Baca Artikel Lainnya
Dukungan pembangunan kembali Masjid Baitul Mutaqin Tolikara yang dibakar oleh kaum Nasrani Tolikara pada
Jumat (17/7) terus bermunculan. Sedikitnya sudah ada tujuh lembaga yang
sudah siap berpartisipasi dalam pembangunan masjid di wilayah
Karubaga, Tolikara, Papua tersebut.
Pertama, Lembaga Amil Zakat
Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU). Presiden Direktur PKPU, Agung
Notowiguno mengatakan, PKPU akan membangun masjid dan sejumlah kios
yang dibakar untuk menghindari kemiskinan baru. “Dengan demikian dapat
mengembalikan kedamaian dan harmonisasi di Papua,” kata Agung, Sabtu
(18/7).
Agung menegaskan, pihaknya akan melihat dulu reaksi pemerintah. Jika pemerintah belum menindaklanjuti dampak pertiwa itu, maka pembangunan akan langsung dilaksanakan.
Kedua, Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa. Mereka akan menggalang dana untuk memberikan bantuan kepada korban agar bisa segera membangun kembali masjid di Tolikara.
Ketiga, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Didin Hafiduddin mengaku siap berpartisipasi membantu rumah ibadah baru bagi umat muslim di Tolikara. "Baznas dan semua lembaga zakat siap untuk berpartisipasi membangun masjid yang lebih besar lagi," kata Didin.
Rencana pembangunan masjid baru itu, kata Didin, masih dalam tahap koordinasi dengan lembaga-lembaga zakat. Menurutnya, rencana pembangunan ini menunjukkan umat Islam memiliki solidaritas yang tinggi dan tidak bisa dipermainkan begitu saja.
Keempat, Pimpinan Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur menyatakan siap membantu pembangunan kembali masjid yang hangus dibakar massa di Tolikara saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, Jumat (17/7).
Koordinator Seksi Dakwah Masjid Baitul Mutaqqin, Zackson Djohan menceritakan kronologis kebakaran masjid hingga warga yang harus mengungsi.
"Sehingga dalam surat ini kami memohon bantuan, uluran tangan, dan perhatian dari Bazda Kabupaten Jayawijaya, serta seluruh warga Muslim dan Muslimat se-Kabupaten Jayawijaya untuk dapat membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita sesama Muslim di Karubaga," katanya.
@BsmiJayawijaya yang salah satu relawannya bernama Haryoni menjadi saksi mata dan korban juga menulis, "Data yang kami dapatkan ada 43 keluarga yang butuh bantuan kita karena usaha dan rumahnya ikut terbakar. Korban sekrang membutuhkan sandang dan pangan,pihak mesjid juga sdh melayangkan surat permohonan bantuan dana ke Baitul Mal."
Semoga amanah dalam penggunaanya untuk pembangunan kembali masjid juga perawatannya..
Jangan sampai memakan harta yang bukan untuk peruntukannya..
Ingat Padang Mahsyar..
Agung menegaskan, pihaknya akan melihat dulu reaksi pemerintah. Jika pemerintah belum menindaklanjuti dampak pertiwa itu, maka pembangunan akan langsung dilaksanakan.
Kedua, Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa. Mereka akan menggalang dana untuk memberikan bantuan kepada korban agar bisa segera membangun kembali masjid di Tolikara.
Ketiga, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Didin Hafiduddin mengaku siap berpartisipasi membantu rumah ibadah baru bagi umat muslim di Tolikara. "Baznas dan semua lembaga zakat siap untuk berpartisipasi membangun masjid yang lebih besar lagi," kata Didin.
Rencana pembangunan masjid baru itu, kata Didin, masih dalam tahap koordinasi dengan lembaga-lembaga zakat. Menurutnya, rencana pembangunan ini menunjukkan umat Islam memiliki solidaritas yang tinggi dan tidak bisa dipermainkan begitu saja.
Keempat, Pimpinan Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur menyatakan siap membantu pembangunan kembali masjid yang hangus dibakar massa di Tolikara saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, Jumat (17/7).
Dukungan pembangunan kembali masjid yang dibakar oleh kaum Nasrani
pada Jumat (17/7) terus bermunculan. Sedikitnya sudah ada tujuh
lembaga yang sudah siap berpartisipasi dalam pembangunan masjid di
wilayah Karubaga, Tolikara, Papua tersebut.
Kelima, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media, Arman Remy mengatakan, PPP menginisasi pengumpulan dana untuk membangun kembali masjid di Tolikara. Pengumpulan dana tersebut akan dilakukan secara sukarela oleh seluruh kader PPP di seluruh Indonesia.
"DPP PPP sudah mulai menginisasi pengumpulan dana untuk membangun kembali tempat ibadah yang dibakar," ujarnya melalui keterangan persnya di Jakarta, Sabtu Malam.
Keenam, Lembaga Filantropi Islam, Dompet Dhuafa Republika. Melalui tajuk kembali "Masjid kita, Masjid Tolikara" dengan hastag #CintaPapua, Dompet Dhuafa mengajak umat Islam membangun kembali Masjid Baitul Muttaqin yang sudah terbakar tersebut. Dana bisa dikirim ke rekening BCA 237. 7878.783, BMI a.c 340.0000.483 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
Ketujuh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia,
dan masih banyak lagi lembaga lainnya yang siap membantu dan tidak dapat ditulis..
“Sudah terkonfirmasi memang benar adanya bahwa masjid tersebut terbakar, oleh karena itulah kami berinisiatif ingin membangun kembali masjid tersebut agar muslim di sana dapat menikmati fasilitas beribadah yang nyaman,” kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini.
Terakhir, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jayawijaya dengan melakukan penggalangan dana. Mereka mengajak kaum Muslim menyisihkan rezeki lewat program "Masjid Kaburaga, yuk Bangun Kembali."
"Kami sedang membuka penggalangan dana untuk membangun masjid di Karubaga tersebut. Tentunya berkoordinasi dengan pihak setempat dan saat kondisi sudah stabil," kata Hamdani, pengurus BSMI Jayawijaya.
Donasi dapat disalurkan melalui rek BRI 031101000688300 a.n BSMI Cab. JAYAWIJAYA. "Saat masjid tempat mulia kita dibakar, saat tempat ibadah kita dirusak, kita akan serukan bahwa, saksikanlah kami akan membangunnya kembali," tulis mereka di akun Facebook BSMI Jayawijaya. or facebook.com/bsmicabangwamena
atau website resmi http://bsmijayawijaya.or.id Kelima, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media, Arman Remy mengatakan, PPP menginisasi pengumpulan dana untuk membangun kembali masjid di Tolikara. Pengumpulan dana tersebut akan dilakukan secara sukarela oleh seluruh kader PPP di seluruh Indonesia.
"DPP PPP sudah mulai menginisasi pengumpulan dana untuk membangun kembali tempat ibadah yang dibakar," ujarnya melalui keterangan persnya di Jakarta, Sabtu Malam.
Keenam, Lembaga Filantropi Islam, Dompet Dhuafa Republika. Melalui tajuk kembali "Masjid kita, Masjid Tolikara" dengan hastag #CintaPapua, Dompet Dhuafa mengajak umat Islam membangun kembali Masjid Baitul Muttaqin yang sudah terbakar tersebut. Dana bisa dikirim ke rekening BCA 237. 7878.783, BMI a.c 340.0000.483 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
Ketujuh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia,
KPMI Peduli Tolikara
Bismillah...
"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah walaupun sebesar sangkar burung atau lebih kecil dari itu, Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga"
(Hadits Riwayat Ibnu Majah dari hadits Jabir dan disahihkan oleh Syaikh Al Bani)
Berkenaan dengan terjadinya pembakaran Masjid Karubaga di Kabupaten Tolikara, Papua, yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bersama ini KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) menyerukan kepada para Pengusaha Muslim di Indonesia untuk menyisihkan sebagain rizkinya bagi pembangunan kembali Masjid tersebut.
Kita dukung pembangunan kembali Masjid tersebut dengan yang lebih indah dan lebih besar.https://www.facebook.com/pengusahamuslim/posts/10153402877965560
Sampaikan infaq/ sodaqoh/ wakaf tunai/ donasi melalui rekening (an. Sekjen KPMI):
BNI Syariah (Tabungan Syariah Plus: 0123987053, Syariah Prima Jakarta, an. Rachmat S. Marpaung
atau
Bank Syariah Mandiri (Tabungan BSM): 0160196144, Cabang 016 Bogor, an. Rachmat S. Marpaung, Drs. MSc.
Laporan dana yang terkumpul serta penyampaiannya akan dilaporkan melalui Media-media KPMI:
Komunitas Pengusaha Muslim di Facebook (fanpage):
https://www.facebook.com/pengusahamuslim
Milis Diskusi Pengusaha Muslim :
http://groups.yahoo.com/group/pengusaha-muslim
dan masih banyak lagi lembaga lainnya yang siap membantu dan tidak dapat ditulis..
“Sudah terkonfirmasi memang benar adanya bahwa masjid tersebut terbakar, oleh karena itulah kami berinisiatif ingin membangun kembali masjid tersebut agar muslim di sana dapat menikmati fasilitas beribadah yang nyaman,” kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini.
Terakhir, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jayawijaya dengan melakukan penggalangan dana. Mereka mengajak kaum Muslim menyisihkan rezeki lewat program "Masjid Kaburaga, yuk Bangun Kembali."
"Kami sedang membuka penggalangan dana untuk membangun masjid di Karubaga tersebut. Tentunya berkoordinasi dengan pihak setempat dan saat kondisi sudah stabil," kata Hamdani, pengurus BSMI Jayawijaya.
Donasi dapat disalurkan melalui rek BRI 031101000688300 a.n BSMI Cab. JAYAWIJAYA. "Saat masjid tempat mulia kita dibakar, saat tempat ibadah kita dirusak, kita akan serukan bahwa, saksikanlah kami akan membangunnya kembali," tulis mereka di akun Facebook BSMI Jayawijaya. or facebook.com/bsmicabangwamena
Suasana kebersamaan acara Buka puasa bersama Muslim Papua di perkampungan Hitigima
Kesederhanaan, silarurahim merayakan Idul Fitri/Lebaran di Hitigima, Papua
Permintaan Pengurus Masjid Baitul Mutaqqin yang Dibakar
@BsmiJayawijaya yang salah satu relawannya bernama Haryoni menjadi saksi mata dan korban juga menulis, "Data yang kami dapatkan ada 43 keluarga yang butuh bantuan kita karena usaha dan rumahnya ikut terbakar. Korban sekrang membutuhkan sandang dan pangan,pihak mesjid juga sdh melayangkan surat permohonan bantuan dana ke Baitul Mal."
Donasi "Masjid For Karubaga" mencapai Rp 320 jt melalui Bsmi Cabang Jayawijaya tertanggal 20 juli pkl 08.30 WIT.
Update donasi melalui kitabisa.com Rp 140 jt.
Trmkh kpd seluruh donatur, smoga berbuah syurga.
#Masjid for karubaga
update 21 july:
seluruh dana yang masuk ke rek BSMI Cab Jayawijaya dalam program penggalangan dana untuk pembangunan masjid di Tolikara hingga sekarang telah terkumpul sebesar 557 Juta, Rincian dana yang masuk hingga tanggal 20 Juli 2015 telah diupdate di website bsmijayawijaya.or.id.
update 21 july:
seluruh dana yang masuk ke rek BSMI Cab Jayawijaya dalam program penggalangan dana untuk pembangunan masjid di Tolikara hingga sekarang telah terkumpul sebesar 557 Juta, Rincian dana yang masuk hingga tanggal 20 Juli 2015 telah diupdate di website bsmijayawijaya.or.id.
Catt: perlu kita ketahui uang sebesar itu di pegunungan nilainya belumlah besar mengingat harga2 bahan bangunan dan yang lainnya sangat mahal di pegunungan. Sebagai acuan harga 1 sak semen di Wamena lebih dari 500rb.
Semoga amanah dalam penggunaanya untuk pembangunan kembali masjid juga perawatannya..
Jangan sampai memakan harta yang bukan untuk peruntukannya..
Ingat Padang Mahsyar..
Follow @A_BlogWeb
