Baca Artikel Lainnya
Laher Bearing roda depan motor adalah komponen penting yang memungkinkan roda berputar dengan lancar. Namun, jika bearing ini aus atau oblak, dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan motor Anda.
Mengapa Bearing Roda Depan Bisa Rusak?
Ada beberapa penyebab umum bearing roda motor bisa mengalami kerusakan, diantaranya:
- Kurangnya perawatan berkala. Bearing seharusnya diberi gemuk atau pelumas secara berkala untuk menjaga kondisinya. Jika bearing kekurangan gemuk, gesekan antar bagiannya akan semakin tinggi yang mempercepat aus.
- Terkena air atau debu berlebih. Air dan debu yang masuk ke bearing dapat menyebabkan karat dan aus lebih cepat.
- Umur pemakaian sudah lama. Bearing memiliki umur pemakaian tertentu, biasanya sekitar 20.000-30.000 km untuk sepeda motor. Setelah itu perlu diganti untuk menjaga performa.
- Benturan keras. Jika roda depan motor mengalami benturan cukup keras, bearingnya dapat mengalami kerusakan meskipun masih baru.
Efek Negatif Membiarkan Bearing Roda Depan yang Oblak
Jika bearing roda depan motor sudah aus atau rusak hingga menyebabkannya oblak atau goyang, ada beberapa efek negatif yang bisa terjadi jika dibiarkan terlalu lama:
1. Mempengaruhi Kampas Rem
Ketika putaran roda depan goyang akibat bearing aus, putaran cakram remnya juga akan terganggu. Akibatnya, kampas rem tidak bisa menekan secara merata ke cakram sehingga daya pengeremannya berkurang.
Hal itu berdampak terhadap kampas rem, jadi kemakannya enggak rata. Soalnya putaran saat ban depan yang oblak atau oleng mempengaruhi putaran piringan rem.
2. Membuat Putaran Roda Menjadi Seret
Lama kelamaan jika bearing roda depan yang rusak tersebut tidak segera diganti, putaran roda depan bisa menjadi seret dan berat.
Hal ini karena bearing yang sudah aus kehilangan gemuk pelumasnya atau bola-bola penyusun bearing sudah banyak yang rusak. Akibatnya gesekan antar bagian bearing meningkat drastis. Efeknya bearing roda jadi berkarat dan buat putaran roda jadi seret.
3. Ban Cepat Rusak
Putaran roda yang tidak rata akibat bearing aus juga berdampak pada ban. Ban akan mengalami keausan tidak merata karena gesekan dengan aspal menjadi tidak seimbang.
Umur ban jadi lebih pendek dan sering gundul di satu sisi. Tentu saja ini sangat merugikan karena harus mengganti ban lebih cepat.
Masalah paling krusial dari bearing roda aus adalah stabilitas berkendara yang menurun. Roda depan menjadi goyang dan sulit dikendalikan saat bearingnya sudah rusak parah.
Resiko kecelakaan tentu meningkat drastis jika bearing dibiarkan hingga kondisi sangat parah. Segera lakukan pengecekan dan perbaikan agar keselamatan tetap terjaga.
Kapan Harus Mengganti Bearing Roda Depan?
Nah, pada kondisi seperti apa sebaiknya bearing roda depan motor diganti? Berikut beberapa indikasinya:
- Roda depan terasa goyang atau tidak stabil saat melaju kencang. Ini tanda awal bearing mulai aus.
- Terdengar suara berisik dari roda depan saat melaju. Bisa jadi karena gesekan antar bagian bearing.
- Kampas rem depan cepat aus tidak rata. Menandakan putaran cakram terganggu oleh bearing.
- Sensasi stang terasa berat dan kurang presisi saat belok. Stabilitas sudah sangat terganggu.
- Pemakaian bearing sudah mencapai batas umur rata-rata, sekitar 20.000-30.000 km. Sebaiknya sudah diganti sebelum aus.
Jika mengalami 1 atau beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan dan penggantian bearing sebelum masalahnya bertambah parah. Jangan ditunda-tunda
Tips Merawat Bearing Roda Depan Agar Awet
Agar bearing roda depan motor awet dan tidak gampang rusak, berikut beberapa tips merawatnya:
- Rutin beri gemuk pelumas sesuai interval yang dianjurkan. Biasanya 6000-12.000 km sekali.
- Jaga bearing jangan sampai terkena air saat cuci motor, saat hujan
- Jangan membiarkan motor parkir ditempat yg mudah terkena hujan
- Lakukan pengecekan kondisi secara berkala setiap 5000 km atau 6 bulan.
- Hindari overload berlebihan yang bisa merusak bearing.
- Jika sering dipakai offroad, gunakan bearing khusus tipe heavy duty.
- Saat ganti bearing, pastikan yang baru original dan berkualitas bagus.
Bearing roda motor KW atau palsu banyak ditemui di pasaran dengan ciri dijual lebih murah dari bearing roda original.
Tapi awas, kalian jangan sampai tergoda dengan harga bearing roda motor KW yang lebih murah.
Bearing laher KW mudah berkarat, karatnya bisa ada disekitar bosh roda, tempat bearing toda dan area sekitar bearing yang tentunya bisa merusak
Selain membuat karatan, Bearing laher murah atau KW juga bisa membuat ban aus atau botak sebelah karena alur putarannya yang tidak rata