Baca Artikel Lainnya
TianHe-2, superkomputer tercepat di dunia ini ternyata menggunakan sistem operasi Ubuntu Linux.
Hal ini mengejutkan mengingat Canonical selama ini merilis distro
Ubuntu Linux yang fokus pada pengguna desktop dan server. Varian Ubuntu
Linux yang digunakan oleh superkomputer TianHe-2 adalah Ubuntu
OpenStack.
“Ubuntu OpenStack berjalan pada 256 node kinerja tinggi dan ini akan tumbuh menjadi lebih dari 6400 node dalam beberapa bulan mendatang. Node akan tersedia untuk departemen pemerintah di provinsi Guangdong serta mitra NUDT lainnya untuk analisis, sensus, dan aplikasi e-Government.”“Baik OpenStack maupun Juju yang merupakan alat orkestrasi Ubuntu, akan berjalan di TianHe-2 untuk memungkinkan mitra NUDT dan afiliasi untuk secara cepat menyebarkan dan mengelola lingkungan awan kinerja yang sangat tinggi,” menurut rilis resminya.
Canonical sendiri akhir-akhir ini cukup gencar mendorong pemerintah China untuk mengadopsi sistem operasi Ubuntu Linux untuk menggantikan Windows XP yang telah berakhir dukungannya. Hal ini terlihat dengan lahirnya Ubuntu Kylin yang dirancang khusus untuk pengguna komputer di China.
Superkomputer Tianhe-2 ini ditenagai oleh kombinasi prosesor Intel Xeon generasi Ivy Bridge dan co-prosesor Xeon Phi untuk menghasilkan kinerja yang tinggi. Berdasarkan hasil benchmark
yang dilekukan menggunakan Linpac, kinerja yang dihasilkan oleh
Tianhe-2 mencapai 33.86 PetaFLOPS dengan konsumsi daya mencapai 17.808
kW.
references by sidomi