Baca Artikel Lainnya
Banyak orang yang menganggap jerawat sebagai masalah kesehatan kulit yang hanya akan menyerang para remaja atau mereka yang masih dalam masa puber. Karena alasan inilah banyak orang yang heran saat melihat orang yang berusia lebih dari 20-an tapi masih tetap berjerawat. Padahal, menurut pakar kesehatan, ada beberapa faktor yang bisa memicu masalah jerawat di usia 20-an seperti sebagai berikut.
Faktor genetik
Faktor genetik ternyata bisa berpengaruh besar pada kondisi kulit seseorang. Jika anggota keluarga kita cenderung mudah berjerawat, maka besar kemungkinan kita juga bisa mengalami jerawat meskipun usia kita sudah mencapai 20-an.
Salah memakai produk kecantikan
Cukup banyak wanita dengan usia 20-an yang mengalami masalah jerawat gara-gara memakai produk kecantikan yang tidak sesuai dengan jenis kulitnya. Hal ini justru akan membuat kulit semakin berminyak dan akhirnya mudah berjerawat. Selain itu, jika kita cenderung kerap bergonta-ganti produk perawatan atau kecantikan kulit, maka besar kemungkinan jerawat juga akan mudah muncul. Pakar kecantikan menyarankan kita untuk menggunakan produk pembersih wajah dengan kandungan asam salisilat 2 persen yang dianggap lebih aman bagi kulit wajah dan mampu mencegah datangnya jerawat.
Pola makan yang tidak sehat
Kerap mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, manis, berminyak, berlemak, hingga kaya akan bahan pengawet ternyata bisa memicu masalah jerawat sehingga sebaiknya mulai kita kurangi asupannya.
Stress
Berbagai kesibukan dan masalah bisa memicu datangnya stress. Yang menjadi masalah adalah, stress bisa merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortisol lebih banyak yang bisa memberikan efek buruk berupa datangnya jerawat.
Ketidakseimbangan hormon
Pola makan yang tidak sehat, malas berolahraga, atau kondisi seperti sedang dalam fase haid bisa memicu ketidakseimbangan hormon pada tubuh yang memicu datangnya jerawat.
Follow @A_BlogWeb
Faktor genetik
Faktor genetik ternyata bisa berpengaruh besar pada kondisi kulit seseorang. Jika anggota keluarga kita cenderung mudah berjerawat, maka besar kemungkinan kita juga bisa mengalami jerawat meskipun usia kita sudah mencapai 20-an.
Salah memakai produk kecantikan
Cukup banyak wanita dengan usia 20-an yang mengalami masalah jerawat gara-gara memakai produk kecantikan yang tidak sesuai dengan jenis kulitnya. Hal ini justru akan membuat kulit semakin berminyak dan akhirnya mudah berjerawat. Selain itu, jika kita cenderung kerap bergonta-ganti produk perawatan atau kecantikan kulit, maka besar kemungkinan jerawat juga akan mudah muncul. Pakar kecantikan menyarankan kita untuk menggunakan produk pembersih wajah dengan kandungan asam salisilat 2 persen yang dianggap lebih aman bagi kulit wajah dan mampu mencegah datangnya jerawat.
Pola makan yang tidak sehat
Kerap mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, manis, berminyak, berlemak, hingga kaya akan bahan pengawet ternyata bisa memicu masalah jerawat sehingga sebaiknya mulai kita kurangi asupannya.
Stress
Berbagai kesibukan dan masalah bisa memicu datangnya stress. Yang menjadi masalah adalah, stress bisa merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortisol lebih banyak yang bisa memberikan efek buruk berupa datangnya jerawat.
Ketidakseimbangan hormon
Pola makan yang tidak sehat, malas berolahraga, atau kondisi seperti sedang dalam fase haid bisa memicu ketidakseimbangan hormon pada tubuh yang memicu datangnya jerawat.