Disaat Indonesia diserang oleh pelaku kejahatan siber dari China. WhatsApp keluarkan peringatkan akan virus baru yang manakutkan yang pandai menyamar yakni GhostCtrl ransomware yang akan dimanfaatkan hacker. Seperti dilansir dari Dailystar, Senin (31/7/2017), virus yang dinamai GhostCtrl, ancaman terbaru internet hadir dalam beberapa bentuk termasuk aplikasi populer. Virus terbaru ini mengganggu pengguna ponsel menyamar sebagai WhatsApp dan mencuri sejumlah besar informasi dari mereka yang mendownloadnya, termasuk Pesan teks, kontak, riwayat browser dan bahkan lokasi Anda.
Sejauh ini, WhatsApp dan Pokemon Go telah menjadi target utama malware tersebut, yang memungkinkan virus tersebut menyerang lebih dari satu miliar perangkat.
GhostCtrl bekerja dengan menginstal paket perangkat lunak berbahaya ke perangkat setelah aplikasi palsu diunduh.
GhostCtrl bekerja dengan menginstal paket perangkat lunak berbahaya ke perangkat setelah aplikasi palsu diunduh.
Baca Artikel Lainnya
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Jual KALI LINUX 2025
- Server Pusat Data Nasional Terkena Ransomware
- Jasa Hack MyBCA di Dark Web, Modal Nomor Rekening dan Nama Pemilik
- Kembali Lagi, Bjorka Jual Jutaan Paspor WNI di Dark Web
- Ransomware LockBit Akui Berhasil Meretas Data Perusahaan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC)
- Mengenal Phising dan Scamming Yang Bisa Buat Saldo Berkurang dan Hilang
- Data Pengguna Nasabah Bank BSI Dijual Di Darkweb
Malware kemudian menciptakan pintu belakang pada perangkat yang memungkinkannya mengekstrak data seperti lokasi GPS, teks, panggilan, dan kontak, namun mampu melakukan hal yang jauh lebih buruk.
GhostCtrl mampu mengumpulkan informasi perangkat inti, seperti tingkat baterai saat ini, versi perangkat lunak dan informasi Wi-Fi, ini sudah tampak seperti invasi privasi yang besar, akan semakin memburuk.
Malware ini memiliki kemampuan untuk secara diam-diam memfilmkan dan merekam aktivitas Anda menggunakan tidak hanya kamera yang ada di ponsel cerdas Anda, namun juga mikrofon.
Ini berarti bahwa hacker sekarang dapat merekam lebih dari satu aspek dari beberapa momen Anda yang paling pribadi, serta mencuri informasi pribadi yang terperinci.
"Pencurian data GhostCtrl sangat luas," periset untuk perusahaan keamanan TrendMicro, yang menemukan malware GhostCtrl, menulis di sebuah posting blog resmi tentang malware tersebut.
Seperti diketahui, Tim gabungan dari Polri dan pihak keamanan China menggerebek sebuah rumah mewah di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rumah yang berada di Jalan Sekolah Duta Raya No. 5 Pondok Indah Kebayoran lama Jakarta Selatan dijadikan tempat bagi komplotan cyber crime asal China.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo mengatakan, penangkapan 27 WNA China itu dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (29/7/2017).
references by sindonews
GhostCtrl mampu mengumpulkan informasi perangkat inti, seperti tingkat baterai saat ini, versi perangkat lunak dan informasi Wi-Fi, ini sudah tampak seperti invasi privasi yang besar, akan semakin memburuk.
Malware ini memiliki kemampuan untuk secara diam-diam memfilmkan dan merekam aktivitas Anda menggunakan tidak hanya kamera yang ada di ponsel cerdas Anda, namun juga mikrofon.
Ini berarti bahwa hacker sekarang dapat merekam lebih dari satu aspek dari beberapa momen Anda yang paling pribadi, serta mencuri informasi pribadi yang terperinci.
"Pencurian data GhostCtrl sangat luas," periset untuk perusahaan keamanan TrendMicro, yang menemukan malware GhostCtrl, menulis di sebuah posting blog resmi tentang malware tersebut.
Seperti diketahui, Tim gabungan dari Polri dan pihak keamanan China menggerebek sebuah rumah mewah di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rumah yang berada di Jalan Sekolah Duta Raya No. 5 Pondok Indah Kebayoran lama Jakarta Selatan dijadikan tempat bagi komplotan cyber crime asal China.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo mengatakan, penangkapan 27 WNA China itu dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (29/7/2017).
references by sindonews
