Baca Artikel Lainnya
Puluhan polisi wanita (polwan) cantik ikut menjaga aksi unjuk rasa yang
dilakukan kaum buruh di depan Istana Negara. Mereka ditempatkan berada
di posisi terdepan, atau bertatap muka langsung dengan para pengunjuk
rasa.
Kedatangan polwan cantik ini mendapatkan sambutan meriah dari massa buruh yang tergabung Forum Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (FSPOI). Bahkan, salah seorang peserta aksi berusaha memisahkan barisan massa dengan para polwan.
"Awas jangan deket-deket, bahaya," ujar salah seorang pengunjuk rasa di sambut senyum para polwan, Rabu (1/5).
Kedatangan polwan cantik ini mendapatkan sambutan meriah dari massa buruh yang tergabung Forum Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (FSPOI). Bahkan, salah seorang peserta aksi berusaha memisahkan barisan massa dengan para polwan.
"Awas jangan deket-deket, bahaya," ujar salah seorang pengunjuk rasa di sambut senyum para polwan, Rabu (1/5).
Selama
melakukan penjagaan, para polwan cantik ini tidak menunjukkan rasa
takut. Mereka berusaha tersenyum meski berhadapan dengan pengunjuk rasa
yang mayoritas merupakan kaum adam.
"Tidak takut mas," ucap Bripda Fitri sembari tersenyum.
Sebelumnya, massa dari FSPOI dan sejumlah elemen lainnya sempat melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka menuntut penghapusan sistem kontrak kerja atau outsourcing.
Tak hanya itu, mereka juga mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menyetujui penangguhan pembayaran upah sesuai UMP 2013.
"Tidak takut mas," ucap Bripda Fitri sembari tersenyum.
Sebelumnya, massa dari FSPOI dan sejumlah elemen lainnya sempat melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka menuntut penghapusan sistem kontrak kerja atau outsourcing.
Tak hanya itu, mereka juga mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menyetujui penangguhan pembayaran upah sesuai UMP 2013.
May Day, Polisi Cantik Bentuk Pagar Betis di Gerbang Gedung Sate
Puluhan polisi cantik membentuk barisan pagar betis saat berhadapan
dengan massa buruh yang berdemonstrasi memperingati Hari Buruh
Internasional atau May Day di depan Gedung Sate. Anggota Polwan
Polrestabes Bandung itu bersiaga bersama ratusan personel Dalmas.
"Ada 45 Polwan yang ikut mengamankan May Day," jelas Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013).
Diki memaparkan, anggota polwan itu memiliki klasifikasi sebagai negosiator. Sisi lain kehadiran polisi cantik di jajaran terdepan guna 'mendinginkan' suasana unjuk rasa.
"Ya, kami mengedepankan peran negosiator. Polwan di bagian depan, setelah itu dilapis personel Dalmas di bagian belakang," ucap Diki.
Secara keseluruhan, pertugas gabungan yang dilibatkan pengamanan May Day jumlahnya 3.015 personel. Terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP.
Sejumlah elemen buruh bergelombang berdatang ke Gedung Sate. Jumlahnya mencapai ribuan buruh yang datang dari wilayah Bandung Raya. Hingga pukul 11.00 WIB, unjuk rasa masih berlangsung aman dan tertib. Arus lalu lintas di depan Gedung Sate terpaksa ditutup lantaran buruh tumplek di lokasi aksi.
"Ada 45 Polwan yang ikut mengamankan May Day," jelas Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5/2013).
Diki memaparkan, anggota polwan itu memiliki klasifikasi sebagai negosiator. Sisi lain kehadiran polisi cantik di jajaran terdepan guna 'mendinginkan' suasana unjuk rasa.
"Ya, kami mengedepankan peran negosiator. Polwan di bagian depan, setelah itu dilapis personel Dalmas di bagian belakang," ucap Diki.
Secara keseluruhan, pertugas gabungan yang dilibatkan pengamanan May Day jumlahnya 3.015 personel. Terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP.
Sejumlah elemen buruh bergelombang berdatang ke Gedung Sate. Jumlahnya mencapai ribuan buruh yang datang dari wilayah Bandung Raya. Hingga pukul 11.00 WIB, unjuk rasa masih berlangsung aman dan tertib. Arus lalu lintas di depan Gedung Sate terpaksa ditutup lantaran buruh tumplek di lokasi aksi.
references by merdeka, detik