salim diasingkan di Sumatera Utara. Namun atas permintaan Bung Karno, agar lebih mudah berkonsultasi dengan Bung Hatta, mereka dipindah ke Muntok.
Di Wisma Ranggam, Bung Karno tinggal bersama KH Agus Salim , Ali Sastro Amidjojo dan M Roem. Bung Karno dan Agus Salim menempati dua kamar yang berada di bangunan utama, sementara M Roem dan Ali Sastro Amidjojo menempati dua ruangan di sayap bangunan. Kamar yang ditempati oleh Bung Karno juga bukanlah kamar mewah. Presiden pertama Republik Indonesia itu bahkan menempati kamar berukuran 5x5,4 m, lebih kecil dari kamar utama di sebelahnya yang ditempati oleh Agus Salim. Wisma Ranggam sendiri awalnya adalah rumah peristirahatan bagi pegawai perusahaan Bangka Tien Winning dari Belanda hasil rancangan Y Lokalo pada tahun 1827.
Di Wisma Ranggam ini dimulai lahirnya pembahasan isi perjanjian Roem-Royen yang mengatur perdamaian antara Indonesia dan Belanda. Dan di sini pula Bung Karno menyerahkan surat kuasa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX tentang pengembalian pusat kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia, dari Yogyakarta kembali ke Jakarta.
Di Pesanggarahan Menumbing, yang letaknya kurang lebih 11 kilometer dari Pesanggrahan Mentok, Bung Hatta ditempatkan bersama Sekretaris Negara AG Pringgodigdo, Mr. Assa'at dan Komodor Udara Suryadarma. Gedung yang terletak di atas Bukit Menumbing ini sempat dijadikan hotel sampai tahun 2005. Kini Pesanggarahan Menumbing hanya ditempati oleh orang-orang yang memesan saja. Meski begitu, sampai saat ini kamar yang pernah ditempati Bung Hatta tidak boleh dipakai menginap. Di Pesanggrahan Menumbing, Bung Hatta juga merumuskan isi Perjanjian Meja Bundar di kamarnya. Beberapa surat-surat Bung Karno juga masih dipajang di Pesanggrahan Menumbing.
Fir’aun yang ingin menggunakan tangga ke arah langit, membuat bangunan, pyramid agar dapat melihat Tuhannya Nabi Musa AS.
Lalu Fir’aun mengingkari keyakinan Musa mengenai keberadaan Allah di atas langit. Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا “
Dan berkatalah Firaun: Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.”
(QS. Al Mu’min: 36-37
Ayat ini menunjukkan rahasia dari teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti disebutkan “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”. Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat: “Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat!”
Subhanallah! Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa
dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya
juga dibangun dari tanah liat! Dapat dikatakan: bahwa keajaiban Al
Qur’an menunjukkan cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah
liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran hingga
zaman modern saat ini.
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw tentang berita ini?
Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis. Pertanyaannya adalah:
Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.
Bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen …
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya pada zaman modern ini!!
Subhanallah! Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai akal
Follow @A_BlogWeb
Hermes, namanya. Hermes merupakan putra dari Dewa Zeus dan Peri Maia
dalam mitologi Yunani. Hermes berperan sebagai pesuruh dan pembawa
berita.
Patung Hermes di Batavia awalnya merupakan milik Karl Wilhelm Stolz,
seorang pedagang Jerman yang kemudian menjadi warga negara Belanda.
Stolz membelinya di Hamburg sekitar tahun 1920. Stolz yang memiliki toko
di Jl. Veteran, Batavia, meletakkan patung itu di halaman rumahnya.
Kemudian pada tahun 1930, Stolz menjual tokonya dan menyumbangkan patung
Hermes tersebut pada pemerintah Batavia sebagai tanda terimakasih atas
kesempatan yang didapatkannya untuk berdagang di Hindia-Belanda.
Dari berbagai literatur sejarawan Barat, seperti yang ditulis J. Robinson dalam ‘The Secret Society’, kelompok persaudaraan ular inilah yang mengemban misi menyebarkan kesesatan kepada umat manusia sejak zaman Nabi adam a.s. hingga Nabi terakhir utusan Allah SWT bagi manusia akhir zaman yaitu nabi Muhammad SAW
Indonesia pada zaman dahulu saat dijajah oleh bangsa asing, ternyata meninggalkan beberapa ajaran maupun bukti sejarah bahwa ada peninggalan lainnya terutama di Jakarta, mungkin ada juga beberapa bukti sejarah di daerah lainnya yg tidak terekspos. mungkinkah tujuan penjajahan ini adalah penyebaran aliran, budaya, kebiasaan mereka ?
lambang : VOC , freemason, hexagram |
Museum Taman Prasasti terletak di Jl. Tanah Abang 1. Dulunya merupakan pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5ha, dan dibangun tahun 1795. Ini sebagai ganti kuburan lain di samping Gereja Nieuw Hollandsche Kerk (sekarang jadi Museum Wayang) yang sudah penuh. Makam ini menyimpan koleksi nisan dari abad 16 sampai akhir abad 18. Tahun 1977 pemakaman Kebon Jahe ditutup dan dijadikan museum dengan koleksi prasasti, nisan, makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Saat itu, Gubernur DKI, Ali Sadikin yang meresmikan museum ini. Kini luas area museum tinggal 1,3 ha akibat penambahan jumlah penduduk di sekitar area museum.
museum taman prasasti
Di sini
ada berbagai prasasti dari zaman Belanda yang sebelumnya merupakan makam
beberapa tokoh Belanda, Inggris, dan Indonesia, seperti:
- A.V. Michiels (tokoh militer Belanda pada perang Buleleng)
- Dr. H. F. Roll (pendiri STOVIA, Sekolah Kedokteran zaman pendudukan Belanda). Roll inilah yang mempertahankan Sutomo tetap bersekolah meskipun ada berbagai tekanan dari Pemerintah Belanda untuk menghentikan gerakan Boedi Oetomo yang digagas Sutomo. Rahasia di baliknya, Orang orang di Boedi Oetomo adalah bagian dari anggota Freemason
- J.H. R. Kohler (tokoh militer Belanda pada perang Aceh). Merupakan anggota Freemason dengan jabatan tinggi
- Olivia Marianne Raffles (Istri Thomas Stamford Raffles, mantan Gubernur Hindia Belanda dan Singapura)
- Kapitan Jas (tokoh satu satunya yang mayatnya tidak bisa dipindah karena terbelit akar pohon, dan diyakini bisa memberikan kesuburan dan kemakmuran)
- Miss Riboet (tokoh opera tahun 90-an)
- Dirk Anthonius, Seorang pejabat Belanda yang berjasa memajukan pertanian di Pasuruan, dimakamkan dengan nisan berukir hasil pertanian dan alat- alat pertanian
- Soe Hok Gie (aktivis pergerakan mahasiswa tahun 60-an)
museum taman prasasti |
CARA TERBAIK MENYEMBUNYIKAN "RAHASIA" ADALAH MELETAKANNYA DI TEMPAT UMUM
~ George Washington; Mason 33"
makam yang memiliki simbol tulang dan tengkorak |
holy grail |
bintang salib (hexagram) di atas prasasti |
ourobos |
Lambang palu dan tangan khas Freemason
BANDUNG
Silahkan jalan-jalan sendiri keseluruh dunia kalo kamu punya banyak uang,kalo gak punya cukup googling aja keberadaannya//
Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan.
Tempat ini berdiri di atas tanah seluas 6 hektare, dan berada pada
ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m
dari dataran tinggi Bandung.
Wisma Ranggam, Muntok, Pulau Bangka, Kabupaten Bangka Bara
Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda kembali menduduki Indonesia lewat Agresi Militer II dengan menggempur serta menduduki ibukota Indonesia pada saat itu, Yogyakarta. Tidak lama setelah agresi militer, para pemimpin Indonesia diasingkan jauh dari ibukota.
22 Desember 1948, Bung Karno tiba di Muntok atau Mentok, sebuah desa yang kini menjadi kecamatan di
Kabupaten Bangka Barat. Di Mentok, Bung Karno di ditempatkan di Wisma Ranggam (juga dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok), sementara dua bulan kemudian, tanggal 6 Februari 1949 Bung Hatta beserta KH Agus Salim tiba di Mentok dan ditempatkan di di Pesanggrahan Menumbing. Sebelumnya, Bung Hatta dan KH Agus Salim diasingkan di Sumatera Utara. Namun atas permintaan Bung Karno, agar lebih mudah berkonsultasi dengan Bung Hatta, mereka dipindah ke Muntok.
Di Wisma Ranggam, Bung Karno tinggal bersama KH Agus Salim , Ali Sastro Amidjojo dan M Roem. Bung Karno dan Agus Salim menempati dua kamar yang berada di bangunan utama, sementara M Roem dan Ali Sastro Amidjojo menempati dua ruangan di sayap bangunan. Kamar yang ditempati oleh Bung Karno juga bukanlah kamar mewah. Presiden pertama Republik Indonesia itu bahkan menempati kamar berukuran 5x5,4 m, lebih kecil dari kamar utama di sebelahnya yang ditempati oleh Agus Salim. Wisma Ranggam sendiri awalnya adalah rumah peristirahatan bagi pegawai perusahaan Bangka Tien Winning dari Belanda hasil rancangan Y Lokalo pada tahun 1827.
Di Wisma Ranggam ini dimulai lahirnya pembahasan isi perjanjian Roem-Royen yang mengatur perdamaian antara Indonesia dan Belanda. Dan di sini pula Bung Karno menyerahkan surat kuasa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX tentang pengembalian pusat kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia, dari Yogyakarta kembali ke Jakarta.
Di Pesanggarahan Menumbing, yang letaknya kurang lebih 11 kilometer dari Pesanggrahan Mentok, Bung Hatta ditempatkan bersama Sekretaris Negara AG Pringgodigdo, Mr. Assa'at dan Komodor Udara Suryadarma. Gedung yang terletak di atas Bukit Menumbing ini sempat dijadikan hotel sampai tahun 2005. Kini Pesanggarahan Menumbing hanya ditempati oleh orang-orang yang memesan saja. Meski begitu, sampai saat ini kamar yang pernah ditempati Bung Hatta tidak boleh dipakai menginap. Di Pesanggrahan Menumbing, Bung Hatta juga merumuskan isi Perjanjian Meja Bundar di kamarnya. Beberapa surat-surat Bung Karno juga masih dipajang di Pesanggrahan Menumbing.
Untuk daerah lainnya nanti diupdate kalo ada waktu...
stay on my blog..
Fir’aun yang ingin menggunakan tangga ke arah langit, membuat bangunan, pyramid agar dapat melihat Tuhannya Nabi Musa AS.
Lalu Fir’aun mengingkari keyakinan Musa mengenai keberadaan Allah di atas langit. Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا “
Dan berkatalah Firaun: Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.”
(QS. Al Mu’min: 36-37
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا
عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى
الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى
وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui
Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat
kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik
melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia
Termasuk orang-orang pendusta.” (Al-Qashash:38)Ayat ini menunjukkan rahasia dari teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti disebutkan “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”. Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat: “Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat!”
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw tentang berita ini?
Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis. Pertanyaannya adalah:
Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida. Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.
Bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen …
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa … Dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya pada zaman modern ini!!
Subhanallah! Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai akal