Baca Artikel Lainnya
Saham
Twitter merosot ke angka terendah setelah periode lock-up pasca IPO
yang melarang pegawai dan investor menjual sahamnya berakhir hari Selasa
(6/5).
Periode lock-up melarang orang dalam perusahaan menjual sahamnya setelah IPO atau penawaran publik perdana. CEO Dick Costolo dan rekan pendirinya Jack Dorsey dan Evan Williams mengatakan mereka tidak berencana menjual saham mereka setelah periode lock-up berakhir, 180 hari setelah penawaran saham perdana Twitter pada publik.
Tapi nilai saham Twitter anjlok hampir 18 persen dan ditutup pada $31.85 pada hari Selasa. Sebelumnya, saham Twitter mencapai nilai terendah pada angka 31.72 dolar AS. Volume perdagangan luar biasa besar.
Twitter Inc. yang berkantor pusat di San Francisco masuk bursa pada 7 November. Nilai saham tertinggi mencapai $74.73 pada bulan Desember tapi sejak itu turun drastis. Laporan keuangan perusahaan tersebut pada 29 April melampaui yang diharapkan, tapi kekhawatiran tentang pertumbuhan dan interaksi pengguna membayangi nilai saham Twitter
references by republika
Follow @A_BlogWeb
Periode lock-up melarang orang dalam perusahaan menjual sahamnya setelah IPO atau penawaran publik perdana. CEO Dick Costolo dan rekan pendirinya Jack Dorsey dan Evan Williams mengatakan mereka tidak berencana menjual saham mereka setelah periode lock-up berakhir, 180 hari setelah penawaran saham perdana Twitter pada publik.
Tapi nilai saham Twitter anjlok hampir 18 persen dan ditutup pada $31.85 pada hari Selasa. Sebelumnya, saham Twitter mencapai nilai terendah pada angka 31.72 dolar AS. Volume perdagangan luar biasa besar.
Twitter Inc. yang berkantor pusat di San Francisco masuk bursa pada 7 November. Nilai saham tertinggi mencapai $74.73 pada bulan Desember tapi sejak itu turun drastis. Laporan keuangan perusahaan tersebut pada 29 April melampaui yang diharapkan, tapi kekhawatiran tentang pertumbuhan dan interaksi pengguna membayangi nilai saham Twitter
references by republika