Baca Artikel Lainnya
"Jangan pernah menyombongkan diri. Semua karena Allah SWT," kata Tantan. Hikmah itulah yang dibawa striker Persib Bandung itu dari Arab Saudi setelah menjalani ibadah umrah selama hampir dua pekan.
Ada kejadian menarik di Tanah Suci yang membuat kesan itu makin mendalam. Ia mendapat hikmah itu ketika menjalani ritual menyentuh dan mencium hajar aswad. Kala berada di Mekkah, istri Tantan, Lina Marlina, sangat ingin mencium hajar aswad.
Tantan pun menemani sang istri. Situasi yang sangat ramai menyulitkan Lina mewujudkan niatnya. Setelah berhasil mencium batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari Surga, Lina lagi-lagi kesulitan untuk keluar dari lingkaran lautan manusia.
"Saya berusaha ngelindungin istri. Dia sampai putus asa karena tidak ada jalan keluar lantaran berdesak-desakan. Namun, akhirnya, saya bisa ajak istri cari jalan keluar," ujar Tantan ketika tiba di Bandung.
Setiba di tengah rombongan Persib, Tantan ditanyai seorang ustaz, apakah Lina berhasil mencium hajar aswad. Striker kelahiran Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu pun menjawab dengan enteng dengan maksud berkelakar dengan sang ustaz.
"Siapa dulu body guard-nya," ujar Tantan ketika itu. Lalu tiba giliran penyerang asal Lembang itu untuk menciumi hajar aswad. Tantan merasa usaha pertamanya bakal berjalan mulus karena menganggap sebelumnya berhasil melindungi sang istri.
Menurut pemilik nomor punggung 82 itu, ada perbedaan amat jauh saat ada di tanah air dan Tanah Suci terutama dalam soal melontarkan candaan. "Meski cuma bercanda, kata-kata begitu itu ngga pantas diucapkan di Tanah Suci. Walaupun bercanda, Allah ngga suka orang sombong," kata Tantan.
Ia tak melupakan pengalaman itu, tak hanya untuk diterapkan selama berada di Tanah Suci tetapi juga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejauh ini, Tantan mengklaim mampu menjaga sikap, baik di antara rekan-rekan di skuat Pangeran Biru maupun di lingkungan tempat tinggal.
"Walaupun sudah begini (jadi pemain Persib dan sukses menjadi juara), kalau bergaul sama siapa aja," ujar pemain 32 tahun itu. Saat tiba di Bandung, di kantor Safari Tour, Jalan Citarum, ia langsung memeluk kedua putrinya.
Tampak ada genangan air mata di mata Tantan saat bergantian memeluk dua bidadari kecilnya yang ditinggalkan selama seminggu lebih. Demikian pula, Lina, yang tampak haru memeluk para anggota keluarga yang menantikan kedatangan mereka.
"Pas mau cium (hajar aswad), saya terpental," katanya. Kejadian itu membuat pemain 32 tahun itu segera menyadari kesalahannya membanggakan diri sendiri. "Setelah itu saya coba lagi. Akhirnya, kesampaian juga. Intinya, kalau orang Sunda bilang, jangan sa ucap ucapna," ujar Tantan.
references by http://adf.ly/13lWge
Follow @A_BlogWeb
Ada kejadian menarik di Tanah Suci yang membuat kesan itu makin mendalam. Ia mendapat hikmah itu ketika menjalani ritual menyentuh dan mencium hajar aswad. Kala berada di Mekkah, istri Tantan, Lina Marlina, sangat ingin mencium hajar aswad.
Tantan pun menemani sang istri. Situasi yang sangat ramai menyulitkan Lina mewujudkan niatnya. Setelah berhasil mencium batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari Surga, Lina lagi-lagi kesulitan untuk keluar dari lingkaran lautan manusia.
"Saya berusaha ngelindungin istri. Dia sampai putus asa karena tidak ada jalan keluar lantaran berdesak-desakan. Namun, akhirnya, saya bisa ajak istri cari jalan keluar," ujar Tantan ketika tiba di Bandung.
"Siapa dulu body guard-nya," ujar Tantan ketika itu. Lalu tiba giliran penyerang asal Lembang itu untuk menciumi hajar aswad. Tantan merasa usaha pertamanya bakal berjalan mulus karena menganggap sebelumnya berhasil melindungi sang istri.
Menurut pemilik nomor punggung 82 itu, ada perbedaan amat jauh saat ada di tanah air dan Tanah Suci terutama dalam soal melontarkan candaan. "Meski cuma bercanda, kata-kata begitu itu ngga pantas diucapkan di Tanah Suci. Walaupun bercanda, Allah ngga suka orang sombong," kata Tantan.
Ia tak melupakan pengalaman itu, tak hanya untuk diterapkan selama berada di Tanah Suci tetapi juga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejauh ini, Tantan mengklaim mampu menjaga sikap, baik di antara rekan-rekan di skuat Pangeran Biru maupun di lingkungan tempat tinggal.
"Walaupun sudah begini (jadi pemain Persib dan sukses menjadi juara), kalau bergaul sama siapa aja," ujar pemain 32 tahun itu. Saat tiba di Bandung, di kantor Safari Tour, Jalan Citarum, ia langsung memeluk kedua putrinya.
Tampak ada genangan air mata di mata Tantan saat bergantian memeluk dua bidadari kecilnya yang ditinggalkan selama seminggu lebih. Demikian pula, Lina, yang tampak haru memeluk para anggota keluarga yang menantikan kedatangan mereka.
"Pas mau cium (hajar aswad), saya terpental," katanya. Kejadian itu membuat pemain 32 tahun itu segera menyadari kesalahannya membanggakan diri sendiri. "Setelah itu saya coba lagi. Akhirnya, kesampaian juga. Intinya, kalau orang Sunda bilang, jangan sa ucap ucapna," ujar Tantan.
references by http://adf.ly/13lWge