Baca Artikel Lainnya
Twitter sepertinya benar-benar akan mengikuti langkah IPO yang dilakukan
Facebook. Saat ini saja, mereka membuka kesempatan bagi mereka yang mau
beriklan di dalam layanannya.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (27/1), Twitter Incorporated, perusahaan yang menaungi Twitter baru saja meluncurkan layanan iklannya di beberapa belahan dunia. Layanan yang diluncurkan kemarin (27/1) ini saat ini sudah diluncurkan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (27/1), Twitter Incorporated, perusahaan yang menaungi Twitter baru saja meluncurkan layanan iklannya di beberapa belahan dunia. Layanan yang diluncurkan kemarin (27/1) ini saat ini sudah diluncurkan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Adapun pemilihan kedua daerah tersebut
dikarenakan tingginya pertumbuhan pengguna dan bertepatan dengan
momentum yang terjadi di sana. "Kedua daerah tersebut saling terhubung,
pertumbuhan basis pengguna yang cepat dan momentum yang pas juga akan
membantu iklan tersebut tepat sasaran," kata Shailesh Rao, VP
international operations Twitter.
Saat ini, Twitter sudah bekerja sama dengan agensi periklanan lokal, Egypt's Connect Ads, untuk membantu penggunaan fitur ini di Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Adapun produk yang akan menggunakan layanan ini adalah Etihad Etisalat dan Pepsi.
Twitter menjamin bahwa pengiklanan yang dilakukan melalui layanannya akan mendapatkan respon pemirsa sebanyak 1 hingga 3 persen. Hal ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan iklan konvensional yang hanya mencapai angka 0,1 hingga 0,5 persen.
Saat ini memang iklan ini hanya ada di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saja. Belum diketahui apakah layanan iklan ini akan muncul di negara lain juga.
Satu hal yang pasti, Twitter memang sudah merencanakan untuk mendapatkan keuntungan dari layanan yang mereka berikan. Jadi, bisa dipastikan bahwa iklan ini juga akan muncul di berbagai negara termasuk Indonesia.
Saat ini, Twitter sudah bekerja sama dengan agensi periklanan lokal, Egypt's Connect Ads, untuk membantu penggunaan fitur ini di Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Adapun produk yang akan menggunakan layanan ini adalah Etihad Etisalat dan Pepsi.
Twitter menjamin bahwa pengiklanan yang dilakukan melalui layanannya akan mendapatkan respon pemirsa sebanyak 1 hingga 3 persen. Hal ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan iklan konvensional yang hanya mencapai angka 0,1 hingga 0,5 persen.
Saat ini memang iklan ini hanya ada di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saja. Belum diketahui apakah layanan iklan ini akan muncul di negara lain juga.
Satu hal yang pasti, Twitter memang sudah merencanakan untuk mendapatkan keuntungan dari layanan yang mereka berikan. Jadi, bisa dipastikan bahwa iklan ini juga akan muncul di berbagai negara termasuk Indonesia.
references by http://adf.ly/I6UYE