Baca Artikel Lainnya
Seorang mahasiswi bernama Woo Nina Grace (19) memutuskan untuk memeluk
agama Islam setelah mendengarkan ceramah dari pendakwah, Dr Zakir Naik. Dikutip
brilio.net dari hmetro.com, Jumat (15/4), gadis asal Johor, Malaysia
tersebut mengatakan sebenarnya dirinya sudah penasaran dengan Islam
sejak usianya menginjak 13 tahun.
Muslim Malaysia Dukung Kuliah Agama Dr Zakir Naik Diteruskan Meski Liberal Kecewa, Seorang aktivis liberal Malaysia Zurairi AR menulis di harian Malay Mail Online bertajuk ‘Memuja Zakir Naik, Malaysia Mendukung Kejahatan'. Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) Melaka menyambut baik pernyataan Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Ir Hj Idris Haron yang mendukung program dakwah Islam internasional, Dr Zakir Naik diadakan di negeri itu.
Ir Hj Mohd Khoushaini Mohd Naim dari ISMA mengatakan, Dr Zakir merupakan seorang tokoh yang disegani keahliannya dalam ilmu perbandingan agama di tingkat internasional dan ceramahnya akan memberi kebaikan menyeluruh kepada orang Islam dan bukan Islam.
“Apa yang terjadi adalah kesalahpahaman dan segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dalam melakukan provokasi rasis dan agama.
“Ini bukan kali pertama kunjungan Dr Zakir ke Malaysia, bahkan beliau pernah dianugerahi Tokoh Maal Hijrah oleh Yang Dipertuan Agong,” katanya dalam pernyataan hari Rabu (13/04/2016) dikutip Portal Islam Melayu.
Sebelumnya, seorang aktivis liberal Zurairi AR menulis di harian Malay Mail Online (10 April 2016) bertajuk ‘Revering Zakir Naik, Malaysia is endorsing his malice’ (Memuja Zakir Naik, Malaysia Mendukung Kejahatannya).
Khoushaini Mohd Naim berharap agar pemerintah dan gabungan organisasi non pemerintah (NGO) Islam di negeri itu dapat turut sama menyukseskan program ini.
“Kita mengharapkan budaya dialog dan proliferasi pikiran berlangsung secara sehat dan rakyat diberikan kebebasan untuk melakukan diskusi dalam budaya keilmuan yang tinggi.
“Kita juga memohon Negara dan Koalisi LSM Islam Negeri Melaka dapat bersama dalam menyukseskan penyelenggaraan program kali ini yang dilihat memberi manfaat besar dan citra Islam di negeri ini,” katanya.
Sementara itu, di media yang sama, Ketua Dewan Agama Islam Selangor (MAIS), Datuk Mohamad Adzib Mohd Isa juga memberikan pernyataan dukungan agar program kuliah tokoh internasional, Dr Zakir Naik tetap diteruskan.
“Selama itu tidak melanggar kehendak syariat dan aturan yang ditetapkan, pihak MAIS akan selalu mendukung program seperti ini,” katanya.
Katanya, MAIS percaya ceramah yang akan disampaikan oleh Dr Zakir bersifat akademis untuk memberi penerangan kepada masyarakat umum dan bersoal jawab sehubungan aspek perbandingan agama.
“Pasal 3 (1) Konstitusi Federal telah mengangkat posisi Islam sebagai agama Negara, namun ketentuan ini tetap menjamin posisi agama-agama lain untuk dipraktekkan dengan aman,” jelasnya.
MAIS selalu mendukung dan mengangkat pegangan Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan tidak ragu untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap pihak yang menantang posisi Islam di negara ini.
“Tanggung jawab untuk memelihara Islam merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh semua pihak dalam urusan pemerintahan negara ni tanpa mengira kaum,” ujarnya.
Menurutnya, semua pihak diminta agar dapat menjaga keharmonisan beragama dan menjaga sensitivitas penganut multi agama di negara ini.
Dalam pernyataan yang sama, ia juga menyarankan semua pihak agar tidak mencap setiap penganut agama lain dengan gelar buruk karena dapat mengundang permusuhan.
Dr Zakir Naik diundang ke Malaysia untuk memenuhi beberapa undangan kuliah agama. Beberapa kalangan non Muslim nampak kecewa dikhawatirkan ceramahnya.
Penceramah dan pendakwah internasional ini juga dikabarkan akan datang ke Indonesia namun belum tentu kepastiannya kapan
Setelah mendengar ceramah langsung dari Zakir Naik yang sedang ke Malaysia, ternyata keyakinannya untuk memeluk Islam menjadi semakin kuat. Akhirnya pada tengah malam tepat pergantian hari, dirinya resmi mengucapkan kalimat syahadat.
Mahasiswi semester tiga Jurusan Mekanikal Pelantar Minyak Kolej RANACO tersebut juga memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Nur Nina Farisha. Bahkan dirinya juga memutuskan untuk mengenakan hijab.
"Saya bersyukur kerana Allah berikan hidayah kepada saya pada 12.05 tengah malam Jumat yang menjadi penghulu segala hari," katanya
Dirinya juga mengaku sangat bahagia akan keputusan hidupnya ini.
Empat orang masuk Islam Sabtu (16/4/2016) malam saat Dr Zakir Naik menyampaikan ceramah berjudul “Apakah Quran firman Allah?” di Stadion Hoki Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
Seorang wanita bernama Michelle mengucapkan syahadat pada saat itu. Sebelumnya ia ditanya Zakir, apakah percaya pada Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, apakah ada orang yang memaksa dia, dan apakah dia melakukannya dengan kehendak sendiri.
Michelle mengatakan tidak ada yang memaksa dia, keinginannya itu datang berdasarkan kehendaknya. Ia percaya kepada Allah dan Nabi Muhammad. Orang-orang yang hadir pun memberi sambutan padanya.
Sebelumnya telah masuk Islam seorang keturunan India Harinder Pal Singh dan seorang wanita yang tidak menyebutkan namanya.
Dilaporkan media online NST, seorang pria bernama Joel Anak Along juga mengucapkan syahadat. Dia orang keempat yang masuk Islam saat itu.
Sebelumnya warga Sarawak berusia 26 tahun itu meminta Zakir menjelaskan mengapa seseorang mengucapkan syahadat dan sejauh mana kesucian ucapan itu.
Zakir kemudian menjawab pertanyaannya. Joel menyatakan sebelumnya ia telah mendalami Islam di Hidayah Centre.
Ketika ditanya, apakah ia siap mengucapkan syahadat, Joel berkata, ”Ya.” Di depan masyarakat yang menghadiri ceramah Zakir, Joel pun mengucapkan syahadat.
Follow @A_BlogWeb
Muslim Malaysia Dukung Kuliah Agama Dr Zakir Naik Diteruskan Meski Liberal Kecewa, Seorang aktivis liberal Malaysia Zurairi AR menulis di harian Malay Mail Online bertajuk ‘Memuja Zakir Naik, Malaysia Mendukung Kejahatan'. Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) Melaka menyambut baik pernyataan Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Ir Hj Idris Haron yang mendukung program dakwah Islam internasional, Dr Zakir Naik diadakan di negeri itu.
Ir Hj Mohd Khoushaini Mohd Naim dari ISMA mengatakan, Dr Zakir merupakan seorang tokoh yang disegani keahliannya dalam ilmu perbandingan agama di tingkat internasional dan ceramahnya akan memberi kebaikan menyeluruh kepada orang Islam dan bukan Islam.
“Apa yang terjadi adalah kesalahpahaman dan segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dalam melakukan provokasi rasis dan agama.
“Ini bukan kali pertama kunjungan Dr Zakir ke Malaysia, bahkan beliau pernah dianugerahi Tokoh Maal Hijrah oleh Yang Dipertuan Agong,” katanya dalam pernyataan hari Rabu (13/04/2016) dikutip Portal Islam Melayu.
Sebelumnya, seorang aktivis liberal Zurairi AR menulis di harian Malay Mail Online (10 April 2016) bertajuk ‘Revering Zakir Naik, Malaysia is endorsing his malice’ (Memuja Zakir Naik, Malaysia Mendukung Kejahatannya).
Khoushaini Mohd Naim berharap agar pemerintah dan gabungan organisasi non pemerintah (NGO) Islam di negeri itu dapat turut sama menyukseskan program ini.
“Kita mengharapkan budaya dialog dan proliferasi pikiran berlangsung secara sehat dan rakyat diberikan kebebasan untuk melakukan diskusi dalam budaya keilmuan yang tinggi.
“Kita juga memohon Negara dan Koalisi LSM Islam Negeri Melaka dapat bersama dalam menyukseskan penyelenggaraan program kali ini yang dilihat memberi manfaat besar dan citra Islam di negeri ini,” katanya.
Sementara itu, di media yang sama, Ketua Dewan Agama Islam Selangor (MAIS), Datuk Mohamad Adzib Mohd Isa juga memberikan pernyataan dukungan agar program kuliah tokoh internasional, Dr Zakir Naik tetap diteruskan.
“Selama itu tidak melanggar kehendak syariat dan aturan yang ditetapkan, pihak MAIS akan selalu mendukung program seperti ini,” katanya.
Katanya, MAIS percaya ceramah yang akan disampaikan oleh Dr Zakir bersifat akademis untuk memberi penerangan kepada masyarakat umum dan bersoal jawab sehubungan aspek perbandingan agama.
“Pasal 3 (1) Konstitusi Federal telah mengangkat posisi Islam sebagai agama Negara, namun ketentuan ini tetap menjamin posisi agama-agama lain untuk dipraktekkan dengan aman,” jelasnya.
MAIS selalu mendukung dan mengangkat pegangan Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan tidak ragu untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap pihak yang menantang posisi Islam di negara ini.
“Tanggung jawab untuk memelihara Islam merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh semua pihak dalam urusan pemerintahan negara ni tanpa mengira kaum,” ujarnya.
Menurutnya, semua pihak diminta agar dapat menjaga keharmonisan beragama dan menjaga sensitivitas penganut multi agama di negara ini.
Dalam pernyataan yang sama, ia juga menyarankan semua pihak agar tidak mencap setiap penganut agama lain dengan gelar buruk karena dapat mengundang permusuhan.
Dr Zakir Naik diundang ke Malaysia untuk memenuhi beberapa undangan kuliah agama. Beberapa kalangan non Muslim nampak kecewa dikhawatirkan ceramahnya.
Penceramah dan pendakwah internasional ini juga dikabarkan akan datang ke Indonesia namun belum tentu kepastiannya kapan
Setelah mendengar ceramah langsung dari Zakir Naik yang sedang ke Malaysia, ternyata keyakinannya untuk memeluk Islam menjadi semakin kuat. Akhirnya pada tengah malam tepat pergantian hari, dirinya resmi mengucapkan kalimat syahadat.
Dirinya juga mengaku sangat bahagia akan keputusan hidupnya ini.
Seorang wanita bernama Michelle mengucapkan syahadat pada saat itu. Sebelumnya ia ditanya Zakir, apakah percaya pada Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, apakah ada orang yang memaksa dia, dan apakah dia melakukannya dengan kehendak sendiri.
Michelle mengatakan tidak ada yang memaksa dia, keinginannya itu datang berdasarkan kehendaknya. Ia percaya kepada Allah dan Nabi Muhammad. Orang-orang yang hadir pun memberi sambutan padanya.
Sebelumnya telah masuk Islam seorang keturunan India Harinder Pal Singh dan seorang wanita yang tidak menyebutkan namanya.
Dilaporkan media online NST, seorang pria bernama Joel Anak Along juga mengucapkan syahadat. Dia orang keempat yang masuk Islam saat itu.
Sebelumnya warga Sarawak berusia 26 tahun itu meminta Zakir menjelaskan mengapa seseorang mengucapkan syahadat dan sejauh mana kesucian ucapan itu.
Zakir kemudian menjawab pertanyaannya. Joel menyatakan sebelumnya ia telah mendalami Islam di Hidayah Centre.
Ketika ditanya, apakah ia siap mengucapkan syahadat, Joel berkata, ”Ya.” Di depan masyarakat yang menghadiri ceramah Zakir, Joel pun mengucapkan syahadat.
references by brilio, hidayatullah