Baca Artikel Lainnya
Pertandingan Borussia Dortmund vs Bayern Munchen yang dijuluki Klassiker berakhir dengan skor 0-3. Meski tak diperkuat Franck Ribery, gol Mario Gotze, Arjen Robben, dan Thomas Mueller membuat pasukan Pep Guardiola menjauh dari Dortmund di klasemen sementara Bundesliga. Kini, Bayern Munich resmi berselisih tujuh angka dari BVB yang terjerembab ke peringkat tiga.
Meski masing-masing kubu kehilangan beberapa pemain pilar, bukan berarti duel dua raksasa Liga Jerman kehilangan pesona. Bayern tampil dengan formasi 4-2-3-1 dengan Javi Martinez dan Philipp Lahm sebagai dobel pivot. Sementara, Juergen Klopp tetap setia dengan pakem standardnya dan memasang trio Kuba-Mkhitaryan-Marco Reus di belakang Robert Lewandowski.
Babak pertama, kedua tim bermain sama kuat. Wajar jika skor 0-0 menghampiri turun minum. Bayern memiliki peluang melalui tendangan overhead Mario Mandzukic yang terbentur ketangguhan Roman Weidenfeller di menit 35. Sementara bagi Dortmund, ada peluang paling emas ketika Marco Reus melepaskan tembakan di menit 29 yang diantisipasi dengan baik oleh Manuel Neuer.
Paruh kedua dibuka dengan tandukan Robert Lewandowski yang sudah melewati Neuer; tapi bergulir ke arah yang salah. Lalu, momen yang ditunggu seisi Westfalen hadir ketika Mario Gotze sang ‘pengkhianat’ masuk sejak menit 53.
Bayern yang dominan, kemudian memecahkan kebuntuan di menit 66. Mario Gotze memaksa Signal Iduna Park murka. Betapa tidak? Menerima umpan Thoas Mueller, Gotze melepaskan tembakan ke sudut kanan gawang Weidenfeller. Masuk, tapi sang bocah ajaib memilih untuk tak merayakan golnya.
Ada kesempatan bagi Dortmund untuk menyamakan kedudukan. Entah kenapa, Henrikh Mkhitaryan malah memilih berlama-lama mengontrol bola sebelum melepas tembakan tak terarah. Lalu, Marco Reus kembali memaksa Neuer jatuh bangun di menit 74.
Butuh gol, Klopp mengirim Aubameyang, Hofmann, hingga Lukasz Piszczek ke lapangan. Tapi malah mereka yang kebobolan. Menit 85, memanfaatkan umpan lambung cantik Thiago Alcantara, Arjen Robben memastikan luka Westfalen bertambah. Dan luka itu makin menjadi kala Thomas Mueller sukses meneruskan umpan datar Philipp Lahm di menit 88.
0-3! Siapa yang menyangka? Tapi, demikianlah. Bayern Munchen menang. Dortmund semakin tertinggal. Dan Gotze, membuktikan kelasnya!
DORTMUND (4-2-3-1): Weidenfeller; Grosskreutz, Sokratis, Friedrich, Durm; Bender (Piszczek ’79), Sahin; Kuba (Hofmann ’71), Mkhitaryan (Aubameyang ’71), Reus; Lewandowski
BAYERN (4-2-3-1): Neuer; Rafinha (van Buyten ’79), Dante, Boateng (Thiago ’64), Alaba; MartÃnez, Lahm; Robben, Kroos, Muller; Mandzukic (Gotze ’53)
references by sidomi
Follow @A_BlogWeb
Meski masing-masing kubu kehilangan beberapa pemain pilar, bukan berarti duel dua raksasa Liga Jerman kehilangan pesona. Bayern tampil dengan formasi 4-2-3-1 dengan Javi Martinez dan Philipp Lahm sebagai dobel pivot. Sementara, Juergen Klopp tetap setia dengan pakem standardnya dan memasang trio Kuba-Mkhitaryan-Marco Reus di belakang Robert Lewandowski.
Babak pertama, kedua tim bermain sama kuat. Wajar jika skor 0-0 menghampiri turun minum. Bayern memiliki peluang melalui tendangan overhead Mario Mandzukic yang terbentur ketangguhan Roman Weidenfeller di menit 35. Sementara bagi Dortmund, ada peluang paling emas ketika Marco Reus melepaskan tembakan di menit 29 yang diantisipasi dengan baik oleh Manuel Neuer.
Paruh kedua dibuka dengan tandukan Robert Lewandowski yang sudah melewati Neuer; tapi bergulir ke arah yang salah. Lalu, momen yang ditunggu seisi Westfalen hadir ketika Mario Gotze sang ‘pengkhianat’ masuk sejak menit 53.
Bayern yang dominan, kemudian memecahkan kebuntuan di menit 66. Mario Gotze memaksa Signal Iduna Park murka. Betapa tidak? Menerima umpan Thoas Mueller, Gotze melepaskan tembakan ke sudut kanan gawang Weidenfeller. Masuk, tapi sang bocah ajaib memilih untuk tak merayakan golnya.
Ada kesempatan bagi Dortmund untuk menyamakan kedudukan. Entah kenapa, Henrikh Mkhitaryan malah memilih berlama-lama mengontrol bola sebelum melepas tembakan tak terarah. Lalu, Marco Reus kembali memaksa Neuer jatuh bangun di menit 74.
Butuh gol, Klopp mengirim Aubameyang, Hofmann, hingga Lukasz Piszczek ke lapangan. Tapi malah mereka yang kebobolan. Menit 85, memanfaatkan umpan lambung cantik Thiago Alcantara, Arjen Robben memastikan luka Westfalen bertambah. Dan luka itu makin menjadi kala Thomas Mueller sukses meneruskan umpan datar Philipp Lahm di menit 88.
0-3! Siapa yang menyangka? Tapi, demikianlah. Bayern Munchen menang. Dortmund semakin tertinggal. Dan Gotze, membuktikan kelasnya!
DORTMUND (4-2-3-1): Weidenfeller; Grosskreutz, Sokratis, Friedrich, Durm; Bender (Piszczek ’79), Sahin; Kuba (Hofmann ’71), Mkhitaryan (Aubameyang ’71), Reus; Lewandowski
BAYERN (4-2-3-1): Neuer; Rafinha (van Buyten ’79), Dante, Boateng (Thiago ’64), Alaba; MartÃnez, Lahm; Robben, Kroos, Muller; Mandzukic (Gotze ’53)
references by sidomi