Baca Artikel Lainnya
Jika anda menemukan gejala-gejala berikut ini, baik pada diri sendiri maupun orang lain, sebaiknya menghubungkan dokter segera untuk melakukan pertolongan dini.
Stroke dapat terjadi menimpa siapa saja. Makanya, mengetahui tanda-tanda awal dari penyakit yang bisa membuat orang cacat ini, sangat penting.
Dilansir dari laman Healthherbs365.com, berikut ini tanda-tanda dini penyakit stroke.
- Orang yang menderita penyakit ini akan hiang keseimbangan atau kordinasinya.
- Tidak bisa melihat dengan normal dan penglihatannya akan berubah. Bahkan bisa berakibat buta atau penglihatan double.
- Salah satu bagian wajah tidak berfungsi secara baik. Bagian mata, atau mulut bahkan seperti agak berpindah tempat, atau luyu.
- Tangan tidak bekerja dengan baik sebagaimana mesti dan biasanya. Cepat merasa kelelahan.
- Sulit berbicara, atau tidak bisa mengucapkan kata-kata dengan sempurna.
Berikut ini ada beberapa upaya pencegahan dari stroke yang dapat dilakukan adalah :
1. Menjaga pola makan yang seimbang
Hindari makanan yang terlalu manis karena dapat menaikkan kadar gula darah yang berarti bersiko tinggi bagi penderita diabetes mellitus. Demikian juga dengan mengonsumsi garam yang tidak terkendali. Makanan yang kecut/asam perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan keasaman dalam darah. Darah yang semakin asam akan semakin kental. Jika darah kental maka aliran dalam pembuluh darah terganggu yang beresiko terhadap terjadinya stroke.
2. Olahraga teratur
Fungsi olahraga dalam mencegah stroke yaitu :
a. Membakar lemak sehingga dapat menurunkan kolesterol penyumbat aliran darah
b. Meningkatkan kinerja dan kekuatan jantung sehingga pompa darah ke otak berjalan lancar
c. Gerak tubuh yang seimbang melancarkan pasokan darah ke seluruh organ
d. Membuang kotoran tubuh melalui keringat.
3. Istirahat yang cukup
Pada saat istirahat banyak hal positif banyak terjadi di dalam tubuh kita. Urat syaraf yang mengendur, perbaikan sel-sel yang rusak, memberi istirahat bagi sebagian organ tubuh, proses detoksifikasi (menghilangkan racun), dan lain sebagainya. Selama tidur terjadi proses-proses pemulihan yang bermanfaat mengendalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Dengan begitu, kondisi tubuh yang awalnya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali. Jika proses ini terhambat, organ tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal. Akibatnya, orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.
Tomat
Banyak orang mengonsumsi tomat hanya untuk membuat makanan lebih nikmat. Tetapi ternyata kandungannya punya banyak khasiat. Hasil riset menunjukkan bahwa kandungan lycopene, zat berwarna merah dalam tomat, dapat menurunkan resiko stroke pada pria dewasa.
Penelitian yang dilansir dalam jurnal Neurology tersebut melibatkan subyek 1.031 pria dewasa yang dibagi dalam empat kelompok. Pada awal penelitian, terdapat 25 kasus penyakit stroke dari 258 pria yang kadar lycopene dalam darahnya kecil.
Sementara, hanya ada 11 kasus penyakit stroke dari 258 pria dengan kadar lycopene darah yang tinggi. Dr. Jouni Karppi, dari University of Eastern Finland di Kuopio, menyatakan, ”Penelitian ini menambah bukti bahwa menu buah dan sayuran dalam diet sangat penting untuk menurunkan resiko penyakit stroke.”
Citrus
Memakan buah jeruk, atau sejenisnya, selalu mencitrakan kehidupan yang sehat. Tetapi, rupanya tidak hanya itu. Hasil penelitian yang dilansir dalam jurnal Stroke menyimpulkan bahwa buah citrus dan sejenisnya, menurunkan hingga 19 persen resiko stroke iskemik, yang diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh darah ke otak.
Penemuan ini merupakan bagian dari riset Nurses’ Health Study, dan melibatkan hampir 70.000 wanita. Para peneliti tersebut mengamati kadar zat flavonoid yang terdapat dalam berbagai buah citrus, dan mereka menyimpulkan bahwa setiap orang dianjurkan makan 2-4 porsi buah semacam itu per hari untuk menurunkan resiko penyakit stroke.
Penelitian-penelitian sebelumnya telah mendapati bahwa vitamin C dan kalium, yang keduanya ada dalam kadar yang besar dalam buah-buahan ini, juga dapat membantu melindungi kita terhadap penyakit jantung dan stroke.
Kedelai
Kedelai, dalam bentuk susu atau makanan lain, tentu sangat enak. Namun, kedelai juga bermanfaat dalam menurunkan resiko penyakit stroke. Kedelai dapat menurunkan kolesterol, khususnya kolesterol jahat (LDL) hingga 28 persen. Angka ini hampir menyamai angka yang dicapai dengan obat-obatan statin.
Noni
Buah Noni terkenal karena kemampuannya menjaga tekanan darah tetap stabil. Karena itu Noni juice sering dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita darah tinggi, dan dengan demikian mencegah terjadinya penyakit stroke.
Buah Noni memiliki kandungan xeronin, juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral lainnya, yang bisa memperbaiki fungsi tubuh sehingga bisa digunakan untuk terapi stroke.
Apel
‘Sebutir apel sehari, kamu tidak akan pernah ke dokter,’ begitu kira-kira kata pepatah barat. Ya, banyak pakar gizi menyetujui hal itu. Sebutir apel sehari dapat menurunkan resiko penyait stroke hingga 50 persen.
Buah ini kaya akan kandungan quercetin yang terbukti mampu mengatasi inflamasi. Tentu hal ini relevan mengingat pengerasan pembuluh darah seringkali terjadi akibat inflamasi.
Pisang
Inilah salah satu alasan Anda perlu memasukkan pisang dalam menu makan siang Anda: Pisang kaya akan kandungan kalium. Hasil riset menunjukkan bahwa diet rendah kalium (kurang dari 1.5 gram per hari) dapat meningkatkan resiko penyakit stroke hingga 28 persen.
Dan riset Health Professionals Follow-Up Study mendapati bahwa para partisipan penelitian yang mengonsumsi buah yang mengandung banyak kalium sebanyak sembilan porsi per hari ternyata 38 persen lebih rendah mengalami resiko peyakit stroke dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi empat porsi sehari.
Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan juga baik untuk kesehatan pembuluh darah karena mengandung banyak asam folat. Menurut sebuah penelitian selama 20 tahun terhadap hampir 1.000 subyek dewasa, mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat yang tinggi dapat mengurangi resiko penyakit stroke hingga 20 persen.
Nah, setelah tahu tentang ketujuh buah ini, Anda pasti langsung terpikir untuk mulai mengonsumsi buah-buahan tersebut. Buah-buahan itu tidak hanya bisa mengurangi resiko penyakit stroke, tetapi kita yakin itu juga bisa mencegah berbagai penyakit lain.
rferences by berbagai sumber